Keluarga Inti Nuclear Family Keluarga Luas Extended Family

16 dalam hubungan individu dengan para kerabat mereka tersebut. Setelah mengetahui prinsip penarikan keturunan selanjutnya adalah mengetahui bentuk kekerabatan. Para ahli Antropologi mengklasifikasikan bentuk-bentuk kekerabatan yang didasarkan dari hasil penelitian-penelitian yang mereka lakukan terhadap berbagai kelompok masyarakat didunia. Dalam klasifikasi ini istilah yang dipakai untuk menunjukan kekerabatan adalah dengan sebutan kelompok kekerabatan kingroup. Bentuk-bentuk kelompok kekerabatan sebagaimana banyak terdapat dalam literatur-literatur Antropologi yaitu:

1. Keluarga Inti Nuclear Family

Keluarga inti disebut juga keluarga batih. Keluarga inti adalah kesatuan keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anak yang masih tergantung. 12 Keluarga inti merupakan bentuk kelompok kekerabatan yang ada dan dikenal seluruh masyarakat didunia. Suatu keluarga inti terdiri dari seorang suami, seorang isteri, dan anak-anak mereka yang belum kawin. Anak tiri dan anak angkat yang secara resmi mempunyai hak wewenang yang kurang lebih sama dengan anak kandungnya dapat pula dianggap sebagai anggota suatu keluarga inti. Bentuk keluarga inti seperti ini adalah bentuk keluarga inti yang sederhana atau biasa disebut keluarga batih yang berdasarkan monogamy. Dalam hal ini ada seorang suami dan seorang isteri sebagai ayah-ibu dari anak. Sebaliknya ada keluarga batih yang bentuknya lebih kompleks, ialah apabila ada lebih dari seorang suami atau isteri. Keluarga inti serupa ini disebut juga keluarga inti yang 12 Keesing, Kin Groups, and Social Structure, Philadelphia: Harcort Brace Jovanovich College Publisher, hal.150. 17 berdasarkan poligami. Sebagian besar jumlah penduduk dunia hidup dalam keluarga inti yang berdasarkan monogami. 13

2. Keluarga Luas Extended Family

Keluarga luas adalah kumpulan keluarga inti, yang saling berhubungan karena sedarah dan hidup bersama. 14 Kelompok kekerabatan ini selalu terdiri lebih dari satu keluarga inti, tetapi seluruhnya merupakan suatu kesatuan sosial yang amat erat dan biasanya hidup dan tinggal bersama pada suatu tempat artinya dalam satu rumah atau pada satu pekarangan. Ada pula keluarga luas yang tinggal bersama dalam satu rumah besar tetapi terpecah ke dalam keluarga-keluarga. Intinya masing-masing tinggal dalam satu rumah khusus, tetapi amat berdekatan satu dengan lain pada satu pekarangan. Ditinjau dari sudut komposisinya, ada tiga macam keluarga luas yang semuanya berdasarkan suatu adat menetap sesudah nikah yang tertentu; dan kalau adat itu mulai berubah maka lambat laun keluarga luas dalam masyarakat yang bersangkutan akan retak dan akhirnya hilang. Ketiga macam keluarga luas itu adalah: 15 a. Keluarga luas utrolokal, yang berdasarkan adat ultrolokal dan yang terdiri dari suatu keluarga senior dengan keluarga-keluarga batih dari anak-anak laki maupun perempuan. Utrolokal adalah adat menetap bagi pengantin baru yang 13 Koentjaraningrat, Beberapa Pokok , Antropologi Sosial, Jakarta: Dian Rakyat, 1981, cet. ke-5 hal. 105 14 Haviland, Anthropologi, Terjemahan R.G. Soekadijo Jakarta: Erlangga, 1985, jilid 2,hal.93 15 Koentjaraningrat, Beberapa Pokok, Antropologi Sosial, Jakarta: Dian Rakyat, 1981, cet. ke-5 hal.113 18 memberikan kemerdekaan untuk menetap dipusat kediaman kaum kerabat suami atau disekitar kediaman kauam kerabat isteri. b. Keluarga luas virilokal, yang berdasarkan adat virilokal dan yang terdiri dari suatu keluarga inti senior dengan keluarga inti dari anak-anak laki. Virilokal adalah penentuan tempat tinggal bagi pengantin baru menetap sekitar pusat kediaman kaum kerabat suami. c. Keluarga luas uxorilokal, yang berdasarkan adat uxorilokal dan yang terdiri dari suatu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih dari anak-anak perempuan. Uxorilokal adalah penentuan tempat tinggal bagi pengantin baru menetap disekitar kediaman kaum kerabat isteri.

3. Kindred