Manfaat Citra perusahaan Proses Terbentuknya Citra Perusahaan

38 berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta pengalaman-pengalaman yang telah diterimanya. Penilaian tertentu terhadap citra perusahaan leh publiknya bisa berbentuk baik, sedang dan buruk. id.wikipedia.org. Dari pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa citra merupakan hasil evaluasi dalam diri seseorang berdasarkan pengertian, pemahaman terhadap suatu rangsangan yang telah diolah dan disimpan dalam benaknya. Merupakan suatu persepsi seseorang terhadap suatu objek dengan berbagai karakter, aktivitas serta bentuk fisik objek tersebut.

2. Manfaat Citra perusahaan

Citra perusahaan penting bagi setiap perusahaan karena merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang perusahaan. Citra dapat berhubungan dengan nama bisnis, arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada kualitas komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi dengan klien perusahaan. Dikutip dalam shvoong.com beberapa alasan yang mendasari pentingnya perusahaan membangun dan mengelola citra perusahaan yaitu :Dapat merangsang penjualan.Dapat membangun nama baik perusahaan.Membangun identitas bagi karyawannya.Mempengaruhi investor dan lembaga-lembaga keuangan.Memajukan hubungan baik 39 dengan suatu komunitas, dengan pemerintah, dengan tokoh masyarakat dan dengan para opinion leaders.Mendapatkan posisi dalam persaingan. Sedangkan pentingnya citra yang dikemukakan Gronroos dalam Sutisna 2001:332 yang dikutip www.e-iman.uni.cc adalah sebagai berikut: a. Menceritakan harapan bersama kampanye pemasaran eksternal. Citra positif memberikan kemudahan perusahaan untuk berkomunikasi dan mencapai tujuan secara efektif sedangkan citra negatif sebaliknya. b. Sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi pada kegiatan perusahaan. Citra positif menjadi pelindung terhadap kesalahan kecil, kualitas teknis atau fungsional sedangkan citra negatif dapat memperbesar kesalah tersebut. c. Sebagai fungsi dari pengalaman dan harapan konsumen atas kualitas pelayanan perusahaan. d. Mempunyai pengaruh penting terhadap manajemen atau dampak internal. Citra perusahaan yang kurang jelas dan nyata mempengaruhi sikap karyawan terhadap perusahaan.

3. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan

Setiap perusahaan dapat memiliki lebih dari satu citra tergantung dari kondisi interaksi yang dilakukan perusahaan dengan 40 Exposure Attention Comprehensive Behaviour Image kelompok-kelompok yang berbeda, seperti: nasabah, karyawan, pemegang saham, supplier dimana setiap kelompok tersebut mempunyai pengalaman dan hubungan yang berbeda dengan perusahaan. Karena itu, citra yang dimiliki perusahaan dapat berperingkat positif atau negatif. Untuk itu, perusahaan perlu mengkomunikasikan secara jelas tentang perusahaan yang diharapkan, sehingga dapat mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan perusahaan secara positif. Proses terbentuknya citra menurut Hawkins et al, ditunjukkan oleh gambar berikut: Gambar 2.3 Proses Terbentuknya Citra Sumber : Hawkins et all 2000 dikutip dalam www.e-iman.uni.cc Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa citra perusahaan berlangsung pada beberapa tahap. Pertama, obyek mengetahui melihat atau mendengar upaya yang dilakukan perusahaan dalam 41 membentuk citra perusahaan. Kedua, memperhatikan upaya perusahaan tersebut. Ketiga, setelah adanay perhatian obyek mencoba memahami semua yang ada pada upaya perusahaan. Keempat, terbentuknya citra perusahaan pada obyek yang kemudian tahap lima citra perusahaan yang terbentuk akn menentukan perilaku obyek sasaran dalam hubungannya dengan perusahan. Masih dikutip dari www.e-iman.uni.cc menurut Shirley Harrison 1995:71 informasi yang lengkap mengenai citra perusahaan meliputi empat elemen sebagai berikut: a. Personality, Keseluruhan karakteristik perusahaan yang dipahami publik sasaran, seperti perusahaan yang dapat dipercaya, perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial. b. Reputation, Hal yang telah dilkkan perusahaan dan diyakini publik sasaran berdasarkan pengalaman sendiri maupun pihak lain, seperti kinerja keamanan transaksi sebuah bank. c. Value Nilai- nilai yang dimiliki suatu perusahaan dengan kata lain budaya perusahaan, seperti sikap manajemen yang peduli terhadap pelanggan, karyawan yang cepat tanggap terhadap permintaan maupun keluhan pelanggan. 42 d. Corporate Identity Komponen-komponen yang mempermudah pengenalan publik sasaran terhadap perusahaan, seperti logo, warna dan slogan.

E. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek NokiabStudi kasus pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 109

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH PT BNI (PERSERO) Tbk KANTOR LAYANAN TULANG BAWANG

0 7 50

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN NASABAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH (PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk KANTOR KAS PRINGSEWU)

3 24 68

Analisis faktor-faktor pelayanan bank yang mempengaruhi loyalitas nasabah tabungan ummat (Studi kasus: Pt Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor)

0 16 95

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit Usaha Rakyat (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Hayam Wuruk)

0 6 53

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

0 9 46

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus Nasabah Muslim PT BRI (Persero) Tbk, Cabang Sleman, Yogyakarta)

0 4 31

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus Nasabah Muslim PT BRI (Persero) Tbk, Cabang Sleman, Yogyakarta)

0 5 2