a. Pengawasan yang bersifat top down, yakni pengawasan
yang dilakukan dari atasan langsung kepada bawahannya.
b. Pengawasan bottom up, yaitu pengawasan yang
dilakukan dari bawahan kepada atasan c.
Pengawasan melekat, yaitu pengawasan yang termasuk kepada kontrol diri, yakni atasan maupun bawahan
senantiasa mengawasi dirinya sendiri. Pengawasan ini lebih dititikberatkan pada kesadaran pribadi, introspeksi
diri, dan menjadi suri tauladan bagi orang lain.
1.6.3 Manajemen Strategi
1.6.3.1 Pengertian Manajemen Strategi
Menurut Wahyudi 1996 manajemen strategisadalahsuatu seni dan ilmu dari pembuatan, penerapan dan evaluasi terhadap
keputusan strategis antara fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai masa depan.
Sedangkan menurut Nawawi 2003 : 148 manajemen strategi adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen
puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam suatuorganisasi, untuk mencapai tujuannya.
Universitas Sumatera Utara
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan beberapa aspek yang penting antara lain:
1. Manajemen strategik merupakan proses pengambilan
keputusan 2.
Keputusan yang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti berkenaan dengan aspek-aspek
yang penting dalam kehidupan sebuahorganisasi, terutama tujuannya dan cara melaksanakan atau
caramencapainya. 3.
Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukan atau sekurang-kurangnyamelibatkan pimpinan puncak,
sebagai penanggung jawab utama padakeberhasilan atau kegagalan organisasinya
4. Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi
organisasi untukmencapai tujuan strategiknya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi.
1.6.3.2 Tahap Manajemen Strategi
Menurut Fred R. David 2009:7 proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap. Ketiga tahapan tersebut adalah :
1.
Formulasi Strategi Formulasi strategi mencakup pengembangan visi dan misi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif
strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
2.
Implementasi Strategi Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk
menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya
sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk
mengembangkan budaya dan mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan
mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi,
dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
3.
Evaluasi Strategi Evaluasi strategi adalah tahapan final dalam manajemen
strategis. Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan; evaluasi
strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi ini.Dimana semua strategi dapat dimodifikasi di masa
Universitas Sumatera Utara
datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan berubah.
1.6.3.3 Manfaat Manajemen Strategi Menurut Fred R. David 2002:15manfaat dari manajemen strategi