Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 18 Agustus 2010 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS

4. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Undang-Undang Hak Tanggungan adalah hak istimewa yang memberikan kedudukan yang diutamakan bagi pemegang hak tanggungan, meskipun debitur wanprestasi pemegang hak tanggungan tetap dapat mengeksekusi objek hak tanggungan berdasarkan kekuatan eksekutorial yang disebuut dengan parate eksekusi dan menjual objek hak tanggungan dihadapan masyarakat umum dan mengambil hasilnya untuk melunasi hutang debitor. Kedudukan pemegang hak tanggungan tetap sebagai kreditur preferen meskipun debitur dinyatakan pailit, bank tetap dapat menjual objek hak tanggungan dihadapan umum dan tidak terpengaruh oleh keputusan paillit. Penelitian ini bersifat analisis deksriptif yang dilakukan secara pendekatan yuridis normatif yaitu suatu pendekatan terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan akibat hukum putusan pailit debitur terhadap kreditur pemegang hak tanggungan. Sumber data diperoleh melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan penangguhan eksekusi selama 90 sembilan puluh hari sejak keputusan pailit ditetapkan adalah tidak efektif terhadap bank, kreditur sebagai pemegang hak tanggungan mempunyai hak eksekusi yang sangat singkat untuk menjual objek hak tanggungan sejak debitor dinyatakan pailit. Kata Kunci : Kreditor, Pailit, Penangguhan Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Responsibilty rights is a special rights which provide a preferred position for a Responsibilty rights holder, however if the debtor wanpretation the Responsibilty rights of creditor can execute the Responsibilty rights object based on the executorial power which call parate execute n sold the object of the Responsibilty rights in public sale n take the payment to settled the debtor debt. The position of Responsibilty rights holder is as a secured creditor even the debt is bankruptcy, the bank stil can sold the object in public sale and not influence with the bankruptcy statement. This research is analytic descritive, which done by normative juridical approach, that is an approach to laws an regulation that concern the cause of laws on debtor bankrupt decision to creditor who hold responsibilty right. The source of data were acquired from bibliographical study Result of the research show that regulation on adjournment stay until 90 days sice the the day of banckrupt is decided not effective for a bank.Creditor as a responsibility rights holder and the execution time is very short for a bank to sold the Responsibilty rights object who the debtor had been declared as a insolvent debtor Keywords: Creditor, bankruptcy, Stay Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Bank Sebagai Kreditur Pemegang Hak Tanggungan Dalam Penangguhan Eksekusi Jaminan Berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004” Pada kesempatan ini dengan tulus ikhlas penulis sampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada yang amat terpelajar yaitu 1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, yang merupakan ketua Program Studi Magister Kenotariatan, Selaku Ketua Komisi Pembimbing. 2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, MHum, yang merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Selaku Anggota Komisi Pembimbing. 3. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum yang merupakan anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan arahan dalam memperluas wawasan penulis dari awal penyusunan proposal ini sampai penyelesaian tesis ini. Demikian juga penulis sampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada yang amat terpelajar Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS dan Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, MHum selaku dosen penguji yang telah berkenan memberikan bimbingan, arahan serta masukan maupun saran terhadap penyempurnaan penulisan tesis ini. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, SpAK selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Para Guru Besar dan Staf Pengajar Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Para pegawai karyawan pada Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5. Rekan-Rekan Mahasiswa pada Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam tesis ini baik dalam tata bahasa maupun ruang lingkup pembahasannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan tesis ini dan kiranya hasil penelitian tesis ini dapat bermanfaat bagi para akademisi dan praktisi hukum Akhirnya seraya menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini, Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Medan, Agustus 2010 Penulis, Saraswati Jaya Universitas Sumatera Utara RIWAYAT HIDUP Identitas Pribadi Nama : Saraswati Jaya TempatTgl Lahir : Medan 05 April 1979 Orang Tua Nama Ayah : Alm Nadesen Siva Yogam Nama Ibu : Saroja Pendidikan

1. SD :

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hak Kreditor Dengan Jaminan Fidusia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia

0 10 149

TINJAUAN YURIDIS TENTANG HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SELAKU PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 19

0 0 13

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Dan Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penunda

0 2 14

TINJAUAN YURIDIS TENTANG HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SELAKU PEMEGANG JAMINAN DENGAN HAK TANGGUNGAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tah

0 0 22

PELAKSANAAN EKSEKUSI BARANG JAMINAN PADA MASA PENANGGUHAN (STAY) YANG DILAKUKAN OLEH KREDITOR SEPARATIS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN P.

0 0 2

HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SEBAGAI PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DAN UNDANG-UNDAN.

0 0 1

KEDUDUKAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM KREDITOR SEPARATIS SEHUBUNGAN DENGAN PENOLAKAN PERMOHONAN KEPAILITAN OLEH HAKIM PENGADILAN NIAGA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILIT.

1 2 1

IMPLIKASI PEMBATALAN KEPAILITAN TERHADAP KEDUDUKAN BANK SEBAGAI KREDITOR SEPARATIS YANG MEMEGANG HAK TANGGUNGAN DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN K.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITOR PEMEGANG HAK TANGGUNGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 4 TAHUN 1996 DALAM HAL PENANGGUHAN EKSEKUSI JAMINAN UTANG DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TE.

0 1 1

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITOR BERKAITAN DENGAN KEPASTIAN PEMBAYARAN OLEH DEBITOR SEJAK DITETAPKANNYA MASA INSOLVENSI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUN.

0 0 1