3 Melaksanakan rencana
Pada langkah ini melibatkan penerapan cara pemilihan metode dan yakin bahwa yang digunakan itu benar. Siswa menerapkan rumus dan konsep yang telah
mereka pelajari untuk melaksanakan rencana pemecahan masalah. 4
Mengecek kembali Pada langkah ini, penemuan hasil penyelesaian masalah perlu dicek
kembali. Siswa sering mengalami kesalahan dalam menemukan jawaban akhir karena jarang meninjau ulang masalah. Untuk itu perlu adanya pengecekan ulang
agar apa yang ditanyakan bisa terjawab dengan tepat.
2.1.7 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik kognitif, afekif maupun psikomotorik yang dicapai atau dikuasai siswa setelah mengikuti
proses belajar mengajar Kunandar, 2014: 62. Ruhimat 2013: 126 menjelaskan bahwa domain kognitif meliputi perilaku daya cipta, yaitu berkaitan dengan
kemampuan intelektual manusia, antara lain: kemampuan mengingat knowledge, memahami comprehension, menerapkan application, menganalisis analysis,
mensintesis synthesis, dan mengevaluasi evaluation. Domain afektif berkaitan dengan perilaku daya rasa atau emosional manusia, yaitu kemampuan menguasai
nilai-nilai yang dapat membentuk sikap seseorang. Domain psikomotorik berkaitan dengan perilaku dalam bentuk keterampilan-keterampilan motorik
gerakan fisik. Pada penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud adalah hasil pretest dan
posttest pada materi pokok segiempat kelas VII semester 2. Kriteria soal yang
mengukur hasil belajar memenuhi aspek pemahaman konsep, pemecahan masalah dan penalaran. Instrumen yang digunakan berbentuk soal pilihan ganda dan
uraian.
2.1.8 Tanggung Jawab
Fadlillah 2014: 205 mengungkapkan bahwa tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, negara dan Allah Yang Maha Esa. Garmo 2013: 3
berpendapat bahwa tanggung jawab pribadi berarti tanggung jawab atas motif- motif sendiri, sikap, dan tindakan sendiri. Sedangkan menurut Thomas Lickona
dalam terjemahan Wamaungo 2013: 72 tanggung jawab secara literal berarti “kemampuan untuk merespons atau menjawab”, itu artinya tanggung jawab
berorientasi terhadap orang lain, memberikan bentuk perhatian dan secara aktif memberikan respons terhadap apa yang mereka inginkan.
Menurut Munir 2010: 90 tanggung jawab yang paling rendah adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan kewajiban karena dorongan dari dalam
dirinya, atau biasa disebut dengan panggilan jiwa. Tanggung jawab menurut penelitian ini adalah sikap dan perilaku siswa untuk menyelesaikan tugas dari
guru berupa penyelesaian suatu masalah, baik itu tanggung jawab secara pribadi maupun tanggung jawab siswa dalam bekerja bersama kelompoknya masing-
masing. Indikator tanggung jawab siswa menurut Daryanto 2013: 142 adalah membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun
tertulis, melakukan tugas tanpa disuruh, menunjukkan prakarsa untuk mengatasi
masalah dalam lingkup terdekat dan menghindarkan kecurangan dalam melaksanakan tugas.
Pada penelitian ini, tanggung jawab siswa yang dimaksud adalah sikap dan perilaku belajar siswa terhadap tugas-tugas individu maupun kelompok yang
diamati pada setiap kegiatan pembelajaran berlangsung dan dinilai melalui angket yang diberikan kepada kelompok eksperimen pada pertemuan pertama dan ke
empat. Selain itu, digunakan pula lembar pengamatan yang diisi oleh seorang observer. Pengamatan dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Angket dan lembar pengamatan disusun berdasarkan indikator- indikator seperti yang diuraikan di atas.
2.1.9 Kriteria Ketuntasan Minimal