lii
3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam data, variabel independen dengan variabel dependen keduanya mempunyai
hubungan distribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal Ghozali,
2011:28. Proses
ujinormalitas data
dilakukandenganmenggunakanujiKolmogrof Smirnov. Ditribusi data
dapatdilihatdengan kriteria sebagaiberikut:
1 Nilai sig atausignifikanatauprofitabilitas 0,05makadistribusi data
dikatakan normal. 2
Nilai sig atausignifikanatauprofitabilitas 0,05makadistribusi data dikatakantidak normal.
3.7.4 Model Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda, yaitu metode statistik yang digunakan untuk
menguji hubungan suatu variabel dependen terhadap lebih dari satu variabel independen. Dalam penelitian ini, analisis regresi yang digunakan untuk
mengetahui ada
tidaknya pengaruh keefektifan pengendalian intern bidang akuntansi pengembangan mutu dan kesesuaian kompensasi karyawan
terhadap pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan. Menurut Ghozali 2006 : 83
, “analisis regresi berganda dilaksanakan dengan cara mengukur goodness of fit model regresi untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel
dalam menaksir nilai aktual. Secara statistik, setidaknya goodness of fit
Universitas Sumatera Utara
liii
dapat diukur dari nilai adjusted �
2
, signifikansi nilai statistik F dan nilai statistik t “. Model dasar pengujian ini adalah sebagai berikut:
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ ε Keterangan:
Y = Pencegahan Kecurangan Akuntansi α = konstanta
β
1
β
2
β
3
= Koefisien regresi X
1
= Keefektifan Pengendalian Intern Bidang Akuntansi X
2
= Pengembangan Mutu Karyawan X
3
= Kesesuaian Kompensasi Karyawan ε = error tingkat kesalahan
Untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian terhadap variabel-variabel penelitian secara parsial dan simultan.
Pengujian secara parsial digunakan uji statistik t t –test. Pengujian secara
simultan digunakan uji signifikansi simultan F-test.
1 Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi R2 pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu 0R2 1. Nilai R2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel
terikat independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, dan apabila
nilai R2 semakin kecil mendekati nol, berarti variabel-variabel
Universitas Sumatera Utara
liv
independen hampir tidak memberikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 2 Uji Simultan F-test
Uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi
berganda mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
H : b
= b
1
= b
2
≠ 0
: semua variabel independen berpengaruh secara bersama-sama simultan.
Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah :
1
� diterima apabila
F
hitung
F
tabel
,
pada
α = 5
dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05,
2 � ditolak apabila
F
hitung
F
tabel
,
pada
α = 5
dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05.
3 Uji Parsial t-test
Uji parsial digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasanindependen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Ghozali 2007 : 55, “uji-t digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak
berhubungan memiliki nilai rata- rata yang berbeda”. Kriteria yang
digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah:
Universitas Sumatera Utara
lv 1
� diterima apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05.
2 �
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
, pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05.
Universitas Sumatera Utara
lvi
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern bidang akuntansi, mutu karyawan, kesesuaian
kompensasi karyawan terhadap pencegahan kecurangan akuntansi pada perusahaan pengelolaan air minum swasta di Jakarta. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pengelolaan air minum swasta di Jakarta lihat lampiran. Berdasarkan populasi tersebut
didapatkan sampel sebanyak 11 perusahaan yang terletak di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
Secara teknis, penyebaran kuesioner dilakukan melalui bantuan perusahaan pengolahan air minum swasta di Jakarta tersebut, untuk
selanjutnya peneliti distribusikan kepada setiap responden. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 137 eksemplar dan yang diterima kembali adalah 128
eksemplar,9 kuesioner tidak kembali, dan 9 kuesioner dinyatakan gugur disebabkan responden tidak secara lengkap mengisi kuesoner dan tidak
memenuhi kriteria sebagai responden yaitu memiliki masa kerja minimal selama 24 bulan atau 2 tahun sebagai staff accounting.
Sehingga kuesioner yang dapat diolah berjumlah 119 eksemplar, kemudian dilanjutkan dengan analisis deskriptif mengenai variabel penelitian,
Universitas Sumatera Utara