8
digunakan adalah Bahasa Inggris karena populasi penuturnya paling banyak di dunia.
Stimulus yang dilakukan oleh dosen berupa pembiasaan menggunakan Bahasa Inggris aktif baik dalam menyampaikan materi pembelajaran dan
kegiatan-kegiatan lain yang dimungkinkan dengan hadirnya respon positif dari mahasiswa peserta kuliah kelas Bilingual. Respon yang diharapkan dalam
program tersebut adalah perubahan pola prilaku siswa berupa meningkatnya kemampuan menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar sesuai dengan
konteks tanpa mengesampingkan konten materi yang ingin disampaikan dalam proses perkuliahan.
Bertolak dari latar belakang di atas, bagaimana habitus mahasiswa berprestasi ada di dalam diri mahasiswa kelas bilingual. Pertanyaan itu yang
dapat terjawab pada skripsi
“Membentuk Habitus Mahasiswa Berprestasi Melalui Pelaksanaan Pembelajaran Kelas
Bilingual di Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses pembelajaran kelas bilingual yang dilaksanakan di
Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang?
2. Bagaimana hasil dan dampak yang diperoleh mahasiswa dalam 1 satu
tahun pertama pelaksanaan pembelajaran mahasiswa kelas bilingual Jurusan
9
Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universiatas Negeri Semarang?
3. Apa saja keunggulan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran mahasiswa
kelas bilingual di Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan:
1. Mengetahui proses pembelajaran kelas bilingual yang dilaksanakan di
Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
2. Mengetahui hasil dan dampak yang diperoleh mahasiswa dalam 1 satu
tahun pertama pelaksanaan pembelajaran mahasiswa kelas bilingual Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang. 3.
Mengetahui keunggulan dan kelemahan dari pelaksanaan pembelajaran mahasiswa kelas bilingual Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Semarang.
10
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Secara teoretis, manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca tentang pelaksanaan
pembelajaran kelas bilingual di Lembaga Perguruan Tinggi Keguruan Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang. b.
Sebagai kajian akademik yang dapat membuka wacana publik tentang keunggulan dan kelemahan metode pembelejaran kelas bilingual.
c. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan di bidang penelitian sejenis atau
sebagai bahan pengembangan apabila akan dilakukan penelitian lanjutan. 2.
Secara praktis, kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sebagai bahan masukan bagi lembaga Jurusan Sosiologi dan Antropologi
dalam pengembangan kelas bilingual sehingga dapat menjadi lebih baik b.
Sebagai bahan masukan bagi lembaga Universitas Negeri Semarang dalam membuka kelas bilingual di berbagai fakultas yang lain.
c. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya
kecakapan khusus diluar kompetensi sebagai calon pendidik mata pelajaran sosiologi maupun antropologi dengan menguasai bahasa asing
agar dapat berkompetisi dalam era masa kini.
11
E. Batasan Istilah