Hasil Uji Validitas Hasil Uji Kualitas Data

78 variabel ketepatan pemberian opini audit jawaban minimum responden sebesar 35 dan maksimum sebesar 50, dengan rata-rata total jawaban 41,96 dan standar deviasi sebesar 3,574.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid Imam Ghozali, 2011. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari 5 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Independensi In, Keahlian Ke, Pengetahuan Akuntansi dan Auditing PAA, Skeptisme Profesional SP dan Ketepatan Pemberian Opini Audit KPOA, dengan 67 sampel responden. 79 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Independensi Nomor Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan 1 In1 0,601 0,000 Valid 2 In2 0,609 0,000 Valid 3 In3 0,763 0,000 Valid 4 In4 0,701 0,000 Valid 5 In5 0,736 0,000 Valid 6 In6 0,812 0,000 Valid 7 In7 0,802 0,000 Valid 8 In8 0,777 0,000 Valid 9 In9 0,621 0,000 Valid 10 In10 0,755 0,000 Valid 11 In11 0,707 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS Tabel 4.8 menunjukkan variabel independensi mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Keahlian Nomor Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan 12 Ke1 0,750 0,000 Valid 13 Ke2 0,553 0,000 Valid 14 Ke3 0,362 0,003 Valid 15 Ke4 0,784 0,000 Valid 16 Ke5 0,772 0,000 Valid 17 Ke6 0,576 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS Tabel 4.9 menunjukkan variabel keahlian mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. 80 Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Pengetahuan Akuntansi dan Auditing Nomor Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan 18 PAA1 0,773 0,000 Valid 19 PAA2 0,797 0,000 Valid 20 PAA3 0,692 0,000 Valid 21 PAA4 0,785 0,000 Valid 22 PAA5 0,666 0,000 Valid 23 PAA6 0,716 0,000 Valid 24 PAA7 0,643 0,000 Valid 25 PAA8 0,720 0,000 Valid 26 PAA9 0,509 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS Tabel 4.10 menunjukkan variable pengetahuan akuntansi dan auditing mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Skeptisme Profesional Nomor Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan 34 SP1 0,828 0,000 Valid 35 SP2 0,790 0,000 Valid 36 SP3 0,874 0,000 Valid 37 SP4 0,678 0,000 Valid 38 SP5 0,830 0,000 Valid 39 SP6 0,768 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS Tabel 4.11 menunjukkan variabel skeptisme profesional mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. 81 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Ketepatan Pemberian Opini Audit Nomor Butir Pertanyaan Pearson Corelation Sig 2-Tailed Keterangan 40 KPOA1 0,820 0,000 Valid 41 KPOA2 0,800 0,000 Valid 42 KPOA3 0,769 0,000 Valid 43 KPOA4 0,459 0,000 Valid 44 KPOA5 0,585 0,000 Valid 45 KPOA6 0,662 0,000 Valid 46 KPOA7 0,465 0,000 Valid 47 KPOA8 0,839 0,000 Valid 48 KPOA9 0,769 0,000 Valid 49 KPOA10 0,472 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS Tabel 4.12 menunjukkan variabel ketepatan pemberian opini audit mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keahlian Audit Dan Audit Judgment Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Oleh Akuntan Publik Dengan Pengalaman Sebagai Variabel Moderating

0 11 187

PENGARPENGAL Pengaruh Skeptisisme, Independensi, Situasi Audit Dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang).

0 1 17

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH AKUNTAN PUBLIK.

0 2 8

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, ETIKA, PENGALAMAN DAN KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Skeptisisme Profesional Auditor, Etika, Pengalaman Dan Keahlian Audit Dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor Oleh Akuntan Publik Di Kota Surakarta.

0 0 10

Pengaruh Skeptisisme Profesional, Audit, Etika, Keahlian dan Pengalaman terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Ernst & Young).

2 11 21

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASI AUDIT, ETIKA, GENDER DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR MELALUI SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR

1 1 16

Pengaruh pengalaman auditor dan keahlian Auditor terhadap ketepatan Pemberian opini audit - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL, SITUASI/ RESIKO AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN, KEAHLIAN, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SEMARANG - Unika Repository

0 0 14

Skripsi PENGARUH SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, KEAHLIAN, PENGALAMAN, DAN SITUASI AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI

0 0 14