commit to user 71
D. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melaksanakan analisis variansi untuk menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji
homogenitas.
1. Uji Kemampuan Awal
Untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol maka harus dilakukan uji homogenitas dengan rumus uji
barlett dengan menggunakan nilai pretest. Dari hasil perhitungan kesamaan kemampuan awal dengan
taraf signifikan 5 diperoleh χ
2
= 3,589 dan χ
2 tabel
= 3,841 lampiran 21. Hal ini menunjukkan bahwa X
hitung
X
tabel,
sehingga H
diterima. H diterima artinya variansi kedua populasi sama tidak ada
perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
2. Uji Homogen
Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Barllet dengan taraf signifikan 5. Hasil uji homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol diperoleh nilai sebesar X
2 hitung
= 3.57, sedangkan nilai X
2 tabel
= 3.841 Lampiran 23. Hal ini menunjukkan bahwa X
2 hitung
= 3.57 X
2 tabel
= 3.841, sehingga dapat disimpulkan populasi variansi kedua kelompok sama
homogen.
E. Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis Pertama
Uji hipotesis pertama dilakukan setelah uji prasyarat analisis terpenuhi. Untuk mengetahui uji hipotesis pertama analisis data yang digunakan adalah uji t.
berikut disajikan rangkuman analisis data hasil belajar siswa setelah mendapat perlakukan model pembelajaran quantum learning dan model pembelajaran
konvensional.
commit to user 72
Tabel 4.16. Rangkuman Hasil Analisis Uji t Hasil
Belajar Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol t
hitung
N Mean
SD N
Mean SD
Postest
36 75,625
85,491 36
71,582
50,456 2.108
Sumber : data hasil analisis postest Keputusan uji hasil analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikan
5; db = 70 dan t
tabel
= 1,667 diperoleh t
hitung
sebesar 2.108 Lampiran 24, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga t
hitung
lebih besar dari harga t
tabel
2.108 1,667. t
hitung
t
tabel
2.108 1,667 artinya keputusan uji menolak Ho dan menerima Ha. Dengan penerimaan Ha maka ada perbedaaan hasil belajar yang
signifikan antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran quantum learning dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional pada kompetensi
dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kerhidupan di muka bumi.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menggunakan analisis data seperti yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama yaitu analisis uji t. Namun, analisis uji t digunakan
sebagai syarat dalam memperkuat hipotesis kedua. Hipotesis kedua dibuktikan berdasarkan perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu
nilai rata-rata kelas eksperimen 75,625 dan nilai rata-rata kelas kontrol 71,528 75,625 71,528 dan rentang nilai standar deviasi kelas eksperimen lebih besar
daripada rentang nilai standar deviasi kelas kontrol 9,246 7,103. Hal ini menandakan bahwa hasil belajar model pembelajaran quantum learning lebih baik
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada kompetensi dasar atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi.
F. Pembahasan Hasil Analisis Data