101
pembelajaran perlu dilakukan oleh dosen kelas bilingual. Variasi tersebut dipilih dengan pertimbangan bagaimana mahasiswa mau
berbicara, berargument, menyampaikan pertanyaan pada saat pembelajaran sehingga habitus mahasisiwa kelas bilingual yang
menguasai Bahasa Inggris dapat meningkat.
c. Moh. Yasir Alimi, S.Ag., M.A., Ph. D
Metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh Pak Yasir agak berbeda dengan yang dilakukan oleh Bu Atika dan Bu Hartati. Metode
pembelajaran yang diterapkan oleh Pak Yasir mengacu pada metode Content Language Integrated Learning CLIL. Metode CLIL ini
merupakan metode yang biasa digunakan di negara-negara Eropa yang khusus diperuntukan untuk pembelajaran mahasiswa kelas bilingual.
Pada metode ini, adanya interaksi antar mahasiswa dengan yang lainya menjadi point yang sangat penting. Jadi, pembelajaran belum dikatakan
interakti jika interaksi yang terjadi hanya antar mahasiswa dengan dosen, bukan mahasiswa dengan mahasiswa.
“…dibilang kelas interaktif itu kalau banyak interaksinya mahasiswa antar mahasiswa, kebanyakan itu interaksinya
mahasiswa dengan dosen. Kalau di dalam CLIL itu interaksi antar dosen dengan mahasiswa itu belum dikatakan interaktif. Kalau
dalam semua teori belajar kan masih begitu. Kurang
ternyata”. Wawancara tanggal 3 Agustus 2012
Pembelajaran dengan menggunakan metode CLIL tentu tidak sama dengan pembelajaran yang hanya sekedar dengan menggunakan
Bahasa Inggris. Akan tetapi, pembelajaran perlu dilaksanakan tahap demi
102
tahap yakni dengan menggunakan kosa kata apa dan memperkenalkan kosa kata apa. Sehingga, metode CLIL ini akan membawa anak pada saat
bersamaan belajar Bahasa Inggris dan mengusai content materi yang ingin disampaikan. Seperti yang dijelaskan oleh Pak Yasir 37 :
“CLIL, itu memang tidak sama dengan ketika kita masuk terus pakai Bahasa Inggris saja itu tidak sama. Misal pakai Bahasa
Indonesia di kelas biasa terus di kelas bilingual kita terus pakai Bahasa Inggris. Ketika kita ngomong berbicara mahasiswa kan
terus banyak, ini apa, artinya apa, nanti bisa timbul disorientasi. Perlu pentahapan menggunakan kosa apa, memperkenalkan kosa
apa. Pada saat bersamaan anak itu belajar Bahasa Inggris dan content, tetapi tidak berarti anak juga belajar Bahasa Inggris,
jadi kosa kata itu seperti diperkenalkan. Anak jadi mengenal istilah-istilahnya
”. wawancara tanggal 3 Agustus 2012
Metode CLIL diaplikasikan pada proses pembelajaran kelas bilingual dengan menggunakan metode diskusi. Diskusi di kelas
bilingual dilakukan dengan membentuk kelompok dengan teman sebelah maupun kelompok yang lebih besar. Kelompok diberikan penugasan teks
tertentu dan membahas paragraf tertentu. Pembahasan per paragraf terlihat tidak wajar jika itu menggunakan Bahasa Indonesia. Namun,
karena teks dalam Bahasa Inggris hal tersebut menjadi suatu hal yang wajar. Pembahasan per paragraph ini juga akan memberikan hasil yang
maksimal karena mahasiswa akan menemukan pokok pikiran teks demi teks dan akhirnya pemahaman mahasiswa akan lebih mendalam. Namun,
dengan pembelajran seperti ini, tentu membutuhkan waktu yang lebih banyak dengan SK dan KD yang sama dengan kelas non bilingual.
103
Dalam presentasi kelompok, mahasiswa diberi tugas untuk mendiskusikan teks tertentu yang hitunganya masih per paragraf misal 3
paragraf. Kemudian perwakilan kelompok menyampaikan pokok pikiran teks. Setelah itu Pak Yasir akan membantu menyederhanakan
pemahaman mahasiswa. Metode ini akan mewujudkan pembalajaran interaktif CLIL karena mahasiswa direkayasa sedemikan mungkin
sehingga selain terjadi interaksi antara mahasiswa dan dosen akan terjadi pula interaksi antar mahasiswa dengan mahasiswa.
Sama halnya dengan Bu Hartati dan Bu Atika, metode diskusi juga dirasakan oleh Pak Yasir sebagai metode yang sangat efektif
diterapkan di kelas bilingual. Dengan metode diskusi, interaksi antar mahasiswa akan terjalin sehingga dinamika proses pembelajaran akan
terasa lebih interaktif.
3. Evaluasi Pembelajaran