4.5 Uji Pelepasan Metronidazol secara I n Vitro
4.5.1 Pengaruh ratio alginat - kitosan terhadap pelepasan metronidazol secara
in vitro
Profil uji pelepasan metronidazol dari sediaan film ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan Lampiran 7.
Gambar 4.7 Grafik pengaruh ratio alginat-kitosan terhadap laju pelepasan
metronidazol dalam medium lambung buatan pH 1,2
Pada Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa persentase pelepasan metronidazol pada menit ke-180 metronidazol yang terlepas dari F3, F4, F5, F6, F7, dan F8 berturut-turut
adalah 86,34; 81,154; 76,498; 72,498; 72,156; 69,495, pada menit ke-360 berturut-turut adalah 88,737; 86,633; 84,911; 83,049; 82,486; 82,04, dan
pada menit ke-720 yang terlepas adalah 92,187; 89,039; 88,582; 87,26; 85,785; 85,39. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pelepasan metronidazol dari
sediaan film tidak memenuhi persyaratan sustained release. Semakin tinggi ratio alginat - kitosan maka laju pelepasan metronidazol akan menurun. Alginat yang merupakan
polianionik dan kitosan yang merupakan polikationik dapat berinteraksi melalui gugus
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
-100 100
200 300
400 500
600 700
800
K um
ula tif
waktu menit
F3 1:3 F4 1:2
F5 2:3 F6 1:1
F7 3:1 F8 2:1
Universitas Sumatera Utara
asam karboksilat dari alginat dan gugus amino dari kitosan membentuk kompleks polielektrolit dari muatan mereka yang berlawanan sehingga dapat mengurangi laju
pelepasan metronidazol dari sediaan film. Dari hasil pengujian statistik dengan menggunakan one-way ANOVA didapat bahwa setiap formula terdapat perbedaan yang
signifikan dari pelepasan metronidazol di tiap formula
Tabel 4.5 Data pelepasan metronidazol dari sediaan film dalam medium lambung
buatan pH 1,2
Waktu jam
F3 F4
F5 F6
F7 F8
Persyaratan SR
3 jam
86,340 81,154
81,154 72,401
72,156 69,465
20-50
6 jam
88,737 86,633
84,911 83,049
82,486 82,04
45-75
12 jam
92,187 86,633
88,582 87,260
88,785 85,390
≥75
F3, F4, F5, F6, F7, dan F7 merupakan sediaan film metronidazol yang mengandung alginat dan kitosan sebagai polimer pembuat film dan gliserin sebagai
plastisizer. Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sediaan film yang diformulasikan dengan menggunakan polimer alginat kitosan saja belum mampu menghasilkan sediaan
metronidazol dengan pelepasan sustained release
menurut Murthy dan Ghebre-Sellasie 1993
.
4.5.2 Pengaruh penambahan HPMC terhadap pelepasan metronidazol secara in