xxx
Sistem pengendalian internal Internal Control System adalah aturan, prosedur, praktek dan struktur organisasional, yang dirancang
untuk menyediakan jaminan yang memadai atas objektivitas bisnis dapat diterima dan kejadian yang tidak diinginkan dapat dicegah, atau
dideteksi serta dikoreksi. Terdapat sifat sistem pengendalian intern yang dapat dipercaya
yaitu 1 Kualitas karyawan sesuai dengan tanggung jawabnya, 2 Rencana organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsi secara
layak, 3Sistem pemberian wewenang, tujuan, teknik dan pengawasan yang wajar untuk mengadakan pengendalian atas aktiva, utang,
penghasilan dan biaya, 4 Perbandingan secara periodik. Faktor yang paling sulit dan paling penting dalam sifat sistem
pengendalian intern diatas adalah orang-orang yang dapat menunjang suatu sistem dapat berjalan baik. Masalah karyawan terkadang
menimbulkan permasalahan dalam pengendalian intern. Selanjutnya yaitu faktor pemisahan tanggung jawab yang bertujuan agar tidak
seorang pun dapat mengendalikan dua atau tiga tanggung jawab fungsi. Demikian pula setiap manajemen bertanggung jawab untuk
menentukan, melaksanakan dan memelihara serta meningkatkan sistem pengendaliannya.
2.4 Pengembangan Mutu Karyawan
Pengembangan mutu karyawan merupakan usaha-usaha meningkatkan pengetahuan karyawan dan keahlian atau keterampilannya. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
xxxi
dimaksudkan untuk mendorong karyawan untuk berusaha memiliki tingkat moral yang tinggi dan mendorong karyawan bekerja lebih keras dan baik
sehingga akan
menghasilkan pekerjaan
yang dikerjakan
dengan efisien.Pengembangan mutu karyawan sangat penting dilakukan dalam suatu
perusahaan karena tuntutan dari pekerjaan atau jabatan. Hal ini dilakukan dengan meningkatan keterampilan, dan pengetahuan tenaga kerja yang
dilakukan dalam bentuk nyata yaitu pemberian latihan, mengadakan seminar- seminar dan pemberian kursus- kursus keterampilan.
Tujuan perusahaan mengembangkan mutu karyawan agar tercapainya kesuksesan pada perusahaan itu sendiri, dengan cara merangsang antusiasme
karyawan terhadap pekerjaannya.Keuntungan dari memiliki karyawan yg antusias dalam menjalankan pekerjaannya adalah bahwa mereka akan tetap
tinggal di organisasi dalam jangka waktu yg lama, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya terkait dengan turn over karyawan.
2.5 Kesesuaian Kompensasi Karyawan
Menurut Rivai 2011:741 menjelaskan bahwa kompensasi adalah sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan. Kompensasi menjadi alasan utama
mengapa kebanyakan orang mencari pekerjaan. Menurut Werther dan Davis 1982 dalam Kadarisman 2012:1
kompensasi adalah apa yang seorang karyawanpegawaipekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya baik upah perjam ataupun gaji periodik
yang didesain dan dikelola oleh bagian personalia.
Universitas Sumatera Utara
xxxii Kompensasi yang diberikan perusahaan terbagi menjadi dua jenis,
dengan uang dan tidak berbentuk uang, tetapi pemberian kompensasi daari perusahaan sering kali berbentuk uang. Kompensasi yang diberikan pada
karyawan sering kali mempengaruhi standar hidup serta kedudukan sosial dimasyarakat. Karena pentingnya kompensasi bagi karyawan maka berpengaruh
pada perilaku dan kinerjanya. Dengan demikian Kesesuaian Kompensasi adalah kecocokan dan
kepuasan karyawanpegawaipekerja atas apa yang diberikan instansi kepada mereka baik berupa upah perjam maupun gaji secara periodik sebagai balasan
dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Dan dengan adanya kesesuaian kompensasi diharapkan dapat mencegah dan meminimalisasikan tindakan
kecurangan akuntansi di dalam instansi.
Samsudin 2006 dalam Kadarisman 2012:77-78 menjelaskan tujuan pemberian kompensasi adalah 1 Pemenuhan kebutuhan ekonomi, 2
Meningkatkan produktivitas kerja, 3 Memajukan organisasi atau perusahaan, 4 Menciptakan keseimbangan dan keahlian. Dari tujuan kompensasi diatas
dapat menunjukkan bahwa dengan sesuainya kompensasi dapat memenuhi kebutuhan ekonomi karyawan,
memajukan organisasi atau perusahaan, untuk menciptakan keseimbangan dan keahlian dan untuk meningkatkan produktifitas
kerja.
2.6 Tinjauan Peneliti Terdahulu