60
3.5.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumbernya langsung maupun dari sumber pertama, yakni dengan mempelajari tingkah laku warga
masyarakat setempat yakni dengan melalui penelitian Soekanto, 1981:12. Data primer merupakan data yang terutama di perlukan dalam
penelitian ini, yaitu data yang diperoleh secara langsung dilapangan, data- data asli melalui wawancara, observasi maupun laporan dalam bentuk
dokumen tidak resmi yang kemudian diolah oleh penulis. Data primer dalam penelitian ini data yang diperoleh dari Kantor Pertanahan Kota Semarang
dengan cara wawancara informan dan responden yang mengetahui terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk memlengkapi data
penelitiannya Ali, 2011:106. Data primer ini digunakan sebagai data utama dalam penelitian ini.
Dalam data ini berasal dari : 1.
Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi, kondisi, latar belakang penelitian Moleong, 2012:132. Dalam penelitian ini yang menjadi informan yang akan
diwawancara adalah staf dan Eni Setyosusilowati, S.H.,M.H. Selaku Kepala Sub Sengketa dan Konflik di Kantor Pertanahan Kota Semarang
sebagai mediator dan pihak yang melaksanakan mediasi penal dalam upaya penyelesaian sengketa tanah tumpang tindih Overlapping.
61
2. Responden
Responden merupakan sumber data yang berupa orang yang terkait langsung dengan penelitian ini, sehingga dari beberapa responden
diharapkan dapat terungkap kata-kata atau tindakan orang yang diamati atau diwawancaraim yang merupakan sumber data utama. Dalam
penelitian ini meliputi: a
2 dua pihak yang bersengketa dalam kasus mengenai overlapping antara pihak pelapor yaitu Antonius oke ardian wicaksono dan pihak
terlapor yaitu Mutmainah. b
Kepala seksi sengketa, konflik, dan perkara pada Kantor Pertanahan Kota Semarang.
3.5.2 Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dengan menelaah buku-buku atau literatur dalam peraturan
perundang-undangan Soekanto, 1981:51. Data sekunder adalah data yang diperlukan untuk melengkapi data
primer, dengan melakukan penelitian kepustakaan bahan-bahan hukum guna mendapat landasan teoritis berupa :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria. 2.
Peraturan Pemerintah nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.