Dasar Hukum Zakat Beberapa ketentuan Umum tentang Zakat Dalam Hukum Islam

3. Jenis-Jenis Zakat

Secara umum zakat terbagi menjadi dua : pertama, zakat yang berhubungan dengan badan atau disebut dengan zakat fitrah, Kedua, zakat yang berhubungan dengan harta atau zakat maal. 18 a. Zakat Fitrah Zakat fitrah adalah zakat yang wajib di bayarkan oleh setip orang islam, bai laki-laki maupun permpuan, yang di bayarkan sebelum pelaksanaan shalat Id. 20 Dalam undang-undang no 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat pada pasal 13 disebutkan bahwa : “Zakat Fitrah adalah sejumlah bahan makanan pokok yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan, oleh stiap orang muslim bagi dirinya dan bagi orang yang ditanggungnya yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk sehari- hari pada hari raya Idul Fitri”. 19 Zakat ini disebut al-fithr sehubungan dengan mengeluarkannya yaitu waktu berbuka, setelah selesai puasa Ramadhan, dan disebut zakat fitrah, karena dikaitkan dengan diri seseorang, bukan dengan hartanya. 20 b. Zakat maal Harta Zakat maal adalah kadar kekayaan yang wajib dikeluarkan oleh seseorang dari hartanya untuk diserahkan kepada orang-orang yang 18 Lili Bariadi, h. 9 19 M. Hamdan Rasyid, Fiqh Indonesia Himpunan Fatwa-Fatwa Aktual, Jakarta : PT. Al Mawardi Prima, 2003, h. 96. 20 Lahmuddin Nasution, Fiqh Jakarta : Logos Wacana Ilmu dan Pemikiran, t.th, h. 168. berhak menerimanya. Karena menyimpan memiliki harta uang, emas,dsb, yang cukup dengan syarat-syaratnya. 21 Menurut Muhammad Daud Ali, zakat maal adalah bagian dari harta kekayaan seseorang Juga badan hukum yang wajib dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertentu setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu dalam jumlah minimal tertentu. 22 Menurut Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan zakat dalam penjelasan pasal 11, zakat maal adalah bagian harta yang disisihkan oleh seorang muslim, atau badan yang dimiliki orang-orang muslim sesuai dengan kekuatan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya”. 23 Zakat maal wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki harta atau kekayaan yang telah memenuhi syarat, seperti telah mencapai nisab, kepemilikannya sempurna, cukup haul berlalu satu waktu. 24 Zakat harta maal terdiri dari 5 macam, yaitu : 1 Zakat Emas dan Perak Nishab kewajiban mengeluarkan zakat emas adalah 20 dinar atau 85 gram emas murni 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas murni, dan zakat perak adalah 200 dirham atau setara dengan 672 gram 21 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. 22 Lili Bariadi, h. 10. 23 Usman, Hukum Islam, h. 172. 24 Gustian Djuanda, dkk, Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006, h. 10. perak. Apabila seseorang telah memiliki emas seberat 85 gram atau memiliki perak seberat 672 gram, maka telah wajib mengeuarkan zakat sebesar 2,5. 25 Allah Berfirman :                     Artinya : “Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka lalu dikatakan kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu”. At-Taubah : 935. 2 Hasil Pertanian Nishab hasil pertanian adalah 5 washq atau setara dengan 750 kg. Namun, kadar yang harus dikeluarkan dalam menunaikan zakatnya terbagi kepada dua bagian, yaitu pertama apabila pertanian itu diari dengan air hujan atau sungai, maka zakat yang harus dikeluarkannya sebesar 10, kedua apabila pertanian itu diari dengan cara disiram, maka zakat yang harus dikeluarkannya sebesar 5. 3 Harta Perniagaan dan Perusahaan Harta dari hasil perniagaan melalui perdagangan, Industri, jasa, dan sejenisnya bila telah sampai pada Nishab wajib pula untuk dizakati. Nishab dari harta hasil perniagaan ini diqiyaskan pada nishab emas, 25 A. Djazuli, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Ed. I, cet 1, h. 44. yakni 85 gram sebesar 2,5. Apabila sebuah perniagaan pada akhir tahun atau tutup buku telah memiliki harta kekayaan modal dan keuntungan senilai 85gram, maka perniagaan itu telah wajib untuk mengeluarkan zakat sebesar 2,5 dari seluruh harta perniagaan. 30 4 Hasil Peternakan Yang wajib di keluarkan zakatnya adalah ternak yang telah dipelihara setahun di tempat pengembalaan dan tidak di pekerjakan sebagai tenaga pengangkutan dan sebagainya, dan sampai nisabnya. Ternak yang di zakati di indonesia adalah kambing atau biri-biri, sapi dan kerbau. Nishab a Kambing atau biri-biri adalah 40 ekor. 40 sampai 120, zakatnya 1 ekor kambinh, 121 sampai dengan 200, zakatnya 2 ekor, 201 sampai 300, zakatnya 3 ekor. Selanjutnya setiap pertmbahan 100 ekor, zakatnya tambah 1 ekor kambing. Nishab B sapi adalah 30 ekor. 30 sampai 49, zakatnya 1 ekor sapi barumur dua tahun lebih, 40 sampai 59, zakatnya 1 ekor sapi berumur dua tahun lebih, 60 sampai 69, zakatnya 2 ekor sapi berumur satu tahun lebih, 70 sampai 79, zakatnya 2 ekor sapi, 1 ekor berumur setahun dan 1 ekor lagi barumur dua tahun lebih. Selanjutnya setiap tambahan 30 ekor zakatnya 1 ekor sapi berumur setahun lebih dan seterusnya. Nishab C kerbau, sama dengan sapi, demekian juga kabar zakatnya. 26 26 Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam, h. 45-46.