KERANGKA BERPIKIR LANDASAN TEORI

commit to user 39

C. KERANGKA BERPIKIR

Pengembangan kepribadian seorang manusia tidak lepas dari peran pendidikan khususnya pendidikan secara formal seperti SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pada tingkat SMA, siswa kelas X tingkat kematangan kepribadiannya masih dalam masa transisi antara masa praremaja ke masa remaja. Perkembangan masa transisi pada siswa SMA mempengaruhi motivasi belajar dan cara berpikir sehingga berpengaruh pula tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X SMA N 5 Surakarta yang berjumlah dua kelas. Masing-masing kelas digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil akhir dari kelompok ekperimen dan kelompok kontrol adalah hasil belajar. Keberhasilan suatu hasil belajar siswa tidak lepas dari peran guru dalam memainkan model pembalajaran yang digunakan. Model pembelajaran yang menarik tentunya banyak diminati banyak siswa sehingga gairah belajar siswa meningkat. Dengan meningkatnya gairah belajar siswa maka hasil belajarpun ikut meningkat. Salah satu model pembalajaran yang menarik adalah model pembelajaran quantum learning. Model ini merupakan model pembelajaran yang menekankan pada keaktifan siswa. Banyak metode-metode yang dapat digunakan seperti game, asah otak, musik, kerangka konsep dan TS. Metode pembelajaran quantum learning disusun dalam suatu konsep sedemikian rupa agar tujuan pembelajaran tercapai. Konsep pembelajaran quantum learning lebih dikenal dengan nama TANDUR. TANDUR merupakan rancangan pengajaran yang akan dilakukan dengan memperhatikan teknik penerapan dan pemilihan metode. Dalam konsep quantum learning juga menggunakan instrumen musik untuk membangkitkan semangat belajar siswa agar lebih termotivasi. Namun, disisi lain masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran konvensional seperti ceramah. Metode ceramah ini merupakan metode mengajar yang paling klasik dan paling banyak digunakan oleh guru. Dalam hal ini, guru semata-mata hanya memindahkan pengetahuan yang 39 commit to user 40 dimilikinya kepada siswa sehingga menjadikan siswa pasif. Dalam model ini kemungkinan guru untuk melibatkan siswa sangat kecil sekali sehingga akan mengakibatkan kejenuhan dan kebosanan pada siswa, selain itu siswa kurang dirangsang dalam memecahkan masalah. Salah satu alasan masih banyaknya guru menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan diskusi adalah penerapan model konvensional sangatlah mudah, tidak memerlukan biaya yang mahal, dan cepat untuk menyelesaikan pokok bahasan yang sangat banyak. Mata pelajaran Geografi di kelas X terbagi menjadi beberapa kompetensi dasar, salah satunya adalah Atmosfer dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi. Pada kompetensi dasar atmosfer, penggunaan model pembelajaran quantum learning dan model pembelajaran konvensional tentunya mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Geografi adalah penggunan model pembelajaran. Pada mata pelajaran Geografi belum tentu kompetensi dasar yang satu dengan kompetensi dasar yang lain cocok dalam penggunaan model pembelajaran yang sama. Bisa saja, kompetensi dasar atmosfer dan pengaruhya terhadap kehidupan di muka bumi mempunyai hasil belajar siswa yang lebih tinggi jika menggunakan model pembelajaran quantum learning dibandingkan dengan model konvensional. Atau bahkan sebaliknya, model pembelajaran quantum learning tidak berhasil dalam meningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. commit to user 41 Untuk lebih jelas dapat digambarkan alur paradigma penelitiannya sebagai berikut: Gambar 2.3. Bagan Alur Paradigma Penelitian Instrumen musik, kerangka konsep dan catatan TS Model pembelajaran quntum learning Model pembelajaran konvensional Ceramah Postest Kemampuan setelah diberi perlakuan Hasil belajar Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Kelompok Kontrol Kelas X9 Kelompok Eksperimen Kelas X8 Siswa Kelas X SMA N 5 Surakarta Dua Kelas X Kelas X8 dan X9 Pretest Kemampuan awal KD atmoser dan pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi commit to user 42

D. RUMUSAN HIPOTESIS