Variabel Independensi X Selama melakukan verifikasi auditor memperoleh Manajemen klien memberikan kebebasan pada auditor Kegiatan verifikasi auditor harus bebas dari keinginan Auditor harus bebas dari keinginan pribadi maupun Auditor harus bebas dari teka

122 Nomor : ……… diisi oleh peneliti IDENTITAS RESPONDEN Nama : ……………………. boleh tidak diisi Nama KAP : ……………………. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Umur : ………… tahun Posisi Terakhir : Partner Manajer Supervisor Auditor Senior Auditor Junior Pendidikan Terakhir : D3 S1 S2 S3 Pengalaman Kerja : 1 tahun 1-3 tahun 3 tahun

1. Variabel Independensi X

1 Berilah tanda silang X pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana: 1= Sangat Tidak Setuju STS 3= Netral N 5= Sangat Setuju SS 2= Tidak Setuju TS 4= Setuju S No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Penyusunan program audit bebas dari campur tangan untuk menentukan, mengeliminasi, atau memodifikasi bagian-bagian tertentu yang diperiksa. 2. Penyusunan program audit bebas dari campur tangan atau sikap tidak mau bekerjasama mengenai penerapan prosedur yg dipilih. 3. Penyusunan program audit bebas dari usaha-usaha pihak lain terhadap subjek pekerjaan pemeriksaan yang disediakan. 123 No. Pernyataan STS TS N S SS 4. Dalam melakukan verifikasi, auditor memperoleh kebebasan dalam mengakses semua informasi yang berhubungan dengan kegiatan audit.

5. Selama melakukan verifikasi auditor memperoleh

dukungan dan kerjasama yang baik dengan pihak manajemen klien.

6. Manajemen klien memberikan kebebasan pada auditor

dalam menentukan bahan bukti yang diperlukan maupun objek yang akan diperiksa

7. Kegiatan verifikasi auditor harus bebas dari keinginan

pribadi maupun pihak lain untuk memodifikasi bahan bukti selama aktifitas audit.

8. Auditor harus bebas dari keinginan pribadi maupun

pengaruh pihak lain untuk memodifikasi bahan bukti selama aktifitas audit.

9. Auditor harus bebas dari tekanan pihak manapun dalam

melaporkan temuan-temuan yang bersifat material.

10. Auditor harus menghindari kata-kata yang menyesatkan

baik secara sengaja maupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini, dan rekomendasi dalam interpretasi auditor. 11. Auditor harus bebas dalam mengunakan judgement mengenai fakta dan opini dalam laporan audit. 124

2. Variabel Keahlian X

2 Berilah tanda silang X pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana: 1= Sangat Tidak Setuju STS 3= Netral N 5= Sangat Setuju SS 2= Tidak Setuju TS 4= Setuju S No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Semakin sering seorang auditor mengikuti diklat, seminar dan lokakarya dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian seorang auditor ketika melaksanakan pemeriksaan.

2. Pengetahuan, prosedur dan pengalaman auditor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keahlian Audit Dan Audit Judgment Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Oleh Akuntan Publik Dengan Pengalaman Sebagai Variabel Moderating

0 11 187

PENGARPENGAL Pengaruh Skeptisisme, Independensi, Situasi Audit Dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 1 17

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH AKUNTAN PUBLIK.

0 2 8

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA, PENGALAMAN DAN KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 0 10

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Audit, Etika, Keahlian dan Pengalaman terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Ernst & Young).

2 11 21

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASI AUDIT, ETIKA, GENDER DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR MELALUI SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR

1 1 16

Pengaruh pengalaman auditor dan keahlian Auditor terhadap ketepatan Pemberian opini audit - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL, SITUASI/ RESIKO AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN, KEAHLIAN, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 14

Skripsi PENGARUH SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, KEAHLIAN, PENGALAMAN, DAN SITUASI AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI

0 0 14