Keterbatasan Penelitian METODE PENELITIAN

Kamath, Shivaprakash, dan Adhikari 2011 yang dilakukan pada 446 responden dengan diabetes melitus tipe 2 di India Selatan juga mendapatkan bahwa responden dengan diabetes melitus tipe 2 sebagian besar memiliki obesitas sentral 68,1 dibandingkan dengan obesitas general 48,9.

3. Hemoglobin

Uji normalitas HbA1c menggunakan Shapiro-Wilk dengan taraf kepercayaan 95 yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal. Distribusi nilai Hb responden dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Grafik Distribusi Hb responden Ukuran pemusatan data HbA1c dinyatakan dalam median yaitu 15,00 serta ukuran penyebarannya dinyatakan dalam minimum-maksimum yaitu 12,10-16,00. Penelitian yang dilakukan oleh Adeoye, et al. 2014 menunjukkan pengaruh yang signifikan pada tes HbA1c ketika nilai hemoglobin responden 6gdl atau 16gdl, pada penelitian ini tidak ada pasien yang memiliki nilai hemoglobin lebih kecil ataupun lebih besar dari rentang yang ditunjukkan dalam penelitian tersebut, sehingga tidak ada risiko kesalahan ataupun pengaruh dari kadar hemoglobin pasien. Penelitian ini didukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Koga dan Kasayama 2010 yang menyatakan bahwa nilai HbA1c tidak akurat digunakan untuk mendeteksi kontrol glikemik seseorang jika seseorang memiliki penyakit tertentu seperti anemia dan kondisi lain. Pada penelitian ini kadar hemoglobin responden pria, rata- rata lebih tinggi daripada responden wanita hal ini terjadi karena kemungkinan adanya responden pria yang merokok, menurut Adamson 2005 peningkatan kadar hemoglobin darah pada perokok berat terjadi karena reflek dari mekanisme kompensasi tubuh terhadap rendahnya kadar oksigen yang berikatan dengan hemoglobin akibat digeser oleh karbonmonoksida yang mempunyai afnitas terhadap hemoglobin yang lebih kuat. Maka, tubuh akan meningkatkan proses hematopoiesis lalu meningkatkan produksi hemoglobin akibat rendahnya tekanan parsial oksigen di dalam tubuh, hal inilah yang menyebabkan tingginya kadar hemoglobin pada sebagian besar responden pria.