58 penentu suksesnya pengembangan benih transgenik dilakukan melalui wawancara
pakar dengan teknik AHP terhadap 7 pilihan benih tanaman transgenik yang potensial Lampiran 1. Pembandingan secara berpasangan dilakukan secara
numerik Marimin, 2004 sesuai tingkat kepentingan atau preferensi antara kriteria, sub-kriteria, indikator dan alternatif. Perangkat lunak yang digunakan
adalah SuperDecision
versi 1.6.0
yang diperoleh
dari situs:
http:www.SuperDecision.com Saaty dan Saaty, 2003. Beberapa peneliti telah
menggunakan AHP untuk menilai prioritas alternatif program bioteknologi seperti Braunschweig, et al. 1999 dan Falconi 1999.
3.3. Jenis Data dan Peubah yang Diamati
3.3.1. Jenis Data dan Peubah yang Diamati untuk Tujuan 1: Kelayakan
Finansial dan Ekonomi Jagung Transgenik
Untuk tujuan ini dibutuhkan peubah atau informasi terkait aspek sosial, ekonomi dan ekologi pada tingkat usahatani seperti disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Data dan informasi yang dikumpulkan pada tingkat usahatani
Aspek Data dan Informasi yang diamatidikumpulkan
Ekologis 1 Jumlah pupuk dan kompos 2 Jumlah dan jenis pestisida herbisida dan insektisida
3 Aspek biofisik lahan irigasi, tadah hujan, pola tanam, kemiringan lahan, tingkat kesuburan tanah
Ekonomi 1 Data I-O untuk analisis usahatani pendapatan, laba, rasio BC 2 Produktifitas jagung
3 Data hasil percobaan yang pernah dilakukan 4 Data sekunder luas areal, produksi, produktivitas, ekspor-impor,
konsumsi, harga, dan informasi lain Sosial
1 Penguasaan aset usahatani luas pertanaman jagung 2 Persentase kontribusi usahatani jagung bagi penerimaan keluarga
3 Tingkat pendidikan petani 4 Afiliasi kelompok
Dimensi ekologi usahatani terdiri dari data jumlah pupuk dan kompos, jumlah dan jenis herbisida dan insektisida, dan aspek biofisik lahan irigasi, tadah
hujan, pola tanam, kemiringan lahan, tingkat kesuburan tanah. Aspek ekonomi meliputi data input-output: agro-input, tenaga kerja, produktifitas, harga,
59 penerimaan dan laba. Untuk produktifitas jagung transgenik diperoleh dari data
hasil percobaan dan referensi dari Filipina. Disamping itu, dikumpulkan data sekunder luas areal, produksi, produktivitas dan volume ekspor-impor. Aspek
sosial usahatani yang dikumpulkan adalah penguasaan aset usahatani luas pertanaman, persentase kontribusi usahatani jagung bagi penerimaan keluarga,
tingkat pendidikan petani dan afiliasi kelompok.
3.3.2. Jenis Data dan Peubah yang Diamati untuk Tujuan 2: Kebersediaan
Petani Membayar Benih Jagung Transgenik
Untuk tujuan ini jenis data yang dibutuhkan adalah: tingkat harga yang dibayar petani saat ini untuk memperoleh benih jagung hibrida per satuan unit
kg; dan variabel harga yang bersedia dibayar oleh petani dengan cara menanyakan petani seberapa besar keinginan untuk membayar WTP guna
memperolehmengadopsi benih jagung transgenik.
3.3.3. Jenis Data dan Peubah yang Diamati untuk Tujuan 3: Indeks