29
2.6 Kinerja Auditor
2.6.1 Pengertian Kinerja
Pengertian kinerja berasal dari kata job perfomance atau actual performance prestasi kerja atau prestasi yang dicapai oleh seseorang. Kinerja
merupakan prestasi kerja, yakni membandingkan hasil kerja yang dapat dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah ditetapkan organisasi Dessler, 2006:
322. Kinerja
merupakan hasil
yang telah
dicapai oleh
pegawai setelahmelaksanakan tugas-tugas serta tanggung jawab yang dimilikinya. Butuh
prosesdan usaha yang maksimal dalam menjalankan suatu pekerjaan agar kinerja dapatdikatakan baik dan sukses. Kinerja diartikan sebagai kesuksesan yang
dicapaiseseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kesuksesan yang dimaksudtersebut ukurannya tidak dapat disamakan pada
semua orang, namun lebihmerupakan hasil yang dicapai oleh seseorang menurut ukuran yang berlaku sesuaidengan pekerjaan yang ditekuninya Marier dalam
Suartana, 2000. Dunham,1984 dalam Maryanti, 2005 menjelaskan bahwa kinerja adalah tingkatan dimanatujuan secara aktual dicapai. Kinerja bisa
melibatkan perilaku
yang abstraksupervisi,
perencanaan, pengambilan
keputusan. Kinerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya
Sastrohadiwiryo, 2005:235.Kinerja adalah fungsi dari usaha. Tanpa usaha, kinerjatidak akan dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
30
2.6.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Sutrisno 2011:176 faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja,
antara lain: 1. Efektivitas dan Efisiensi
Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka ukuran baik buruknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efisiensi. Dikatakan efektif bila
mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. Sedangkan efisien berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. 2. Otoritas dan Tanggung Jawab
Dalam organisasi yang baik wewenang dan tanggung jawab telah didelegasikan dengan baik, tanpa adanya tumpang
– tindih tugas. Kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam suatu organisasi akan
mendukung kinerja karyawan tersebut. 3. Disiplin Kerja
Disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan. Kinerja organisasi akan
tercapai apabila didukung oleh disiplin kerja yang tinggi dari para karyawan dalam melaksanakan tugas.
4. Inisiatif Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas dalam bentuk
ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Inisiatif
Universitas Sumatera Utara
31 karyawan yang ada di dalam organisasi merupakan daya dorong kemajuan yang
akhirnya akan mempengaruhi kinerja. Menurut Simanjuntak 2005:10 Kinerja setiap orang dipengaruhi oleh
banyak faktor yang dapat digolongkan pada tiga kelompok, yaitu: 1. Kompetensi Individu
Kompetensi individu adalah kemampuan dan keterampilan melakukan kerja. Kompetensi setiap orang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat
dikelompokkan dua golongan, yaitu: a. Kemampuan dan keterampilan kerja. Kemampuan dan keterampilan kerja setiap
orang dipengaruhi oleh kebugaran fisik dan kesehatan jiwa individu yang bersangkutan, pendidikan, akumulasi pelatihan dan pengalaman kerjanya.
b. Motivasi dan etos kerja. Motivasi dan etos kerja sangat penting mendorong semangat kerja. Motivasi dan etos kerja dipengaruhi oleh latar belakang
keluarga, lingkungan masyarakat, budaya dan nilai – nilai agama yang
dianutnya. Seseorang yang melihat pekerjaan sebagai beban dan keterpaksaan untuk memperoleh uang, akan mempunyai kinerja yang rendah. Sebaliknya
seseorang yang memandang pekerjaan sebagai kebutuhan, pengabdian, tantangan dan prestasi, akan menghasilkan kinerja yang tinggi.
2. Dukungan Organisasi Kinerja setiap orang juga tergantung dari lingkungan organisasi dalam
bentuk pengorganisasian, penyediaan sarana dan prasarana kerja, serta kondisi dan syarat kerja. Kondisi kerja mencakup kenyamanan di lingkungan kerja, aspek
Universitas Sumatera Utara
32 keselamatan dan kesehatan kerja, syarat
– syarat kerja, sistem pengupahan dan jaminan sosial serta keamanan dan keharmonisan hubungan industrial.
3. Dukungan Manajemen Kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang sangat tergantung pada
kemampuan manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan membangun sistem kerja dan hubungan industrial yang aman dan harmonis, maupun dengan
mengembangkan kompetensi pekerja.
2.6.3 Tujuan Penilaian Kinerja