Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD

70 Diagram 4.2 Presentase Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Nogopuro Tahun Pelajaran 20112012

3. Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD

a. Hipotesis Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan dua macam hipotesis yaitu hipotesis nol dan hipotesis statistik. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengetahui apakah hipotesis yang dikemukakan dapat diterima atau tidak dan juga untuk mengetahui hubungan bagaimana hubungan antara minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Berikut ini hipotesis yang diajukan pada penelitian tentang hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro: 1 Hipotesis Nol H Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro semester I tahun pelajaran 20112012. 24161 46115 29123 Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Nogopuro Yogyakarta Prestasi Belajar Rendah 56-65 Prestasi Belajar Sedang 66-75 Prestasi Belajar Tinggi 76-85 71 2 Hipotesis statistik Ha Ada hubungan positif dan signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro semester I tahun pelajaran 20112012. b. Hasil Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini peneliti mengggunakan uji hipotesis. Hipotesis nol akan diterima jika koefisien korelasi serial r hitung lebih kecil dari r tabel . Begitu pula sebaliknya, H ditolak apabila koefisien korelasi serial r hitung lebih besar dari r tabel . Dengan kata lain, Ha dapat diterima jika r hitung r tabel , dan Ha ditolak jika r hitung r tabel . Untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro, peneliti menggunakan teknik korelasi serial. Hasil perhitungan koefisien korelasi serial atau disebut r hitung akan dibandingkan dengan r tabel yang dapat dilihat pada lampiran mengenai tabel r lampiran 17 halaman 147. Taraf signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 . Berikut ini adalah perhitungan untuk mencari hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. 1 Membuat tabel skor minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Langkah pertama yang dilakukan untuk menghitung korelasi serial antara minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa adalah membuat skor minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Skor minat belajar siswa diperoleh dari kuisioner kemudian dimasukan dalam 72 skor minat belajar siswa dan nilai rata-rata dari nilai rapor dari lima mata pelajaran inti SD yang meliputi Pkn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dimasukan dalam kolom prestasi belajar siswa. Tabel 4.5 Hubungan Skor Minat Belajar Siswa dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Nogopuro No Kode Siswa Skor Minat Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa X Klasifikasi Minat Belajar Siswa X 2 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa 1 B15 63 56 Rendah 3136 Rendah 2 B31 66 64 Rendah 4096 Rendah 3 B4 69 62 Rendah 3844 Rendah 4 A3 70 68 Rendah 4624 Sedang 5 B23 70 58 Rendah 3364 Rendah 6 A5 71 65,6 Rendah 4303,36 Sedang ∑ Prestasi Belajar Siswa Kelompok Minat Belajar Rendah 373,6 6 siswa 23367,36 6 siswa 7 B17 87 60 Sedang 3600 Rendah 8 B5 90 76 Sedang 5776 Tinggi 9 B33 90 64 Sedang 4096 Rendah 10 A33 91 65,2 Sedang 4251,04 Rendah 11 B26 91 72 Sedang 5184 Sedang 12 B32 92 64 Sedang 4096 Rendah 13 A13 93 73,6 Sedang 5416,96 Sedang 14 A12 94 71,4 Sedang 5097,96 Sedang 15 B9 95 64 Sedang 4096 Rendah 16 B16 95 64 Sedang 4096 Rendah 17 B10 96 64 Sedang 4096 Rendah 73 No Kode Siswa Skor Minat Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa X Klasifikasi Minat Belajar Siswa X 2 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa 18 B2 97 60 Sedang 3600 Rendah 19 B14 97 74 Sedang 5476 Sedang 20 A9 98 65 Sedang 4225 Rendah 21 A23 98 69,8 Sedang 4872,04 Sedang 22 A32 101 65 Sedang 4225 Rendah 23 B3 101 64 Sedang 4096 Rendah 24 B18 102 60 Sedang 3600 Rendah 25 A16 102 76,8 Sedang 5898,24 Tinggi 26 A18 102 70 Sedang 4900 Sedang 27 A2 102 67 Sedang 6400 Sedang 28 B28 102 76 Sedang 5776 Tinggi 29 B6 103 74 Sedang 5476 Sedang 30 B7 105 74 Sedang 5476 Sedang ∑ Prestasi Belajar Siswa Kelompok Minat Belajar Sedang 1633,8 24 siswa 113826,2 24 siswa 31 B22 108 70 Tinggi 4900 Sedang 32 B13 111 74 Tinggi 5476 Sedang 33 A15 112 77,6 Tinggi 6021,76 Sedang 34 A4 113 66 Tinggi 4356 Sedang 35 B12 113 80 Tinggi 6400 Tinggi 36 B21 113 78 Tinggi 6084 Tinggi 37 A1 114 69 Tinggi 4761 Sedang 38 B1 114 70 Tinggi 4900 Sedang 39 A11 115 75,2 Tinggi 5655,04 Sedang 40 B20 115 74 Tinggi 5476 Sedang 41 B24 116 80 Tinggi 4489 Tinggi 42 A6 116 85,2 Tinggi 7259,04 Tinggi 74 No Kode Siswa Skor Minat Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa X Klasifikasi Minat Belajar Siswa X 2 Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa 43 A21 116 69 Tinggi 4761 Sedang 44 B11 117 70 Tinggi 4900 Sedang 45 B30 118 80 Tinggi 6400 Tinggi 46 A8 119 79,4 Tinggi 6304,36 Tinggi 47 A24 119 69,4 Tinggi 4816,36 Sedang 48 A10 120 82,2 Tinggi 6756,84 Tinggi 49 B29 120 74 Tinggi 5476 Sedang 50 A19 121 75 Tinggi 5625 Sedang 51 B25 121 80 Tinggi 6400 Tinggi 52 B27 121 76 Tinggi 5776 Tinggi 53 A14 122 66,6 Tinggi 4435,56 Sedang 54 A25 122 76,2 Tinggi 5806,44 Tinggi 55 A20 123 67 Tinggi 4489 Sedang 56 B8 123 74 Tinggi 5476 Sedang 57 A22 125 70,2 Tinggi 4928,04 Sedang 58 A30 125 75,6 Tinggi 5715,36 Tinggi 59 A7 126 76 Tinggi 5776 Tinggi 60 A31 127 64 Tinggi 4096 Rendah 61 A26 129 70 Tinggi 4900 Sedang 62 A17 130 79,2 Tinggi 6272,64 Tinggi 63 A29 131 83,8 Tinggi 7022,44 Tinggi 64 A27 132 80 Tinggi 6400 Tinggi 65 A28 132 74,2 Tinggi 5505,64 Sedang ∑ Prestasi Belajar Siswa Kelompok Minat Belajar Tinggi 2610,8 35 siswa 193816,5 35 siswa ∑X 4618,2 331010,06 75 2 Menghitung proporsi individu dalam setiap kelompok Proporsi merupakan hasil bagi jumlah siswa dalam tiap kelompok n k dengan jumlah siswa seluruhnya N. Proporsi tiap kelompok dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.6Proporsi Individu Setiap Kelompok Kelompok Proporsi Rendah P = E EF 0,092 Sedang P = G EF 0,369 Tinggi P = KF EF 0,538 Jumlah 1,00 3 Menentukan banyaknya subyek minat belajar siswa. Berdasarkan tabel 4.5 mengenai skor minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa, diperoleh data untuk banyaknya subyek tiap-tiap kelompok, yaitu: Tabel 4.7 Jumlah Subyek Tiap Kelompok Kelompok No. Urut n k Rendah 1 – 6 6 Sedang 7 - 30 24 Tinggi 31 - 65 35 Jumlah 65 4 Nilai rata-rata mean dari masing-masing kelompok 76 Mean dari tiap kelompok minat belajar diperoleh dengan cara membagi jumlah prestasi belajar tiap kelompok ∑X dengan jumlah siswa dalam tiap kelompok itu n k . Tabel 4.8 Mean rata-rata Setiap Kelompok Minat Belajar Kelompok Mean Rendah M = ∑ 373,6 E 62,26 Sedang M = ∑ EKK,U G 68,075 Tinggi M = ∑ E ,U KF 74,59 5 Menentukan ordinat Penentuan ordinat dilakukan dengan mencari pada lampiran mengenai tabel ordinat kurva normal. Tabel 4.9 Nilai Ordinat P Ordinat Rendah 0,092 0,16239 Tinggi 0,538 0,39694 6 Tabel Kerja Dari data diatas, hasil perhitungan dimasukan pada tabel kerja di bawah ini. Hal ini dilakukan agar perhitungan menjadi lebih mudah. Tabel 4.10Tabel Kerja Untuk Menghitung Koefisien Korelasi Serial Kelompok n k P ordinat r – 0 t r – 0 t 2 WX – WZ [ \ M r – 0 t . M 77 Rendah 6 0,123 0,16239 0,39694 -0,16239 0,02637 0,28663 62,26 -10,11040 Sedang 24 0,369 -0,23455 0,05589 0,13972 68,075 -15,96581 Tinggi 35 0,508 0,39694 0,15905 0,31311 74,59 29,607754 Jumlah 65 0,73946 3,531544 7 Menghitung standar deviasi total Untuk menghitung koefisien korelasi serial, data yang dibutuhkan adalah standar deviasi total. Berikut ini langkah menghitung besarnya standar deviasi total. Diketahui: N = 65 ∑X = 4618,2 ∑X 2 = 331010,06 Dari data diatas, dapat dihitung standar deviasi totalnya adalah sebagai berikut: SD tot = × 1 ∑ 2 3 ∑ 2 SD tot = EF × 65 ] 331010,06 3 4618,2 SD tot = EF × 21515653,9 3 21327771,24 SD tot = EF × √187882,66 SD tot = EF × 433,454 78 SD tot = 6,668 8 Menghitung korelasi serial Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi serial adalah: r ser = ∑ ∑5 7 Keterangan: r ser : koefisien korelasi serial o r : ordinat yang lebih rendah t : ordinat yang lebih tinggi M : mean SD tot : standar deviasi total P : proporsi individu dalam golongan Menghitung korelasi serial Langkah selanjutnya yaitu menghitung koefisien korelasi serial atau r ser . Diketahui: ∑ 0 3 0 _ 3,531544 SD tot = 6,668 ∑ ` a b = 0,73946 Dari data diatas maka dapat dihitung korelasi serialnya, yaitu sebagai berikut: r ser = ∑ 4 ∑5 6 7 79 r ser = K,FK FGG E,EEU] ,cFUFE r ser = K,FK FGG F, FUE r ser = 0,698 Dari perhitungan diatas maka didapat r ser sebesar 0,698. Hasil perolehan korelasi tersebut kemudian dihitung uji signifikansinya untuk mengetahui apakah hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa dapat digeneralisasikan dalam penelitian. Berikut rumus uji signifikansi: t hitung = √ √ Diketahui: r = 0,698 n = 65 Dari data diatas dapat dihitung t hitung , yaitu sebagai berikut: t hitung = √ √ t hitung = ,ELU√EF ,ELU t hitung = ,ELU√EK √ ,GUc G t hitung = ,ELU]c,LK √ ,F cLE 80 t hitung = F,FG ,c E t hitung = 7,737 Hasil dari perhitungan korelasi minat belajar siswa r hitung dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro adalah sebesar 0,698. Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa: a Terdapat hubungan yang positif antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Nogopuro Yogyakarta tahun pelajaran 20112012 dengan nilai r ser sebesar 0, 698 dan termasuk dalam interpretasi korelasi kuat tabel 3.9. b Uji signifikansi diperoleh dari t hitung dengan N= 65. Untuk uji dua pihak maka didapat dk = n – 2 = 65-2. Diketahui bahwa t hitung = 7,737 dan pada taraf 1 didapat t tabel =2,660. Jadi dapat disimpulkan bahwa t hitung = 7,737 ≥ t tabel = 2,660 yang berarti ada hubungan yang signifikan. c Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestai belajar adalah positif. Hal tersebut berarti semakin tinggi minat belajar siswa, maka prestasi belajar yang diraih akan semkin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah minat belajar yang ada pada siswa maka prestasi belajar yang diraih akan semakin rendah. Sehingga dapat dikatakan bahwa minat belajar siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. d Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini sesuai dengan ketetapan yang telah dituliskan yang mengungkapkan bahwa pada taraf 1 H diterima jika r hitung r tabel sedangkan Ho ditolak jika r hitung r tabel. Dalam penelitian ini diketahui bahwa r hitung = 0,698 sedangkan r tabel = 0,317. 81 Karena r hitung r tabel, maka Ho ditolak. Jika Ho ditolak maka Ha diterima. Sehingga hasil penelitian tentang hubungan Minat Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siwa Kelas V SD Negeri Nogopuro Yogyakarta Tahun Pelajaran 20112012 menyatakan bahwa Ha diterima. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan peneliti mengenai hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Ngopuro Yogyakarta tahun pelajaran 20112012 diterima terbukti.

4. Besar Sumbangan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa