b. Uji F
Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah variabel Pemasaran Rasional, Emosional, dan Spiritual berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah secara
bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan.
Tabel 4.14 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
424.827 3
141.609 35.586
.000
b
Residual 382.013
96 3.979
Total 806.840
99 a. Dependent Variable: KepuasanPelanggan
b. Predictors: Constant, PemasaranSpiritual, PemasaranEmosional, PemasaranRasional
Sumber: Output SPSS, 2015
Dari hasil Uji F pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa Pemasaran Rasional, Emosional, dan Spiritual secara serempak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Ahmad Yani. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan 0,000 0,05 ata nilai F
hitung
35,586 F
tabel
2,70.
c. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat. Untuk persamaan
struktual pertama hasil uji signifikansi parsial uji-t ditunjukkan pada Tabel 4.15
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Hasil Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.168 2.012
-.580 .563
PemasaranRasional .255
.108 .218
2.359 .020
PemasaranEmosional .285
.104 .251
2.730 .008
PemasaranSpiritual .483
.101 .402
4.767 .000
Sumber: Output SPSS, 2015
Dari Tabel 4.15 diperoleh hasil berikut: 1. Variabel Pemasaran Rasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Kepuasan Nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,020 0,05 dan nilai t
hitung
2,359 t
tabel
1,66, artinya jika variabel Pemasaran Rasional ditingkatkan maka Kepuasan Nasabah juga akan meningkat.
2. Variabel Pemasaran Emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikan
0,008 0,05 dan nilai t
hitung
2,730 t
tabel
1,66, artinya jika variabel Pemasaran Emosional ditingkatkan maka Kepuasan Nasabah juga akan
meningkat. 3. Variabel Pemasaran Spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Kepuasan Nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t
hitung
4,767 t
tabel
1,66, artinya jika variabel Pemasaran Spiritual ditingkatkan maka Kepuasan Nasabah juga akan meningkat.
Universitas Sumatera Utara
4. Konstanta sebesar 1,168, artinya walaupun variabel Pemasaran Rasional, Emosional, dan Spiritual bernilai nol, maka Kepuasan Nasabah akan tetap
sebesar 1,168. Dari hasil pengujian diatas, didapat persamaan struktural pertama, yaitu:
Y
1
= 0,218X
1
+ 0,251X
2
+ 0,402X
3
+ 0,473
ϵ
1
4.4.2 Persamaan Struktural Kedua
Y
2
= Py
2
y
1
Y
1
+
ϵ
2
dimana: Y
2
= Loyalitas Nasabah Y
1
= Kepuasan Nasabah Py
2
y
1
= Koefisien jalur Y
1
ke Y
2
= Koefisien jalur variabel error 2
a. Uji Koefisien Determinasi R²
Koefisien Determinasi R² digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien
determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Dari hasil pengujian determinasi diperoleh hasil
seperti pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.509
a
.259 .251
2.22542 a. Predictors: Constant, KepuasanPelanggan
b. Dependent Variable: LoyalitasPelanggan
Sumber: Output SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat terlihat bahwa :
1. R = 0,509 berarti hubungan antara variabel Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah adalah sebesar 50,9. Ini berarti hubungannya cukup
erat. 2. R² = 0,259 berarti 25,9 variabel Loyalitas Nasabah dapat dijelaskan oleh
variabel Kepuasan Nasabah, sedangkan sisanya 74,1 dapat dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Tabel 4.17 Hasil Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
6.263 1.541
4.065 .000
KepuasanPelanggan .458
.078 .509
5.849 .000
Sumber: Output SPSS, 2015
Dari Tabel 4.17 diperoleh hasil berikut: 1. Variabel Kepuasan Nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel Loyalitas Nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,000
Universitas Sumatera Utara
0,05 dan nilai t-hitung 5,849 t-tabel 1,66, artinya jika variabel Kepuasan Nasabah ditingkatkan maka Loyalitas Nasabah juga akan
meningkat. 2. Konstanta sebesar 6,263, artinya walaupun variabel Kepuasan Nasabah
bernilai nol maka Loyalitas Nasabah akan tetap sebesar 6,263. Dari hasil pengujian diatas, didapat persamaan struktural pertama, yaitu:
Y
2
= 0,509Y
1
+ 0,741
ϵ
2
Gambar 4.1 Diagram Jalur
4.5 Pembahasan