informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Manipulasi variabel dalam penelitian ini dilakukan pada variabel bebas yaitu pembelajaran matematika
model kooperatif Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang dan tanpa pendekatan matematisasi berjenjang. Sedangkan variabel lain yang mungkin ikut
mempengaruhi variabel terikat yaitu motivasi belajar dan tingkat kemampuan IQ siswa tidak dimanipulasi.
2. Pelaksanaan Eksperimen
Eksperimen dilaksanakan pada siswa kelas X di dua SMA yaitu di SMA negeri 1 Madiun dan SMA negeri 6 Madiun. Untuk masing-masing sekolah, dua
kelas dilaksanakan pembelajaran model kooperatif Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang dan dua kelas dilaksanakan model kooperatif Jigsaw
tanpa pendekatan matematisasi berjenjang. Dalam pelaksanaannya penulis berkolaborasi dengan guru pengampu mata pelajaran matematika kelas X.
Kolaborasi dilakukan agar supaya pelaksanaan eksperimen dapat berjalan sesuai dengan skenario pembelajaran yang direncanakan. Skenario pembelajaran dapat
dilihat pada Lampiran 1.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA di kota Madiun tahun pelajaran 20072008.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 sekolah menengah atas sebagai berikut:
a. SMA Negeri I Sampel ini mewakili SMA dengan rangking baik. Pada sekolah ini sampel
diambil 2 kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. b. SMA Negeri 6
Sampel ini mewakili SMA dengan rangking kurang baik. Pada sekolah ini sampel diambil 2 kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas
kontrol
3. Teknik Pengambilan Sampel
Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara random sampling. Karena populasinya berukuran cukup besar, maka peluang random
diberikan kepada anggota populasi secara kelompok berdasarkan rangking sekolah, selanjutnya dilakukan random secara individual untuk setiap sekolah.
Dalam penelitian ini sampel random pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diambil sebanyak 74 siswa.
D. Teknik Pengambilan Data
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
1 Pendekatan Pembelajaran a Definisi Operasional
Definisi operasional pendekatan pembelajaran adalah suatu konsep atau prosedur yang digunakan dalam proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan. Sedangkan yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam melaksanakan
pembelajaran. Dalam penelitian ini model pembelajaran kooperatif
Jigsaw dilaksanakan dengan pendekatan matematisasi berjenjang dan tanpa pendekatan matematisasi berjenjang.
b Skala Pengukuran Skala pengukuran pada variabel ini tidak berdasarkan urutan.
Jadi skala pengukurannnya adalah nominal. c Kategori
Kedua model pembelajaran saling mengontrol. d Simbol: a
i,
i = 1,2
2 Motivasi Belajar a Definisi operasional motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga
diharapkan bisa mencapai tujuan yang dikehendaki. b Skala pengukuran: skala interval yang diubah ke dalam skala ordinal
yang terdiri dari 3 kategori yaitu kelompok tinggi dengan skor lebih dari
X
+ 0,5 SD, kelompok sedang dengan skor antara
X
+ 0,5 SD sampai
X
- 0,5 SD, dan kelompok rendah dengan skor kurang dari
X
- 0,5 SD. c Kategori: rendah, sedang, tinggi
d Simbol: b
j
dengan j = 1, 2, 3.
3 Intelejensi IQ a Definisi operasional IQ adalah kemampuan untuk memecahkan
kesulitan-kesulitan dalam situasi tertentu secara tetap dan tepat.
b Skala pengukuran: ordinal c Kategori: rendah, sedang, tinggi
Mengingat penggolongan kategori ada banyak teori dan pengambilan data IQ diambil dari sekolah, maka data diambil dari
sekolah-sekolah yang dilakukan test IQ oleh lembaga yang sama. Berdasarkan hasil survey tes IQ untuk siswa SMA di Madiun
dilakukan oleh lembaga psikologi Citra Anda dengan alamat Jl. Kemayoran Budidayan No.7 Surabaya. Kategori penggolongannya
adalah: IQ tinggi jika skor yang diperoleh di atas 100, IQ sedang jika skor yang diperoleh antara 95 sampai 99, IQ rendah jika skor yang
diperoleh kurang dari 95. d Simbol: c
k
dengan k = 1, 2, 3
b. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar matematika 1 Definisi operasional prestasi belajar matematika adalah hasil belajar siswa
yang ditunjukkan oleh nilai, yang dicapai setelah megikuti pembelajaran matematika.
2 Skala Pengukuran: skala interval 3 Simbol: X
2. Metode Pengumpulan Data