5. Hasil Perhitungan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Metode Treynor
Langkah pertama sebelum menghitung kinerja dengan metode Treynor adalah menghitung nilai
beta β masing-masing Reksa Dana saham. Beta β dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : = Beta portofolio
= Kovarians antara return pasar dan return portofolio = Varians pasar
Berikut adalah contoh perhitungan beta β Reksa Dana saham
Aberdeen Indonesia Equity Fund dari Manajer Investasi PT. Arbedeen Asset Management dengan proxy IHSG pada Tahun 2013.
Beta β Reksa Dana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund dari Manajer Investasi PT. Arbedeen Asset Management diperoleh nilai sebesar
. Hasil tersebut berarti bahwa ketika benchmark bergerak 1 maka Reksa Dana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund bergerak naik
.
Perhitungan nilai Beta β Reksa Dana saham dengan proxy IHSG
lainnya pada tahun 2013, 2014, dan 2015 dihitung dengan rumus yang
sama. Data perhitungan Beta β selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8
halaman 226-231.
Setelah diketahui nilai Beta β masing-masing Reksa Dana saham maka
perhitungan Treynor dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
Dimana : = Nilai treynor ratio Reksa Dana
= Rata- rata return Reksa Dana sub- periode t Mingguan = Rata-rata return investasi bebas risiko periode t
= Beta persamaan garis regresi linear berganda Berikut contoh perhitungan kinerja Reksa Dana saham Aberdeen
Indonesia Equity Fund dari Manajer Investasi PT. Arbedeen Asset Management dengan proxy IHSG menggunakan Metode Treynor pada
Tahun 2013.
0,00207
Dari hasil perhitungan kinerja Reksa Dana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund dengan Metode Treynor sebesar
0,00207. Hasil tersebut menunjukkan bahwa return yang dihasilkan adalah negatif yang berarti
kinerja Reksa Dana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund berada di
bawah kinerja investasi bebas risiko. Semakin besar nilai Treynor maka semakin baik pula kinerja portofolio suatu Reksa Dana saham karena
memberikan return diatas risiko sistematis yang ditanggungnya. Perhitungan kinerja Reksa Dana saham lainnya pada tahun 2013, 2014,
dan 2015 dengan metode Treynor dihitung dengan cara yang sama. Data perhitungan kinerja dengan metode Treynor selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 12, 13, dan 14 halaman 238-243. 6.
Hasil Perhitungan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Metode Jensen Perhitungan metode Jensen sama dengan metode Treynor yaitu
menghitung beta β terlebih dahulu. Setelah beta β diketahui maka untuk
menghitung nilai Jensen menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana : = Nilai perpotongan Jensen
= Rara-rata keuntungan Reksa Dana = Rata-rata keuntungan investasi bebas risiko
= Rata-rata Keuntungan Pasar IHSG = Beta portofolio i risiko pasar atau risiko sistematis
Berikut adalah contoh perhitungan kinerja Reksa Dana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund dari Manajer Investasi PT. Arbedeen Asset
Management dengan Metode Jensen pada tahun 2013.
Dari hasil perhitungan kinerja Reksa Dana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund dengan Metode Jensen adalah
. Hasil tersebut menunjukkan bahwa actual retrun yang dihasilkan lebih rendah dari return
yang diharapkan. Semakin besar nilai Jensen yang diperoleh maka semakin baik pula kinerja Reksa Dana saham karena memberikan actual return yang
lebih tinggi daripada return yang diharapkan. Perhitungan kinerja Reksa Dana saham lainnya pada tahun 2013, 2014,
dan 2015 dengan metode Jensen dihitung dengan cara yang sama. Data perhitungan kinerja dengan metode Jensen selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 15, 16 dan 17 halaman 244-249. 7.
Hasil Perhitungan Kinerja Reksa Dana Saham dengan Metode M²
M-square merupakan perluasan dari metode Sharpe. Nilai Sharpe yang kemudian akan dikalikan dengan standar deviasi pasar agar tingkat risiko
portofolionya sama dengan tingkat risiko pasar. Rumus perhitungan metode M-square adalah sebagai berikut :
Dimana : = M-Square
= Return rata-rata Reksa Dana = Return rata-rata investasi bebas risiko
= Standar deviasi Reksa Dana = Standar deviasi pasar
= Return rata-rata Pasar Berikut adalah contoh perhitungan kinerja Reksa Dana saham Aberdeen
Indonesia Equity Fund dari Manajer Investasi PT. Arbedeen Asset Management dengan Metode M² pada tahun 2013.
Dari hasil perhitungan kinerja Reksa Dana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund dengan Metode M² pada tahun 2013 adalah sebesar
. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja Reksa Dana berada di bawah
kinerja pasar underperform. Hal ini berarti bahwa return yang dihasilkan Reksa Dana Aberdeen Indonesia Equity Fund lebih kecil dari return pasar
IHSG yang dijadikan benchmark. Perhitungan kinerja Reksa Dana saham menggunakan metode
perusahaan lainnya pada tahun 2013, 2014 dan 2015 menggunakan rumus