Hipotesis 1 Hipotesis 2 Pengujian Hipotesis

commit to user 53 H ditolak jika X 2 hitung terletak di daerah kritik f. Kesimpulan a Variansi populasi homogen jika H di terima b Variansi populasi tidak homogen jika H di tolak Budiyono, 2009: 176

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis nol Ho, maka hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

a. Hipotesis 1

Hipotesis pertama berbunyi “ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran quantum learning dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional pada komptensi dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi”. Hipotesis pertama apabila dirumuskan dengan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho : A = B Ha : A ≠ B Keterangan : A : Model quantum learning B : Model konvensional Maksud dari hipotesis statistik sebagai berikut: Ho : Tidak ada perbedaan pengaruh hasil belajar yang signifikan antara siswa SMA yang diajar dengan model quantum learning dan siswa yang diajar dengan model konvensional untuk mata pelajaran Geografi pada kompetensi dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi. Ha : Terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar yang signifikan antara siswa SMA yang diajar dengan model quantum learning dan siswa yang diajar dengan model konvensional untuk mata pelajaran commit to user 54 Geografi pada kompetensi dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi.

b. Hipotesis 2

Hipotesis kedua berbunyi “ model pembelajaran quantum learning lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar Geografi siswa SMA pada kompetensi dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi”. Hipoteis kedua jika dirumuskan dengan hipotesis ststistik sebagai berikut: Ho : A B Ha : A ≥ B Keterangan : A : Model quantum learning B : Model konvensional Maksud dari hipotesis statistik sebagai berikut: Ho : Model pembelajaran quantum learning tidak lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar Geografi siswa SMA pada kompetensi dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi. Ha : Model pembelajaran quantum learning lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar Geografi siswa SMA pada kompetensi dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi. commit to user 55

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan adalah SMA Negeri 5 Surakarta. Secara geografis SMA Negeri 5 Surakarta berada pada 7 o 33‟00‟‟LS dan 110 o 49‟40”BT dan terletak di Jalan Letjen Sutoyo nomor 18 Surakarta, Telepon: 0271 854751, Fax: 0271 854751 Web: www.sma5solo.sch.id Lampiran 1 dan lampiran 2. SMA Negeri 5 Surakarta diresmikan sejak tanggal 1 September 1950 di Banjarsari kemudian pada tahun 1977 SMA Negeri 5 Surakarta pindah ke Jl. Letjen Sutoyo 18 Surakarta sampai sekarang dengan luas 3000m 2 . Sarana dan prasarana penunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar secara umum cukup lengkap. Adapun rincian sarana dan prasarana penunjang KBM terdapat dalam tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1. Daftar Sarana dan Prasarana Penunjang KBM SMA N 5 Surakarta Jenis Sarpras Jumlah Kondisi Jenis Sarpras Jumlah Kondisi Ruang kepala sekolah 1 Baik Ruang Parkir 4 Baik Ruang wakasek 1 Baik Kamar Mandi 24 Baik Ruang tamu 1 Baik Kantin 4 Baik Ruang kelas 28 Baik Ruang OSIS 1 Baik Laboratorium 12 Baik Ruang Multimedia 1 Baik Perpustakaan 1 Baik Ruang Satpam 1 Baik Ruang Guru 1 Baik Masjid 1 Baik Aula 1 Baik Gudang 2 Baik Ruang BK 1 Baik Ruang sapala, pramuka 1 Baik Koperasi 1 Baik Ruang Penjaga 2 Baik Ruang UKS 1 Baik Ruang keterampilan 1 Baik Ruang Tata Usaha 1 Baik Laptop 25 Baik Ruang ganti 2 Baik LCD 20 Baik Sumber: Buku Panduan SMA N 5 Surakarta