xxiii
Akibat dari kecurangan fraud dapat berupa berkurangnya aset perusahaan atau juga mengurangi reputasi. Kecurangan fraud dapat
dikurangi dengan melakukan pencegahan, pendeteksian dan investigasi. Untuk melakukan pencegahan, pendeteksian dan investigasi fraud harus
meningkatkan pemahanan dan mempelajari terlebih dahulu tentang teori dan pengertian fraud.
2.2.1 Bentuk- Bentuk Kecurangan Fraud
The Association of Certified Fraud Examiners ACFE di Amerika Serikat menyusun peta mengenai fraud. Peta ini berbentuk
pohon, dengan cabang dan ranting. Tiga cabang utama dari fraud tree ini adalah Corruption, Asset misappropriation danfraudulent statement.
Gambar 2.1 Fraud Tree
Sumber: www.acfe.comfraud-tree.aspx
1. Kecurangan Laporan KeuanganFraudulent statement
Universitas Sumatera Utara
xxiv
Fraudulent statement meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah
untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan financial engineering dalam
penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh. Kecurangan yang dilakukan dalam Laporan keuangan adalah dengan nyajikan
laporan keuangan yang lebih baik dari yang sebenarnya over statement dan lebih buruk dari yang sebenarnya under statement.
Sebagai contoh kasus pada Perusahaan Enron tahun 2002 merupakan perusahaan terbesar ke tujuh di Amerika Serikat yang
bergerak di bidang industri energi yang jatuh bangkrut karena memanipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan yang
besar padahal perusahaan tersebut mengalami kerugian dan keadaan ini di perparah dengan tidak independennya audit yang
dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. 2.
Kecurangan Penyalahgunaan AsetAsset Misapproproation Asset misappropriation akan mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan karena akan mempengaruhi 2 dua elemen lainnya liability dan equity.Kecurangan penyalahgunaan aset terdiri atas
kecurangan kas dan penyalahgunaan persediaan dan aset lainnya.
3. KorupsiCoruption
Universitas Sumatera Utara
xxv
Kata korupsi berarti kejahatan, kebusukan, ketidakjujuran, tidak bermoral dan penyimpangan dari kesucian. Korupsi secara umum
dapat didefinisikan dengan perbuatan yang merugikan kepentingan banyak orang untuk kepentingan orang- orang tertentu. Korupsi
terjadi pada organisasi swasta dan pada sektor publik.
2.2.2 Faktor PenyebabPendorongFraud