89
a. Pendekatan Histogram
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 17 Agustus 2015
Gambar 4.2 : Histogram
Gambar 4.2 menunjukkan grafik histogram berbentuk diagonal atau sama besar yang artinya tidak ada kemencengan baik kekanan maupun kekiri sehingga
data ini memiliki distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
90
b. Pendekatan Grafik.
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 17 Agustus 2015 Gambar 4.3 : Pengujian Normalitas P
– P Plot
Gambar 4.3 menunjukkan grafik plot terlihat titik – titik mengikuti garis
diagonal dan tidak ada data yang menjolok jauh sehingga data ini memiliki distribusi normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis
diagonal berdistibusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov – Smirnov.
Universitas Sumatera Utara
91
c. Pendekatan Kolmogorov – Smirnov
Tabel 4.12 Uji Kolmogorov - Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 48
Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 5.27817753
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .042
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .402
Asymp. Sig. 2-tailed .997
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 17 Agustus 2015
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas sebesar 0,997 0,05 dan nilai Kolmogrov-Smirnov Z adalah sebesar 0,402 1,97 yang
berarti variabel residual berdistribusi normal dan tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik empiric atau dengan kata lain data dikatakan normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
92 Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui
dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik Scatterplot
, dimana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik meyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di
atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji glejser, dimana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila
tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempegaruhi variabel dependen.
a. Pendekatan Grafik