CTL Contextual Teaching and Learning

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Siswa menanya tentang masalah yang belum mereka ketahui baik itu kepada teman maupun guru. Pada tahap ini siswa juga mengumpulkan informasi dan menalar tentang bagaimana cara memecahkan masalah yang disajikan. 4 Tahap 4, yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa dalam merencanakan, menyiapkan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. Setelah itu mereka mengkomunikasikan hasil karya mereka di hadapan teman-teman dan guru untuk bisa dievaluasi. 5 Tahap 5, yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

2.1.5 CTL Contextual Teaching and Learning

Menurut Elaine B. Johnson dalam terjemahan Setiawan 2011: 35, pembelajaran dan pengajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Inti dari pembelajaran CTL adalah keterkaitan setiap materi yang dipelajari siswa dengan kehidupan nyata. Guru memberikan contoh atau ilustrasi melalui hal-hal disekitar kehidupan siswa yang terkait dengan materi. Ciri khas pendekatan CTL menurut Ruhimat 2013: 207 ditandai oleh tujuh komponen utama, yaitu: 1 Constructivisme, 2 Inquiry, 3 Questioning, 4 Learning Community, 5 Modelling, 6 Reflection, dan 7 Authentic Assesmen. Pengembangan setiap komponen CTL tersebut dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut Ruhimat, 2013: 207: 1 Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih bermakna, apakah dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru yang harus dimilikinya. 2 Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua topik yang diajarkan, 3 Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui memunculkan pertanyaan-pertanyaan. 4 Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan kelompok berdiskusi, tanya jawab, dan sebagainya. 5 Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa melalui ilustrasi, model, bahkan media yang sebenarnya. 6 Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 7 Melakukan penilaian secara obyektif, yaitu menilai kemampuan yang sebenarnya pada setiap siswa. Pada penelitian ini, pembelajaran CTL merupakan pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru matematika di sekolah tempat penelitian sehingga pembelajaran ini diterapkan pada kelompok kontrol dengan mengikuti langkah- langkah yang terdapat didalamnya dan melaksanakan tujuh komponen utama yaitu Constructivisme, Inquiry, Questioning, Learning Community, Modelling, Reflection, dan Authentic Assesmen.

2.1.6 Strategi Pemecahan Masalah Matematika

Dokumen yang terkait

Meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan open ended

3 25 150

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PBL UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KARAKTER MATERI SEGIEMPAT

0 32 332

PENERAPAN MODEL BELAJAR TUNTAS UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA Penerapan Model Belajar Tuntas Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Kemandirian Belajar Matematika ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N

0 0 17

PENERAPAN MODEL BELAJAR TUNTAS UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA Penerapan Model Belajar Tuntas Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Kemandirian Belajar Matematika ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP N 1

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG.

1 2 63

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PADA POKOK BAHASAN LUAS DAERAH SEGIEMPAT MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN OPEN-ENDED.

0 7 179

Penerapan Model pembelajaran STAD dengan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Tingkat Berfikir Kreatif dan hasil Belajar Siswa.

0 0 16

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

1 1 337

Penerapan Pendekatan Open Ended untuk Me

0 1 2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED MATERI JARING-JARING BALOK DAN KUBUS KELAS IV SD WONOKETINGAL 1

0 0 18