Instrumen Data IQ EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOPERATIF JIGSAW DENGAN PENDEKATAN MATEMATISASI BERJENJANG DAN TANPA PENDEKATAN MATEMATISASI BERJENJANG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN INTELIGENSI SISWA PADA SISWA SMA DI KOTA

suatu tes, orang dapat menentukan sejauhmana ia boleh dan bersedia mempercayai skor hasil tes tersebut. Karena keterpercayaan itu bersifat relatif, maka interpretasi kooefisien reliabilitas pun bersifat relatif. Pada penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan adalah rumus Alpha. Instrumen reliabilitas yang digunakan jika r 11 0,7 Hasil uji coba instrumen diperoleh harga r 11 = 0.8772 lihat Lampiran 6. Ini berarti instrumen reliabel, sehingga instrumen angket digunakan penulis untuk mengambil data motivasi belajar siswa. Hasil uji coba angket menunjukkan bahwa dari 40 butir soal yang diujicobakan terhadap 74 responden menunjukkan indeks reliabilitasnya 0,8772. Ini berati indeks reliabilitas instrumen angket tinngi. Berdasarkan indeks reliabilitas tersebut instrumen angket digunakan untuk mengambil data motivasi belajar siswa.

3. Instrumen Data IQ

Saifuddin Azwar 2006, 57 menyebutkan bahwa IQ yang diperoleh dari hasil tes, yang dipergunakan sebagai dasar untuk melakukan klasifikasi tingkat inteligensi, diasumsikan mengikuti suatu model distribusi angka teoritis. Selanjutnya disebutkan bahwa distribusi angka IQ akan mengikuti suatu model sebaran normal dengan IQ disekitar mean terletak antara 90 dan 100. Semakin jauh kearah kiri IQ semakin rendah dan semakin jauh kearah kanan IQ semakin tinggi. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari sekolah dikategorikan IQ tinggi jika di atas 100, IQ sedang antara 95 dan 99, dan IQ rendah jika kurang dari 95

B. Deskripsi Data 1. Data Prestasi Belajar Siswa

Data rata-rata prestasi belajar siswa disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 1.b Rata-Rata Prestasi Belajar Siswa Rata-Rata Prestasi Belajar Banyak Responden Jumlah Soal Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 74 25 17.92 14.57 Rata-rata hasil tes prestasi belajar matematika pokok bahasan persamaan kuadrat dari 25 soal terhadap 74 siswa untuk kelompok eksperimen adalah 17,92. Ini berarti kelompok eksperimen dapat menyelesaikan dengan benar 71,68 dari seluruh soal tes yang diberikan. Pada kelompok kontrol dari 74 siswa rata-rata hasil tes prestasinya adalah 14,57. Ini menunjukkan bahwa kelompok kontrol hanya mampu menyelesaikan soal sebesar 58,28.lihat Lampiran 4 2. Data Motivasi Belajar Siswa Data prestasi belajar pada setiap kategori motivasi belajar siswa disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 2.b Data Prestasi Belajar Pada Setiap Kategori Motivasi Belajar Siswa Jumlah Responden Rata-Rata Prestasi Belajar Motivasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Rendah 21 22 13.50 9.83 Sedang 28 27 17.88 15.21 Tinggi 25 24 22.00 17.94 Data motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen yang mempunyai tingkat motivasi belajar rendah berjumlah 21 siswa atau 28,38 , sedang berjumlah 28 siswa atau 37,84, dan tinggi berjumlah 25 siswa atau 33,78. Rata-rata prestasi belajar siswa pada kelompok eksperimen dengan kategori motivasi rendah 13,50, kategori motivasi sedang 17,88, dan kategorori motivasi tinggi 22,00 Untuk kelompok kontrol yang mempunyai motivasi belajar rendah berjumlah 22 siswa atau 29,73, sedang berjumlah 27 siswa atau 36,49, dan tinggi berjumlah 24 siswa atau 32,43. Rata-rata prestasi belajar siswa pada kelompok kontrol dengan kategori motivasi rendah 9,83 kategori motivasi sedang 15,21, dan kategori motivasi tinggi 17,94 lihat Lampiran 4 Berdasarkan deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai motivasi tinggi berprestasi lebih baik dari pada yang mempunyai motivasi belajar sedang. Siswa yang mempunyai motivasi sedang berprestasi lebih baik dari pada yang mempuyai motivasi rendah. 3. Data Inteligensi Siswa Tabel 3.b

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP

0 3 111

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF MODEL STAD DAN JIGSAW DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA

0 4 118

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Siswa Kelas VIII

0 2 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW YANG DIDAHULUI METODE RESITASI DAN TANPA DIDAHULUI METODE RESITASI PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA DI KOTA MADIUN

0 1 109

PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP.

0 1 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW YANG DIDAHULUI METODE RESITASI DAN TANPA DIDAHULUI METODE RESITASI PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA DI KOTA MADIUN.

0 0 109

PENERAPAN MATEMATISASI BERJENJANG SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, KOMUNIKASI DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP - repository UPI T MAT 1303350 Title

0 0 4

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATISASI SISWA DI SMP

0 0 23

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN PENDEKATAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI SEGIEMPAT DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA SMP KELAS VII DI KABUPATEN SEMARANG - UNS Institutional Repositor

0 0 19

Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran ``matematisasi berjenjang`` pada materi permutasi kelas XI IPA SMA Stella Duce 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 228