52
3.4 Teknik Penentuan Responden
Penentuan responden ditentukan secara sengaja purposive sampling. Responden penelitian dikelompokkan menurut jenis data yang dibutuhkan.
Penentuan indikator keberlanjutan kawasan transmigrasi dan kebutuhan stakeholder dalam pembangunan kawasan transmigrasi di Rasau Jaya dilakukan
dengan kuesioner dan focus group discussion FGD. Dasar pertimbangan dalam penentuan peserta FGD untuk dijadikan responden menggunakan kriteria: 1
keberadaan responden dan kesediaan untuk menjadi responden; 2 memiliki reputasi, jabatan dan telah menunjukkan kredibilitasnya sebagai ahli atau pakar
pada bidang yang diteliti; dan 3 telah memiliki pengalaman dalam bidangnya. Peserta FGD berjumlah 24 orang yang merupakan wakil dari:
Depnakertrans, Dinas Nakertrans Kalbar, Dinas Sosnakertrans Kabupaten Pontianak, Kepala Desa Rasau Jaya I, Dinas PU Kabupaten Pontianak, Dinas
Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pontianak, Camat Rasau Jaya, PPL Rasau Jaya, BP2KKP Kabupaten Pontianak, LPKM Universitas Tanjungpura, Fakultas
Teknik Universitas Tanjungpura, Dinas Kehewanan dan Peternakan Kalbar, Dinas Pertanian Kalbar, Dinas Sosial dan Pengembangan Masyarakat Kalbar, Bappeda
Kabupaten Pontianak, tokoh masyarakat, pengusaha, dan LSM. Data dan informasi lapangan untuk penentuan status keberlanjutan
kawasan transmigrasi Rasau Jaya dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Penentuan responden dilakukan secara stratification proporsional purposive
sampling. Responden yang terpilih sebanyak 195 responden yang merupakan wakil dari masyarakat di enam desa di kawasan transmigrasi Rasau Jaya Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah responden berdasarkan desa dan pekerjaan
Desa Jumlah
Penduduk Pekerjaan Responden
Jumlah Petani Pedagang Pengusaha
Pegawai Rasau Jaya Umum
5.518 34
3 3
2 47
Rasau Jaya I 6.621
41 4
3 3
51 Rasau Jaya II
3.743 23
2 2
2 29
Rasau Jaya III 3.743
23 2
2 2
29 Bintang Mas
3.722 23
2 2
2 29
Pematang Tujuh 2.064
12 1
1 1
15
Jumlah 25.371
156 14
12 12
195
53 Penentuan faktor kunci pengelolaan pengembangan kawasan transmigrasi
berkelanjutan dilakukan dengan analisis prospektif berdasarkan judgement pakar dan stakeholder. Penentuan skenario dan strategi implementasi kebijakan
dilakukan dengan FGD. Responden yang terlibat dalam penentuan faktor kunci dan penentuan skenario dan strategi sebanyak 15 orang yang mewakili:
Depnakertrans, Dinas Nakertrans Kalbar, Dinas Sosnakertrans Kabupaten Pontianak, Dinas PU Kabupaten Pontianak, Dinas Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Pontianak, Dinas Pertanian Kalbar, LPKM Universitas Tanjungpura, Dinas Sosial dan Pengembangan Masyarakat Kalbar, Bappeda Kalbar, Bappeda
Kabupaten Pontianak, Bapedalda Kalbar, dan Dinas PU Kalbar.
3.5 Analisis Data