42 Tabel 2.1 Lanjutan
No. Peneliti
dan Tahun Judul
Variabel yang Diteliti
Hasil Penelitian Kesimpulan
2.
Sekar Mayangsari
2003 Pengaruh
Keahlian Audit dan Independensi
terhadap Pendapat Audit:
Sebuah Kuasieksperimen.
Keahlian audit,
independensi, dan opini
audit. Pendapat auditor
yang ahli dan independen
berbeda dengan auditor yang
hanya memiliki salah satu
karakter atau sama sekali tidak
mempunyai karakter tersebut.
3. Ida Suraida
2005 Pengaruh Etika,
Kompetensi, Pengalaman
Audit dan Resiko Audit, terhadap
Skeptisisme Profesional
Auditor dan Ketepatan
Pemberian Opini Akuntan Publik.
Etika, kompetensi,
pengalaman, resiko,
skeptisisme professional
dan ketepatan pemberian
opini. Etika,
kompetensi, pengalaman audit,
risiko audit dan skeptisisme
professional auditor
berpengaruh positif terhadap
ketepatan pemberian opini
akuntan publik baik secara
parsial maupun secara simultan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
43 Tabel 2.1 Lanjutan
No. Peneliti
dan Tahun Judul
Variabel yang Diteliti
Hasil Penelitian Kesimpulan
4. Abu Bakar,
et. al. 2005
Factors Influencing
Auditor Independence:
Malaysian Loan
Officers’ Perception
Independensi. Ukuran perusahaan audit
dan komite audit berpengaruh
negatif terhadap independensi
auditor. Ukuran fee audit,
lamanya waktu audit yang
diberikan kepada klien, tingkat
persaingan antara perusahaan audit,
dan Management Advisory Services
MAS berpengaruh
positif terhadap independensi
auditor.
5. Nizarul
Alim, et. al. 2007.
Pengaruh kompetensi dan
independensi terhadap kualitas
audit dengan etika auditor sebagai
variabel moderasi.
Kompetensi, independensi,
kualitas audit, dan
etika auditor. Hasil penelitian
ini membuktikan bahwa
kompetensi, independensi, dan
etika auditor berpengaruh
signifikan terhadap kualitas
audit.
Bersambung pada halaman selanjutnya
44 Tabel 2.1 Lanjutan
No. Peneliti
dan Tahun Judul
Variabel yang Diteliti
Hasil Penelitian Kesimpulan
6.
Mardisar dan Sari
2007 Pengaruh
akuntabilitas dan pengetahuan
terhadap kualitas hasil kerja
auditor. Kualitas hasil
kerja auditor, akuntabilitas
dan pengetahuan.
Untuk menghasilkan
pekerjaan yang berkualitas
seorang auditor harus memiliki
akuntabilitas dan pengetahuan
yang tinggi.
7. Gusti dan
Ali 2008 Hubungan
skeptisisme profesional
auditor dan situasi audit, etika,
pengalaman serta keahlian audit
dengan ketepatan pemberian opini
auditor oleh akuntan publik.
Skeptisisme profesional
auditor, situasi audit,
etika, pengalaman,
keahlian audit, dan
ketepatan pemberian
opini auditor. Hasil penelitian
ditemukan bahwa antara
skeptisisme profesional
auditor dan ketepatan
pemberian opini auditor oleh
akuntan publik terdapat
hubungan yang signifikan.
8. Sukriah, et.