d. Sumber daya adalah meliputi sarana, pra sarana, perlengkapan, metode petunjuk
teknis dan petunjuk pelaksanaan dan dana yang tersedia di Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kota Lhokseumawe yang dapat mendukung pelaksanaan
penanggulangan KLB DBD.
e. Kepemimpinan adalah pernyataan petugas DBD tentang kualitas kepemimpinan
yang diberikan Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Puskesmas dalam hal pelaksanaan penanggulangan KLB DBD.
f. Imbalan adalah pernyataan staf pengelola P2P program DBD mengenai sesuai
atau tidaknya imbalan yang didapat diluar gaji dalam bentuk insentif yang diterima selama menjadi petugas.
g. Kinerja
adalah kualitas kerja yang ditunjukkan staf pengelola P2P program DBD dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan penanggulangan KLB DBD.
Penilaian kinerja staff pengelola P2P Program DBD mengacu kepada pendapat
Rivai 2005, yaitu teknisk penilaian sendiri self apraisal. Yaitu penilaian yang dilakukan oleh staff pengelola P2P program DBD, dengan harapan agar petugas
P2P dapat lebih mengenal kemampuan dan kelemahan dirinya sendiri sehingga mampu mengindentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada
masa yang akan datang.
3.6. Metode Pengukuran
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala nominal, ordinal dan interval dimana jawaban masing-masing item dari pertanyaan kuisioner dengan
pilihan jawaban menggunakan skala likert seperti: sangat sesuai sekali, sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, tidak sesuai.
Universitas Sumatera Utara
Bila responden menjawab sangat sesuai sekali diberi nilai 5, sangat sesuai nilai 4, sesuai nilai 3, kurang sesuai nilai 2, tidak sesuai nilai 1.
Aspek pengukuran variabel dependen maupun independent menggunakan skala nominal, ordinal dan interval seperti pada tabel 3.1. dan tabel 3.2.
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Independen
Nama Variabel Indikator
Kategori Bobot
Nilai Total
Nilai Range
Skala Ukur
Pendidikan 1
a. SLTASPK b. DIII
c. PT 1
2 3
- -
Nominal Pelatihan
1 a. Baik
b. Sedang
c. Tidak Baik
3 2
1 -
11-15 6-10
5
Ordinal Masa Kerja
1 a.
Baru b.
Lama 1
- ≥3 tahun
3 tahun
Interval Sumber Daya
5 a. Baik
b. Sedang
c. Tidak baik
3 2
1 -
13-15 9-12
5-8
Ordinal Kepemimpinan
5 a. Baik
b. Sedang c. Tidak baik
3 2
1 -
13-15 9-12
5-8
Ordinal Imbalan
5 a. Baik
b. Sedang
c. Tidak Baik
3 2
1 -
13-15 9-12
5-8 Ordinal
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Dependen
Nama Variabel
Indikator Kategori
Bobot Nilai Total
Nilai Range
Skala Ukur Kinerja
Petugas P2P dalam
Program DBD
9 a. Baik
b. Sedang
c. Tidak
Baik
3 2
1 -
21-27 15-20
9-14 Ordinal
3.7. Metode Analisa Data
Universitas Sumatera Utara
Data yang telah terkumpul, diolah dan dianalisa dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solutionsversi 14.00. Data dianalisa
secara deskriptif dengan menggunakan uji Chi-Square.
3.7.1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi
frekuensi masing‐masing variabel independen yaitu karakteristik individu dan organisasi
serta variabel dependen yaitu kinerja staff pengelola P2P program DBD.
3.7.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk melihat sejauh mana hubungan karakteristik
individu dan organisasi terhadap kinerja petugas P2P DBD dengan menggunakan uji Chi
Square dengan tingkat kepercayaan 95 α= 0,05, sehingga bila di temukan hasil
analisis ρ0,05 maka variabel diatas dinyatakan berhubungan.
3.7.3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat adalah untuk melihat kemaknaan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat untuk menentukan faktor-faktor yang lebih
dominan berhubungan dengan kinerja petugas P2P DBD. Uji statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda pada batas
kemaknaan perhitungan statistic p alpha 0,05.
Dari persamaan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y = α + ß
1
X
1
+ ß
2
X
2
+ ß
3
X
3
+ ß
4
X
4
+ ß
5
X
5
+ ß
6
X
6
+
e
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kota Lhokseumawe merupakan salah satu kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang mempunyai luas wilayah 181,06
dengan batas- batas sebagai berikut Batas Utara dengan Selat Malaka, Batas Selatan dengan
Kabupaten Aceh Utara, Batas Timur dengan Kabupaten Aceh Utara dan Batas barat dengan Kabupaten Aceh Utara. Secara administrasi Kota Lhokseumawe
terdiri dari 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Banda Sakti dengan luas wilayah 86.957
, Kecamatan Muara Dua dengan luas wilayah 5.780 , Kecam
n Blangmangat dengan luas wilayah 6.807
ata dan Kecamatan Muara Satu
dengan luas wilayah 5.530 .
Jumlah penduduk berdasarkan data tahun 2008 sebanyak 174.366 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 69.669 jiwa dan perempuan 72.943 jiwa.
Tingkat pendidikan penduduk Kota Lhokseumawe umumnya SLTA atau sederajat yaitu sebanyak 28.018 orang sedangkan yang tamat universitas
sebanyak 7.229 orang. Sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di wilayah Kota Lhokseumawe
terdiri dari sarana pelayanan kesehatan yang ditujukan sebagai tempat pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah pelayanan kesehatan di Kota Lhokseumawe terdiri dari Puskesmas sebanyak 4 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 19 unit.
Desa Siaga sebanyak 15 desa, 11 Polindes dan 59 Posyandu. Jumlah Tenaga Medis 26 orang, Tenaga Perawat dan Bidan 342 orang, jumlah Tenaga
farmasi 16 orang, Tenaga Gizi 17 orang, Tenaga Tehnisi Medis 16 orang, Tenaga Sanitasi 11 orang, Tenaga Kesmas 26 orang, Tenaga Kesmas 454 orang, Tenaga
aga Dokter Umum 23 orang dan Dokter Gigi 6 orang.
4.2.1. a.
ram DBD dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 4.1.Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Resp No
Jumlah n
Persentase
44
Dokter spesialis 0, Ten
4.2. Analisis Univariat
Karakteristik Individu Pendidikan Petugas P2P Program DBD
Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pendidikan petugas P2P prog
onden Pendidikan
1 Tamat SLTASPK
12 38.7
2 Tamat D-III
13 41.9
3 Tamat S-1
6 19.4
Total 31
100 Berdasarkan Tabel 4.1. di atas menunjukkan responden pendidikan tamatan
D-III dan tamatan SPKSLTA relatif sama masing-masing yaitu sebanyak 13 rang 41,9 dan 12 orang 38,7 dibandingkan petugas tamatan S-1 yaitu
banyak 6 orang 19,4. o
se
Universitas Sumatera Utara
b.
DBD dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tab .2. D
i Responden Menurut Masa Kerja Petugas P2P No
Kerja Jumlah
n Persentase
Masa Kerja Petugas P2P DBD
Distribusi frekuensi responden berdasarkan masa kerja petugas P2P program