62
3. Peraturan Menteri AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
4. Peraturan Peraturan Menteri Agraria dan Tata RuangKepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2016 tentang penyelesaian kasus pertanahan.
5. Peraturan Menteri AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9
tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah dan Hak Pengelolaan.
6. Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 34 Tahun
2007 tentang Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan.
3.5.3 Data Tersier atau Bahan Hukum Penunjang
Bahan hukum yang memberikan informasi dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus hukum. Dalam penelitian ini
kamus hukum yang digunakan yaitu : a. Kamus Hukum.
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI
3.6 Metode Penelitian Data
Dalam penelitian sosiolegal, metode penelitiannya merupakan kombinasi antara metode penelitian doktriner dan metode penelitian hukum empirik
meminjam metode ilmu sosial, maka yang dilakukan peneliti adalah studi dokumen yang disertai dengan studi lapangan.
63
Menurut Moleong, 2012:217 Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan
seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Maksudnya mengumpulkan dokumen pribadi ialah untuk memperoleh kejadian
nyata tentang situasi sosial dan berbagi faktor di sekitar subjek penelitian. Dokumen pribadi akan di dapatkan saat peneliti melakukan studi lapangan dengan
pengamatan dan wawancara di lapangan seperti yang akan dilakukan peneliti di Kantor Pertanahan Kota Semarang dan para pihak yang bersengketa di wilayah
Kota Semarang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
3.6.1 Studi kepustakaan library research
Study kepustakaan library research merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti dengan menggunakan buku, karya ilmiah, jurnal, artikel, hasil penelitian dan semua literatur yang berkaitan dengan penelitian
ini maupun penelusuran materi dari internet.
3.6.2 Wawancara
Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu Wawancara interview adalah dalam penelitian ini peneliti memperoleh data dengan
cara wawancara interview. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer dan yang diwawancarai interviewee yang
memberikan jawaban atas pertanyaan Moleong, 2012:135. Melalui wawancara,
diharapkan peneliti
memperoleh gambaran
mengenai