5
bukan kerabat. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya peran penting kerabat sehingga memunculkan hak-hak pada diri kerabat tersebut yang berkaitan dengan
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan manusia sebagaimana dalam permasalahan pewarisan, tidak hanya dalam permasalahan agama saja, tetapi juga
permasalahan sosial yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itulah perlu kiranya membahas permasalahan kekerabatan, karena permasalahan
kekerabatan akan selalu berkembang disesuaikan dengan perkembangan kebudayaan masyarakat dan tantangan yang dihadapi manusia dalam menjalani
kehidupan.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Pada penulisan skripsi ini, penulis akan membahas permasalahan kekerabatan dalam al-Qur’ân. Sebagaimana dijelaskan dalam latar belakang di
atas permasalahan kekerabatan sangatlah kompleks. Permasalahan kerabat tidak hanya menyangkut permasalahan pribadi tetapi juga permasalahan sosial dan
budaya. Berbagai permasalahan tersebut antara lain: Bagaimana seseorang mengidentifikasi diri mereka dalam permasalahan kekerabatan, bagaimana
mereka mengidentifikasi orang lain sebagai kerabat mereka, batasan apa yang digunakan untuk menentukan kekerabatan, dan bagaimana peran kerabat dalam
kehidupan seseoarang dan dalam kehidupan bermasyarakat. Banyaknya permasalahan dalam kekerabatan mengharuskan penulis untuk
membatasi permasalahan kekerabatan yang akan dibahas. Permasalahan yang dibahas dibatasi pada permasalahan kekerabatan menurut ilmu antropologi yang
6
mencakup bentuk-bentuk kelompok kekerabatan dan peran kekerabatan dalam kehidupan. Adapun pembahasan ayat al-Qur’ân dibatasi pada ayat yang berkaitan
dengan permasalahan kekerabatan. Hal ini menjadi penting agar permasalahan yang dibahas menjadi lebih fokus.
Berdasarjan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, penulis menyimpulkan rumusan permasalahan diantaranya:
1. Bagaimana al-Qur’ân menyikapi permasalahan-permasalahan tentang kekerabatan?
2. Bagaimana peran kekerabatan dalam al-Qur’ân? 3. Bagaimana sikap seorang muslim kepada para kerabat?
Permasalahan kekerabatan tersebut menjadi penting karena masalah kekerabatan ini selalu digunakan oleh manusia baik itu untuk tujuan baik maupun
untuk tujuan tidak baik. Untuk itulah denagn adanya pembahasan kekerabatan ini dapat mengambil langlah terbaik dalam menghadapi permasalahan tersebut.
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk mengetahui solusigambaran yang diberikan al-Qur’ân dalam menyikapi permasalahan tentang kekerabatan menurut al-Qur’ân.
2. Untuk mengetahui peran kekerabatan menurut al-Qur’ân. 3. Untuk mengetahui bagaimana sikap seorang muslim terhadap kerabat.
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah:
7
1. Secara teoritis hasil penulisan diharapkan menambah cakrawala ilmu pengetahuan agam pada diri penulis khususnya dan umat Islam pada
umumnya. 2. Secara praktis penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberi informasi
kekerabatan dalam al-Qur’ân yang akurat terhadap masyarakat luas. 3. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana S1 dari program studi
Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Metode Penelitian