42
No Indikator
Item Positif
Item Negaif
Jumlah Item
Positif Jumlah
Item Negatif
Jumlah
10 Mempunyai antusias
yang tinggi dalam belajar di kelas
19,20, 28,35
53 4
1 5
Total Item 33
21 54
2. Dokumentasi
Instrumen lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dokumentasi. Menurut Arikunto 1989, 188
dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, legger, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini, sumber yang digunakan yaitu dokumen resmi.
Dokumen resmi yang berupa rapor yang dikeluarkan oleh pihak sekolah. Peneliti akan mengambil data dari nilai rapor kelas V semester I SD
Negeri Nogopuro. Data yang digunakan meliputi nilai lima mata pelajaran inti SD yaitu Pendidikan Kewarganegaraan PKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam IPA, serta Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
G. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilaksanakan sebelum kuisioner diberikan kepada siswa yang menjadi subyek penelitian. Uji coba tersebut bertujuan untuk
43
menghindari pernyataan-pernyataan
yang kurang
jelas maksudnya,
menghilangkan kata-kata yang sulit dipahami, dan mempertimbangkan pengurangan dan penambahan butiritem. Uji coba kuisioner hubungan minat
belajar dengan prestasi belajar dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Februari 2012
. Dalam uji coba, peneliti memilih kelas V SD Negeri Ungaran 1
Yogyakarta Kelas V SD Negeri Ungaran 1 berjumlah 72 siswa. SD tersebut dipilih karena dirasa mempunyai latar belakang yang sama dengan SD yang
akan digunakan untuk penelitian. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari prestasi yang dicapai oleh SD Negeri Ungaran I dan SD Negeri Nogopuro.
Kedua SD tersebut sama-sama mempunyai tingkat prestasi yang baik didalam pencapaian hasil belajar, pernah mendapatkankan penghargaan adiwiyata, dan
keduanya merupakan SD yang memegang akreditasi A untuk sama-sama lingkup Yogyakarta.
Pengujian kuisioner tersebut dimaksudkan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuisioner. Item yang valid digunakan sebagai kuisioner
penelitian di SD Negeri Nogopuro. 1.
Uji Validitas Validitas suatu instrumen penelitan, tidak lain adalah derajat yang
menunjukan di mana suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur Sukardi, 2003: 122. Menurut Masidjo 2010: 242 yang dimaksud
validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat pengukur dapat dikatakan alat
pengukur yang valid apabila alat pengukur tersebut dapat mengukur apa
44
yang hendak dikur secara tepat Wayan, 1983: 123. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa
yang hendak diukur. Penilitian ini mengukur minat belajar siswa sekolah dasar. Instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu mengenai minat belajar siswa. Instrumen tersebut harus dapat mengukur minat belajar siswa
sekolah dasar. Bila telah demikian instumen dapat dikatakan valid. Valid tidaknya suatu data dapat ditunjukan sejauh mana data tidak menyimpang
dari suatu kesahihan instrumen yang dimaksudkan. Validitas yang digunakan peneliti untuk mengukur minat belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro adalah validitas isi. Yang dimaksud validitas isi adalah suatu validitas yang
menunjukan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan Masidjo, 2010: 243. Apabila isi
suatu tes benar-benar dapat mengukur suatu yang telah dirumuskan maka isi tes akan dapat dipertanggungjawabkan.
Valid tidaknya suatu tes perlu dicari sejauh mana taraf korelasinya atau taraf validitas empirisnya. Menurut Masidjo 2010: 243 taraf
validitas empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien validitas r
xy
. Untuk menghitung besar koefisien validitas suatu tes, penelitian ini menggunakan teknik koerlasi Product Moment dari
Pearson. Perhitungan ini menggunakan rumus angka kasar Masidjo, 2010: 247.
45
r
xy
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi ∑X
= jumlah skor dalam sebaran item X item skor per butir ∑Y
= jumlah skor dalam sebaran Y skor item total ∑XY = jumlah hasil kali skor x dan y berpasangan
∑X
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x ∑Y
2
= jumlah skor yang dikuadaratkan dalam sebaran y N
= banyaknya subyek Dalam penelitian ini, untuk menentukan item yang valid tidak
dibandingkan dengan tabel, akan tetapi dengan kriteria ≥ 0,30. Item dinyatakan valid jika taraf signifikansinya lebih besar atau sama dengan
0,30 ≥0,30. Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat Azwar 2009: 65 bahwa kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total dengan
menggunaan batasan r
xy
≥ 0,30. Dari hasil penghitungan, item yang valid akan digunakan untuk penelitian dikelas V SD Negeri Nogopuro
Yogyakarta. Untuk memersingkat waktu dan mempermudah dalam perhitungan,
peneliti menggunakan bantuan program SPSS statistic 16.00 for windows. Langkah-langkah dalam pengujian dengan mengunakan program SPSS
statistic 16.00 for windows sebagai berikut :
46
a. Memasukan data skor yang diperoleh siswa kedalam data uji coba
dengan bantuan Microsoft Office Exel 2007. b.
Menghitung skor total yang diperoleh setiap siswa dengan bantuan Microsoft Office Exel 2007.
c. Mentabulasikan data tersebut kedalam tabel uji coba pada program
SPSS statistic 16.00 for windows. d.
Menguji validitas dengan tahap : analyze correlate
bivarite memindahkan semua item ke kolom variables
beri tanda cek √ pada kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada kolom Test of
Significance klik OK.
Dari hasil perhitungan dengan program SPSS statistic 16.00 for windows
maka diperoleh hasil pengujian validitas item-item berikut ini. Tabel 3.5 Sebaran Item Untuk Mencari Validitas Item
No Indikator
Jumlah Jumlah
Keterangan Item
Positif + Item
negatif - Valid Tidak
Valid
1 Perhatian terhadap
pelajaran 4
3 7
3 4
2 Terciptanya
konsentrasi pada pelajaran
3 3
6 4
2
3 Respon atas
pertanyaan teman dan guru
4 2
6 2
4
4 Bekerja
menyelesaiakan tugas
4 2
6 5
1
47
No Indikator
Jumlah Jumlah
Keterangan Item
Positif + Item
negatif - Valid Tidak
Valid
5 Sikap terhadap
mata pelajaran 4
3 7
5 2
6 Rasa suka terhadap
obyek 4
2 6
3 3
7 Pengaruh suasana
pelajaran 2
2 4
1 3
8 Keinginan yang
besar terhadap suatu hal
2 2
4 1
3
9 Orientasi pada
masa depan, kegiatan belajar
sebagai jalan menuju kreativitas
cita-cita 2
1 3
1 2
10 Mempunyai
antusias yang tinggi dalam belajar
di kelas 4
1 5
5
Jumlah 33
21 54
25 29
Dari hasil perhitungan validitas uji coba kuisioner minat belajar di SD Negeri Ungaran 1 dengan program SPSS statistic 16.00 for windows
didapatkan 25 item pernyataan yang valid. Pernyataan yang valid akan
digunakan untuk penelitian. Peneliti menggunakan 36 item pernyataan, dengan demikian peneliti akan merevisi 11 item pernyataan yang berasal
dari indikator yang berbeda agar sebaran itemnya merata.
48
Revisi dilakukan dengan cara melihat taraf signifikasinya dari masing- masing item. Item yang taraf signifikansinya mendekati 0,30 kemudian
direvisi dan item yang indikator butir soal item validnya belum cukup mewakili indikator pun juga perlu direvisi. Misalnya dari sebuah indikator
yang dijabarkan dalam 4 item dan dinayatakan valid hanya 1 item maka harus merevisi 2 item. Revisi kuisioner dapat dilihat dalam tebel revisi
item soal kuisioner tiap indikator lampiran 8 halaman 123. Setelah dilakukan revisi, akhirnya didapat 36 item pernyataan yang siap untuk
digunakan sebagai kuisioner penelitian lampiran 11 halaman 127. 2. Uji Reliabilitas
Sukardi 2003: 127 mengungkapkan bahwa suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes
yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Sementara Masidjo 2010: 209 mengatakan yang
dimaksud dengan reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukan konsistensi hasil pengukuran yang diperlihatkan
dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika hasil suatu tes menunjukan ketepatan dan ketelitian hasil yang
sama ketika dilakukan tes kembali. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang
disebut koefisien reliabilitas atau r
tt
. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien yang antara -1,00 sampai dengan 1,00.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan taraf signifikansi α 1 atau
49
0,01. Adapun tabel klasifikasi korelasi reliabilitas suatu tes menurut Masidjo 2010: 209.
Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Korelasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
± 0,91- ± 1,00 Sangat tinggi
± 0,71- ± 0,90 Tinggi
± 0,41- ± 0,70 Cukup
± 0,21- ± 0,40 Rendah
0 - ± 0,20 Sangat rendah
Dari penjabaran skor item akan diperoleh data ordinat. Data ordinat tersebut diubah menjadi data diskrit, dimana untuk jawaban yang skornya
3 dan 4 akan diubah menjadi 1 sedangkan untuk jawaban yang skornya 1 dan 2 akan diubah menjadi 0.
Untuk menguji reliabilitas, peneliti menggunakan teknik belah dua Split-half method. Item yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah
item-item yang valid. Masidjo 2010: 218 mengatakan hasil dari suatu tes dibagi atau dibelah menjadi dua bagian, yakni bagian pertama yang dapat
berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor gasal, dan bagian kedua berupa hasil atau skor yang berasal dari item-item yang
bernomor genap.
Hasil dari
dua belahan
tersebut kemudian
diperbandingkan dengan mempergunakan teknik korelasi Product-Moment dari Pearson dengan menggunakan rumus angka kasar. Adapun rumus
untuk menghitung reliabilitas yaitu sebagai berikut :
50
r
xy
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi ∑X
= jumlah skor belahan ganjil ∑Y
= jumlah skor belahan genap ∑XY = jumlah hasil kali skor x dan y berpasangan
∑X
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x ∑Y
2
= jumlah skor yang dikuadaratkan dalam sebaran y N
= banyaknya subyek Perhitungan menggunakan teknik belah dua Split-half method akan
didapatkan hasil tes yang mencerminkan taraf reliabilitas separo atau setengah tes. Untuk memperoleh taraf reliabilitas maka digunakan formula
koreksi dari Spearman-Brown. Adapun rumus formula koreksi dari Spearman-Brown
adalah sebagai berikut Masidjo, 2010: 219.
r
tt
=
Keterangan : r
tt
= koefisien reliabilitas r
gg
= koefsien gasal-genap r
bb
= koefisien belahan I dan II
51
Perhitungan koefisien reliabilitas uji coba kuisioner minat belajar di SD Negeri Ungaran 1 dapat dilihat pada lampiran mengenai Hasil Analisis
Uji Reliabilitas Kuisioner Minat Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ungaran
I Tahun Pelajaran 20112012. Berikut merupakan hasil perhitungan koefisien reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan.
Tabel 3.7 Koefisien Reliabilitas Uji Coba
Kuisioner Koefisien
Reliabilitas Kulaifikasi
Minat Belajar Siswa 0, 76
Tinggi Koefisien reliabilitas pada tabel diatas adalah 0,76 berdasarkan tabel
3.6 mengenai klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas termasuk pada kualifikasi tinggi lihat lampiran 7 halaman 121.
H. Teknik Analisis Data