2. Kesempatan
Penggunaan Kesempatan penggunaan maksudnya adalah simpanan diposisikan
sebagai kas atau tempat mengamankan uang atau tempat untuk melakukan investasi.
3. Menurut
Pengguna Produk diposisikan berdasarkan penggunaan produk tersebut.
Misalnya, tabungan untuk umum atau tabungan Haji. 4.
Langsung Menghadapi
Pesaing Produk
diposisikan sebagai
sesuatu yang lebih baik dibandingkan pesaing kita, misalnya bank kami nomor satu atau yang terbaik.
5. Kelas
Produk Maksudnya
produk tersebut
ditujukan kepada kelompok tertentu, misalnya kredit ekonomi lemah atau kredit ekonomi kuat.
Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar perlu dilakukan dengan berbagai tahap agar hasil yang diharapkan optimal.
Tahapan dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar sebagai berikut:
1. Identifikasikan Keunggulan Kompetitif
Di dalam suatu produk terdapat berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan produk pesaing. Tujuan manajemen
mengidentifikasikan keunggulan tersebut sebanyak dan selengkap mungkin. Identifikasikan keunggulan kompetitif yang mungkin
memberikan nilai yang terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:
a. Diferensiasi
produk b.
Diferensiasi jasa
c. Diferensiasi
personil d.
Diferensiasi citra
2. Memilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat Setelah diidentifikasikan keunggulan-keunggulan kompetitif,
lalu dipilih yang paling memberikan keunggulan yang paling banyak. Pertimbangan pemilihan keunggulan kompetitif adalah
sebagai berikut: a.
Berapa banyak
perbedaan dipromosikan
b. Perbedaan
mana yang
dipromosikan
3. Mewujudkan dan Mengomunikasikan Posisi yang Dipilih Posisi pasar yang telah dipilih sebaiknya diwujudkan,
kemudian dikomunikasikan ke berbagai pihak yang membutuhkan termasuk pihak intern bank.
17
17
Kasmir, PEMASARAN BANK, h.121-123.
4. Bauran Pemasaran
a. Strategi Produk
Dari keseluruhan bauran pemasaran, strategi produk adalah strategi yang paling krusial. Ketiga elemen bauran pemasaran lainnya berkaitan
dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Dengan demikian strategi lainnya belum relevan apabila produknya belum eksis. Produk
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Dalam konteks pemasaran
produk mencakup produk fisik, jasa, pengalaman, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, ide, dan kejadian.
18
b. Strategi Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk memperoleh sebuah produk. Harga merupakan elemen bauran
pemasaran yang perlu mendapat perhatian. Paling tidak terdapat empat alasan mengapa harga layak memperoleh perhatian Ferrell Hartline,
2008: 1 harga merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan oleh entrepreneur untuk meningkatkan reveneu perusahaan selain
dengan meningkatkan volume produk yang dijual; 2 harga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling mudah diubah. Mengubah
produk, promosi, atau distribusi mungkin memerlukan waktu beberapa
18
Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.180
bulan sedangkan mengubah harga dapat dilakukan pada saat ini juga; 3 strategi dan taktik harga pesaing memberikan pengaruh besar terhadap
penjualan suatu peruahaan; 4 harga merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk diferensiasi pada pasar yang telah jenuh dan
terjadi komoditasi produk.
19
c. Strategi Distribusi
Distribusi sering
kali dilupakan dan tidak dianggap sebagai elemen terpenting dalam bauran pemasaran. Namun sejarah menunjukkan
banyak perusahaan dapat unggul dalam persaingan karena memiliki jaringan distribusi yang kuat. Perusahaan besar kelas dunia yang sukses
seperti Wal-Mart dan Starbuck, banyak terbantu oleh jaringan distribusi yang efektif dan efisien. Walaupun membangun jaringan distribusi
memerlukan biaya besar, namun dalam jangka panjang jaringan distribusi yang solid akan memberikan keunggulan bersaing pada
perusahaan yang selanjutnya membangkitkan profit Ferrell Hartline, 2008.
20
d. Strategi Promosi
Promosi merupakan aktivitas yang menunjang keberhasilan strategi bauran pemasaran lainnya. Tanpa promosi keunggulan produk tidak
19
Ibid., h.184-185
20
Ibid., h.187
dapat diketahui konsumen. Program harga diskon yang disusun perlu diperkuat dengan iklan sehingga diketahui oleh target pasar. Komponen
promosi terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan promosi penjualan.
21
C. Produk
1. Definisi Produk
Apa yang disebut produk? Sepintas, tampaknya pertanyaan ini sederhana. Suatu produk didefinisikan dengan sifat-sifat fisik-berat, ukuran,
dan material. Jadi, sebuah mobil dapat didefinisikan sebagai logam, plastik, atau serat kaca fiberglass seberat 6.000 kilogram, berukuran panjang 4,8
meter, lebar 1,9 meter, dan tinggi 1,5 meter. Definisi ini dapat diperluas dengan memasukkan beberapa hal seperti warna, tekstur, gaya, bentuk, dan
permukaan. Akan tetapi, pemasar mengetahui bahwa uraian apapun yang hanya terbatas pada sifat-sifat fisik dengan lengkap, karena tidak sedikitpun
disinggung mengenai kebutuhan yang diisi oleh produk tersebut. Mobil, misalnya, adalah suatu produk yang memenuhi berbagai kebutuhan.
Kebutuhan yang paling jelas adalah sarana transportasi, tetapi pemasar tidak dapat mengabaikan kebutuhan rekreasi, status dan kekuasaan yang penting
dan keinginan yang terpuaskan oleh produk ini. Bahkan, segmen utama dari
21
Ibid., h.190
pasar mobil dikembangkan di sekitar keinginan konsumen ini. Seperti yang kita lihat dalam kasus Harley-Davidson, pengendara Harley yang loyal
memperoleh jauh lebih banyak dari sekedar ”transportasi dasar” dari kuda mereka yang tercinta itu. Oleh karena itu, kita harus mendefinisikan produk
sebagai koleksi sifat-sifat fisik, jasa, dan simbolik, yang menghasilkan kepuasan, atau manfaat, bagi seorang pengguna atau pembeli. Manajemen
produk berkaitan dengan keputusan yang mempengaruhi persepsi pelanggan dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
22
Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Dalam konteks
pemasaran produk mencakup produk fisik, jasa, pengalaman, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, ide, dan kejadian.
23
Produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak
pada kepemilikannya, tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. Selanjutnya, jasa juga diberikan oleh sarana lain seperti orang, tempat,
kegiatan, organisasi atau gagsan .
24
22
Warren J. Kagen, MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL. Penerjemah Alexander Sindoro Jakarta: Prenhallindo, 1996, h.73.
23
Serian Wijatno, Pengantar Entrepreneurship, h.180
24
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian
. Penerjemah Ancella Antawati Hermawan Jakarta: Salemba Empat, 1995, h.9.