15
Berdasarkan paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan proses kegiatan guru mengajar kepada peserta didik
dengan terjadinya interaksi antara guru, peserta didik, dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Dengan melakukan kegiatan pembelajaran maka peserta
didik akan mendapatkan ilmu pengetahuan atau proses pendewasaan dini.
2. Pembelajaran IPA di SD
Susanto 2013 : 171 menjelaskan pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran ilmu pengetahuan alam IPA. Konsep IPA di
sekolah dasar merupakan konsep yang masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata pelajaran kimia biolagi dan fisika.
Adapun tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan 2006 dalam Susanto, 2013:171 dimaksudkan
untuk: a.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat. d.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
16
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memlihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan. f.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturan sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkkan pendidikan ke SMP. Samatowa 2011 : 5 IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapannya
dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting karena struktur kognitif anak-anak tidak dapat dibandingkan dengan struktur kognitif ilmuan.
Pembelajaran IPA yang ideal tidak hanya penentuan dan penguasaan materi, tetapi aspek dari IPA yang perlu diajarkan serta cara supaya peserta didik dapat
memahami konsep yang dipelajari dengan baik dan terampil untuk mengaplikasikan secara logis konsep tersebut pada situasi lain yang relevan
dengan pengalaman kesehariannya. Oleh karena itu anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA dan perlu
dimodifikasikan sesuai dengan perkembangan kognitifnya. Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari keterbatasan pengetahuan,
memiliki rasa ingin tahu menggali berbagai pengetahuan baru dan akhirnya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang
dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Sejatinya, melalui pembelajaran
17
dan pengembangan potensi diri pada pembelajaran IPA siswa akan memperoleh bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan
untuk memahami dan menyesuaikan diri terhadap fenomena dan perubahan- perubahan di lingkungan sekitar dirinya. Guru sebagai fasilitator harus mampu
menyajikan pengetahuan yang mendukung kebutuhan siswa. Pembelajaran dan pengembangan potensi ini merupakan salah satu kunci keberhasilan
peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam memasuki dunia teknologi, termasuk teknologi informasi pada era globalisasi.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa IPA di Sekolah Dasar adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan
keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada peserta didik serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. IPA sebagai disiplin ilmu
dan penerapannya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting, struktur kognitif anak-anak tidak dapat dibandingkan dengan struktur
kognitif ilmuan. Pembelajaran IPA yang ideal tidak hanya penentuan dan penguasaan materi, tetapi aspek dari IPA yang perlu diajarkan serta cara
supaya peserta didik dapat memahami konsep yang dipelajari dengan baik dan terampil. Oleh karena itu anak-anak perlu diberikan media pembelajaran untuk
berlatih keterampilan-keterampilan proses IPA dan perlu dimodifikasikan sesuai dengan perkembangan kognitifnya. Tujuan IPA secara umum membantu
agar peserta didik memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
18
3. Teori Perkembangan Anak