96 g. Menjadi pusat pelayanan distribusi dan transportasi kawasan yang
didukung oleh terminal sentral. h. Pusat informasi dan promosi,
i. Pusat pendidikan dan pelatihan para transmigranpetani. 2. Pusat SKPdesa utama di Desa Rasau Jaya I
Fungsinya sebagai orientasi pengembangan dan pusat koleksi produksi pertanian dan turunannya dari lokasi permukiman transmigrasi dan desa di
KTM Rasau Jaya bagian utara. Pengembangannya diarahkan sebagai berikut: a. Menjadi pusat SKPdesa utama pada Kawasan KTM Rasau Jaya bagian
utara yang menjembatani hubungan antara kawasan produksi di bagian tengah dengan Pusat KTM Rasau Jaya,
b. Menjadi lokasi sub-terminal agribisnis untuk menampung produksi pertanian dan turunannya dari Kawasan KTM Rasau Jaya bagian utara,
c. Menjadi sub-pusat pelayanan dan pengadaan sarana produksialsintan bagi KTM Rasau Jaya bagian utara
yang didukung toko saprodisapronakalsintan,
d. Menjadi sub-pusat pelayanan jasa keuangan dan perdagangan pertanian dan non pertanian yang didukung pasar lokal dan Bank Unit DesaBPD
cabang pembantu, e. Menjadi lokasi pengolahan produksi pertanian dan turunannya menjadi
barang 12 jadi yang dihasilkan dari KTM Rasau Jaya, f. Menjadi sub-pusat pelayanan distribusi dan transportasi kawasan yang
didukung oleh terminal lokal dan pelabuhan.
1. Pola Pemanfaatan Ruang
Penentuan pola pemanfaatan ruang kawasan dimaksudkan agar dalam konteks wilayah tergambar pola-pola pemanfaatan ruang yang dijadikan dasar
untuk menyusun program-program pembangunan yang lebih detail. Dalam konteks pengembangan usaha KTM Rasau Jaya sebagai kawasan budidaya adalah
kawasan yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan budidaya pertanian dan pasca panen yang terkait dengan pengembangan kawasan transmigrasi serta
kegiatan-kegiatan usaha lain di sekitarnya.
97 Rencana pola pemanfaatan ruang KTM Rasau Jaya pada tiap hirarki
pemukiman desa, desa utama dan pusat KTM terdiri atas 4 zona pengembangan, yaitu: zona produksi dan industri turunannya, zona permukiman, zona jasa dan
perdagangan, dan zona pengembangan pemukiman transmigrasi baru. Keempat zona pengembangan tersebut merupakan satu kesatuan yang diintegrasikan oleh
sistem transportasi kawasan dalam rangka mendukung proses pemasaran produksi pertanian dan turunannya untuk memberikan nilai tambah yang optimal bagi
petanitransmigran. Dalam jangka panjang keempat zona pengembangan tersebut dapat melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi PPE baru berupa pusat KTM
yang mampu memberikan pelayanan bagi wilayah yang lebih luas.
2. Rencana Sistem Transportasi
Sistem transportasi direncanakan adalah jaringan yang memperlancar pergerakan barang, orangkendaraan di dalam kawasan internal circulation
maupun keluar kawasan external circulation secara mudah, murah, dan aman. Sesuai dengan kondisi geografis kawasan, sistem transportasi di Kawasan
Transmigrasi Rasau Jaya akan didukung oleh pengembangan sistem transportasi darat dan air melalui sungai dan saluran irigasi. Sistem transportasi darat
menyangkut jaringan jalan yang memungkinkan terjadinya pergerakan barangorangkendaraan dengan pola:
a Jalan pertanian: permukiman lahan usahakebun permukiman b Jalan penghubungporos: lahan usahakebun lokasi pengolahan hasil
lokasi pemasaran c Jalan penghubungporos: lahan usahakebun lokasi pemasaran.
Rencana sistem transportasi di Kawasan Transmigrasi Rasau Jaya ditunjang oleh rencana pengembangan yang bersifat eksternal yaitu: 1
pengembangan dan peningkatan kualitas jalan Propinsi, Kota Pontianak – Kuala
Dua – Rasau Jaya, dan 2 pengembangan dan peningkatan kualitas dermaga
Rasau Jaya di Sungai Punggur Desa Rasau Jaya I. Rencana pengembangan sistem transportasi kawasan, mencakup
pengembangan dan peningkatan kualitas jalan S. Durian – Sukalanting – Rasau
98 Jaya
– Kakab serta rencana pengembangan dan peningkatan kualitas jalan di tiap- tiap desa jalan desajalan lingkungan di masing-masing pinggir saluran tersier.
Prasarana transportasi dan saluran navigasi di KTM Rasau Jaya sangat menentukan dalam kelancaran arus transportasi kawasan. Pada Kawasan
Transmigrasi Rasau Jaya, jaringan sungai dan drainase masih memegang peranan penting untuk menghubungkan desa-desa dengan pusat pertumbuhan.
Pengembangan sarana dan prasarana transportasi sungai diupayakan dengan peningkatan dan pengembangan dermaga Rasau Jaya I. Prasarana lain yang
dibutuhkan adalah pengembangan saluran drainase untuk lokasi-lokasi yang belum seluruhnya tersedia jaringan drainase. Untuk hubungan eksternal antar
kawasan melalui jaringan jalan darat, perlu dibangun jembatan yang menghubungkan Kawasan Transmigrasi Rasau Jaya dengan Desa Sungai Deras
sebagai pusat SKP 2.
3. Rencana Teknis Pengembangan Kawasan