Pembelajaran Instrumen Musik di SMP Metode Pembelajaran

sebelum benar-benar siap karena hanya akan membuat kesalahan yang berulang- ulang. Waktu berlatih instrumen musik yang baik adalah berlatih setiap hari dan mencari waktu yang baik karena dalam berlatih diperlukan konsentrasi serius, dan dilakukan secara rutin. Kunci utama adalah bersabar dalam berlatih karena memainkan instrumen musik merupakan proyek jangka panjang. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan bahwa pembelajaran praktik instrumen yang dilakukan terhadap siswa harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat perkembangan keterampilan siswa. Keempat faktor yang telah disebutkan yaitu faktor genetik, psikologis, budaya dan faktor lingkungan. Dalam pembelajaran praktik instrumen terdapat satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana membimbing siswa agar mengetahui bagaimana berlatih instrumen musik secara efektif. Berlatih memainkan instrumen musik secara efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilannya bermain instrumen musik. Demikian pula halnya dalam pembelajaran praktik instrumen musik di SMP.

B. Pembelajaran Instrumen Musik di SMP

Pembelajaran musik di SMP ini khususnya dalam pembelajaran praktik instrumen lebih ditekankan bukan untuk menghasilkan para musisi profesional, tetapi lebih bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam memainkan instrumen musik di sekolah melalui kegiatan pembelajaran musik. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Pembelajaran musik yang dilakukan di sekolah khususnya pada tingkat SMP dianjurkan untuk pembelajaran praktik. Pembelajaran praktik yang dilakukan seperti bernyanyi, memainkan instrumen musik, melatih kepekaan telinga, improvisasi dan meningkatkan kreasi dalam bermusik. Pembelajaran musik pada tingkat SMP kelas VIII bertujuan siswa mampu memainkan instrumen musik dalam pembelajaran ansambel secara kreatif dan bermain dengan baik dalam sebuah kelompok. Dalam memainkan sebuah ansambel musik hal utama yang perlu diperhatikan adalah setiap pemain harus meningkatkan keterampilannya dalam memainkan instrumen musik agar mampu berkerja sama dalam sebuah kelompok ansambel musik Fahrur, 2009. Pembelajaran musik di SMP N 2 Kalasan berjalan cukup baik. Hal tersebut didukung dengan sarana dan pra sarana yang ada di sekolah, sekaligus bagaimana proses pembelajaran musik yang sudah berjalan selama ini. Pembelajaran musik di SMP N 2 Kalasan akan lebih meningkat apabila efektivitas pembelajaran musik lebih ditingkatkan. Selain itu, pembelajaran yang sudah berjalan dalam jam efektif di dalam kelas, perlu didukung dengan adanya pembelajaran di luar jam sekolah yaitu ekstrakurikuler.

C. Ansambel

Menurut Purnomo dan Subagyo 2010:71 kata ansambel berasal dari bahasa Perancis ensamble , y ang berarti „bersama-sama‟. Dari kata di atas, musik ansambel diartikan sebagai permainan musik yang dilakukan secara bersama- sama, baik menggunakan instrumen musik sejenis maupun menggunakan instrumen musik campuran. Pendapat lain dikemukakan oleh Hartayo 1994:92 bahwa musik ansambel adalah memainkan sebuah lagu yang dilakukan secara bersama, 2 orang atau lebih dengan menggunakan berbagai macam instrumen musik. Dari pendapat yang telah dijelaskan dapat dikatakan bahwa ansambel adalah suatu sajian musik yang memainkan instrumen musik dengan membawakan sebuah lagu untuk dimainkan secara bersama-sama, dan dalam memainkan sajian musik ansambel ini dapat menggunakan satu jenis atau lebih instrumen musik. Menurut Purnomo dan Subagyo 2010:71, bentuk penyajian musik ansambel dibagi menjadi dua: a. Pertama adalah musik ansambel sejenis. Bentuk penyajian musik ansambel sejenis merupakan permainan musik ansambel menggunakan instrumen musik sejenis. Salah satu contoh dari bentuk penyajian musik ansambel sejenis yaitu ansambel gitar, artinya seluruh pemain memainkan instrumen musik yang sejenis yaitu instrumen musik gitar. b. Kedua adalah musik ansambel campuran. Bentuk penyajian musik ansambel campuran merupakan permainan musik ansambel menggunakan beberapa jenis instrumen musik. Artinya adalah instrumen musik yang digunakan dalam permainan ansambel beraneka macam. Contoh daripada bentuk penyajian musik ansambel campuran adalah memainkan beberapa instrumen musik seperti rekorder, pianika, gitar, djembe, kastanyet, triangle, dan tamborin. Dari pendapat yang telah dijelaskan dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran ansambel dapat dilakukan dalam dua bentuk penyajian musik ansambel. Bentuk penyajian musik ansambel yang pertama yaitu ansambel musik sejenis dan bentuk penyajian musik ansambel yang kedua yaitu ansambel musik campuran. Terkait dengan penelitian ini bentuk penyajian musik ansambel yang diajarkan adalah ansambel musik campuran. Berkaitan dengan penelitian ini, instrumen musik yang digunakan dalam pembelajaran ansambel musik di SMP N 2 Kalasan adalah instrumen musik pianika, rekorder, djembe dan gitar. Secara rinci, instrumen-instrumen musik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. a. Pianika Pianika adalah instrumen musik melodis yang cara memainkannya dengan cara ditiup dan ditekan Ali, 2010:127 instrumen musik pianika juga termasuk dalam jenis instrumen musik tiup. Adapun gambar instrumen musik pianika dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1: Instrumen Pianika Dokumentasi: Ridho, 2015 Fungsi dari instrumen pianika dalam pembelajaran ansambel musik pada penelitian ini digunakan untuk memainkan melodi, dan mengiringi lagu. Menurut Wahyu dan Fasih 2010:76, instrumen pianika tergolong dalam instrumen musik tiup. Dalam bermain musik instrumen pianika dapat digunakan untuk memainkan melodi pokok, kontra melodi, dan mengiringi lagu. b. Rekorder Rekorder merupakan jenis instrumen musik melodis. Instrumen musik rekorder sumber bunyinya berasal dari tekanan udara di dalam instrumen musik tersebut yang ditiupkan oleh pemain musik Ali, 2010:122. Adapun gambar instrumen musik rekorder dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2: Instrumen Rekorder Dokumentasi: Ridho, 2015 Fungsi dari instrumen rekorder dalam pembelajaran ansambel musik pada penelitian ini digunakan untuk memainkan melodi pokok lagu. Menurut Waruwu 1994:1, instrumen musik rekorder termasuk dalam instrumen musik melodis yaitu instrumen musik yang dapat menghasilkan beberapa nada. c. Djembe Djembe menurut Teguh 2012 adalah kendang yang berasal dari afrika dan populer di Indonesia. Jenis instrumen musik ritmik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua tangan. Adapun gambar instrumen musik djembe dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3: Instrumen Djembe Dokumentasi: Ridho, 2015 Fungsi dari instrumen djembe dalam pembelajaran ansambel musik pada penelitian ini digunakan untuk memainkan ritmis untuk mengatur tempo lagu. Menurut Ali 2010:36 djembe termasuk dalam kelompok instrumen musik ritmis, yaitu instrumen musik pukul yang tidak memiliki nada dan bunyinya hanya satu macam. Instrumen musik ritmis berfungsi untuk mengatur irama permainan musik melodis dan harmonis. d. Gitar Gitar merupakan jenis instrumen musik dawai yang cara memainkannya menggunakan jari-jari tangan dengan cara dipetik Ali, 2010:130. Adapun gambar instrumen musik gitar dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4: Instrumen Gitar Dokumentasi: Ridho, 2015 Dalam pembelajaran ansambel musik pada penelitian ini, fungsi gitar digunakan untuk mengiringi melodi pokok memainkan akor lagu. Menurut Ali 2010:36 gitar termasuk dalam kelompok instrumen musik harmonis, dimana instrumen musik dalam permainannya berperan sebagai pembawa paduan nada atau akor. Dalam penelitian ini guru menggunakan lagu sebagai materi pembelajaran ansambel. Lagu yang digunakan yaitu “Ambilkan Bulan Bu”, karena melodi lagu tersebut sederhana sehingga mudah dimainkan oleh siswa. Lagu “Ambilkan Bulan Bu ” sebelumnya telah digunakan sebagai materi pembelajaran ansambel di kelas VIII. Menurut Hartayo 1994:92 baik buruknya hasil permainan dalam bermain ansambel tergantung pada beberapa hal. Pertama , terkait dengan aransemen sebuah lagu, yaitu bagaimana lagu tersebut diolah untuk keperluan tertentu. Kedua , disiplin dalam bermain oleh masing-masing pemain ansambel. Ketiga , kemahiran dari masing-masing pemain ansambel sangat menentukan. Keempat , keseimbangan dari masing-masing bunyi instrumen dalam ansambel, yang ditentukan oleh jumlah instrumen serta kualitas dari suara yang dihasilkan oleh masing-masing pemain. Kelima , disiplin dan hasil latihan yang dilakukan secara berulang-ulang. Hartayo 1994:92 menambahkan bahwa kunci dari bermain ansambel adalah kekompakan yang diibaratkan sebuah tim olahraga untuk dapat memenangkan pertandingan, setelah melalui serangkaian yang latihan yang sungguh-sungguh, membutuhkan waktu, kesungguhan dan kedisiplinan yang tinggi. Hal ini sama dengan saat tim ansambel apabila latihan yang keras dan disiplin dalam berlatih akan menghasilkan permainan ansambel yang baik. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa salah satu penentu keberhasilan dalam bermain ansambel musik adalah disiplin dan latihan yang berulang-ulang. Hal ini dikarenakan dalam bermain ansambel dibutuhkan keterampilan dari masing-masing anggota ansambel, sehingga masing-masing anggota harus mampu menguasai instrumen musik yang dimainkannya. Disiplin dan latihan yang berulang-ulang memang berguna untuk meningkatkan keterampilan masing-masing anggota ansambel dalam memainkan instrumen musik. Terdapat empat hal yang perlu diperhatikan dalam bermain ansambel, yaitu kedisiplinan, kemampuan membaca notasi, terampil memainkan instrumen musik, dan kekompakan serta kerjasama yang baik antar pemain. Secara rinci keempat hal tersebut diuraikan sebagai berikut.

a. Kedisiplinan

Faktor ini merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan oleh setiap pemain ansambel. Kedisiplinan yang dimaksud di sini adalah disiplin dalam membaca partitur lagu. Dengan kata lain para pemain harus selalu fokus saat lagu tengah berjalan atau dimainkan. Jika tidak disiplin dengan membaca partitur biasanya salah satu pemain akan tertinggal dari jalannya lagu itu dimainkan.

b. Kemampuan Membaca Notasi

Hal ini merupakan faktor yang penting dimana setiap pemain ansambel dituntut untuk mampu dalam membaca notasi. Untuk tingkat sekolah biasanya siswa cenderung lebih cepat menggunakan notasi angka. Baik itu notasi angka atau notasi balok yang utama adalah setiap pemain mampu membacanya dengan baik, sehingga tidak ada pemain kesulitan membaca notasi ketika bermain lagu, karena hal ini akan mengganggu lantunan suara musiknya.

c. Terampil Memainkan Instrumen

Keterampilan memainkan instrumen musik ini bisa diperhatikan setelah pemain menguasai kedisiplinan membaca partitur dan lancar dalam membaca notasi. Hal ini akan saling berkaitan satu sama lain karena ketiganya mampu menghasilkan suatu permainan ansambel yang baik. Untuk menjadi pemain yang terampil perlu latihan yang serius dan teratur.

d. Kekompakan dan Kerjasama yang Baik antar Pemain

Keharmonisan dari sajian musik yang ditampilkan oleh sebuah permainan ansambel adalah adanya kekompakan. Dengan kata lain kerjasama dalam bermain sangat baik. Para pemain sangat memperhatikan kesalahan-kesalahan kecil dan mendasar sehingga para pemain ansambel dapat fokus pada tugasnya memainkan instrumen musiknya masing-masing. Setiap pemain memainkan instrumen musiknya sendiri-sendiri dengan memegang tanggungjawab yang kuat. Selain itu, perlu bagi para pemain ansambel untuk mentaati dan mendengarkan saran maupun masukan yang diberikan oleh pelatih karena saran yang diberikan pelatih dapat sangat membantu Mbyarts, 2010.

D. Metode Pembelajaran

Salah satu hal yang harus dilakukan guru adalah mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah bagaimana performance guru di dalam kelas agar dapat menguasai keadaan kelas, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Menurut Rusmono 2012:24 metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh seorang guru untuk menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar mengajar agar tercapainya prestasi belajar siswa. Pendapat lain diutarakan oleh Majid 2013:193 bahwa metode pembelajaran adalah pemegang peran yang sangat penting karena keberhasilan implementasi strategi pembelajaran bergantung pada cara guru dalam menggunakan metode pembelajaran. Suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Berdasarkan kedua pendapat, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan oleh seorang pendidik atau guru untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman agar prestasi belajar siswa dapat terwujud. Metode pembelajaran juga bertujuan agar strategi pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Dalam pembelajaran musik di sekolah beberapa metode pembelajaran yang digunakan seperti metode ceramah, imitasi, demonstrasi, dan metode drill . Metode drill menurut Suyanto dan Asep 2013:131 adalah suatu metode pembelajaran dengan memberikan latihan-latihan kepada siswa agar siswa memperoleh suatu keterampilan. Latihan drill ini merupakan suatu kegiatan yang diulang-ulang, seperti melatih keterampilan motorik melalui penggunaan alat-alat musik, olahraga, kesenian, dan melatih kecakapan mental, melalui kegiatan menghafal, mengali, dan menjumlah. Pendapat lain dikemukakan oleh Roestiyah 2001:125 bahwa metode drill adalah suatu teknik cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan yang bertujuan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Berdasarkan kedua pengertian yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa metode drill adalah suatu kegiatan latihan-latihan yang dilakukan siswa untuk memperoleh keterampilan. Kegiatan yang bertujuan agar siswa memiliki ketangkasan yang lebih. Tidak semua materi yang diberikan kepada siswa dapat langsung diterima dan dikuasai dengan baik oleh siswanya. Materi dapat tersampaikan dengan baik pada siswanya yaitu dengan penggunaan metode yang tepat. Metode drill merupakan salah satu metode yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, salah satunya dalam pembelajaran seni musik. Dengan metode latihan atau drill ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain ansambel musik. Inti dari metode ini adalah proses pembelajaran untuk dilakukan secara berulang-ulang agar siswa tersebut segera mampu menguasai materi yang diberikan.

E. Ekstrakurikuler