Skeptisme Profesional Auditor terhadap Ketepatan Pemberian Opini Audit

52 Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut, maka keterkaitan antara pengetahuan akuntansi dan auditing dengan ketepatan pemberian opini audit dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut: H 3 : Pengetahuan akuntansi dan auditing berpengaruh signifikan dan positif terhadap ketepatan pemberian opini audit.

4. Skeptisme Profesional Auditor terhadap Ketepatan Pemberian Opini Audit

Skeptisme profesional auditor adalah sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara skeptis terhadap bukti audit Gusti dan Ali, 2008. Menurut Sabrina dan Januarti 2012 skeptisisme profesional auditor adalah sikap yang harus dimiliki oleh auditor dalam melaksanakan tugasnya sebgai akuntan publik yang dipercaya oleh publik dengan selalu mempertanyakan dan tidak mudah percaya atas bukti-bukti audit agar pemberian opini auditor tepat. Auditor diharapkan dapat lebih mendemonstrasikan tingkat tertinggi dari skeptisme profesionalnya. Skeptisme profesional dapat dilatih oleh auditor dalam melaksanakan tugas audit, pemberian opini audit harus didukung oleh bukti audit kompeten yang cukup, dimana dalam mengumpulkan bukti audit auditor harus senantiasa menggunakan skeptisme profesionalnya yaitu sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit 53 SPAP, 2001 agar diperoleh bukti-bukti yang meyakinkan sebagai dasar dalam pemberian opini akuntan. Kemahiran profesional auditor akan sangat mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor, sehingga secara tidak langsung skeptisme professional auditor ini akan mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh akuntan publik. H 4 : Skeptisme profesional auditor berpengaruh signifikan dan positif terhadap ketepatan pemberian opini audit. 5. Independensi, Keahlian, Pengetahuan Akuntansi dan Auditing, serta Skeptisme Profesional Auditor terhadap Ketepatan Pemberian Opini Audit Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari 2003, Suraida 2005, Alim, et. al. 2007, Mardisar dan Sari 2007, Gusti dan Ali 2008, Yuskar dan Devisia 2011, serta Sabrina dan Januarti 2012, maka diduga bahwa independensi, keahlian, pengetahuan akuntansi dan auditing, serta skeptisme profesional auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit. Sehingga dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 5 : Independensi, keahlian, pengetahuan akuntansi dan auditing, serta skeptisme profeional auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit. 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini akan membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini audit oleh akuntan publik. Populasi penelitian ini adalah auditor eksternal yang bekerja pada 14 Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan peneliti dalam pemilihan sampel penelitian adalah pemilihan sampel bertujuan purposive sampling, dengan teknik berdasarkan pertimbangan judgement sampling yang merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian Indriantoro dan Supomo, 2002 dengan kriteria antara lain: 1. Sampel merupakan auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di DKI Jakarta. 2. Auditor memiliki jabatan auditor junior, auditor senior, manajer, supervisor, dan partner.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keahlian Audit Dan Audit Judgment Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Oleh Akuntan Publik Dengan Pengalaman Sebagai Variabel Moderating

0 11 187

PENGARPENGAL Pengaruh Skeptisisme, Independensi, Situasi Audit Dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 1 17

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH AKUNTAN PUBLIK.

0 2 8

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA, PENGALAMAN DAN KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 0 10

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Audit, Etika, Keahlian dan Pengalaman terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Ernst & Young).

2 11 21

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASI AUDIT, ETIKA, GENDER DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR MELALUI SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR

1 1 16

Pengaruh pengalaman auditor dan keahlian Auditor terhadap ketepatan Pemberian opini audit - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL, SITUASI/ RESIKO AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN, KEAHLIAN, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 14

Skripsi PENGARUH SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, KEAHLIAN, PENGALAMAN, DAN SITUASI AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI

0 0 14