82 sekolah. Pada tahun inilah awal dibentuknya pendidikan karakter bagi
setiap warga sekolah. Kebijakan ini berlanjut sampai tahun 2004 dengan menambahkan upaya sekolah dalam membangun etos kerja
bagi setiap warga sekolah. Tahun 2005-2010, Kepala Sekolah membuat suatu kebijakan yang digunakan untuk mewujudkan Sumber
Daya Manusia SDM yang senantiasa memiliki akhlak yang mulia. Kebijakan ini diteruskan sampai sekarang, dengan penyempurnaan
yaitu mewujudkan sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, cerdas,
mandiri, berbudaya, peduli lingkungan, cinta tanah air serta berwawasan global. Pada tahun ini pula SMA Negeri 5 Yogyakarta
dilaunching sebagai sekolah berbasis afeksi dan mendapat penghargaan sebagai sekolah pengembang PAI terbaik.
c. Keadaan sekolah
Setiap sekolah memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai pedoman dalam mewujudkan tujuan serta harapan sekolah masing-
masing. SMA Negeri 5 Yogyakarta mempunyai visi yaitu terwujudnya sekolah yang mampu menghasilkan lulusan yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Y. M. E., berakhlak mulia, cerdas, mandiri, berbudaya, peduli lingkungan, cinta tanah air, serta berwawasan
global. Untuk mencapai visi tersebut, SMA Negeri 5 Yogyakarta menetapkan misi yaitu: 1 melaksanakan pembelajaran berwawasan
imtaq; 2 mengintensifkan kegiatan keagamaan di sekolah; 3
83 membimbing, melatih, menyiapkan siswa untuk berprestasi dalam
berbagai akademik dan non akademik; 4 menumbuhkan semangat kewirausahaan melalui kegiatan esktrakurikuler; 5 mencintai
lingkungan dengan melaksanakan 7K Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan, Kekeluargaan,
Kedamaian, dan
Kerindangan; 6
meningkatkan rasa
nasionalisme dengan
melaksanakan upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap awal PBM; 7 meningkatkan penguasaan berbagai bahasa asing
dalam komunikasi; 8 meningkatkan rasa cinta terhadap budaya bangsa.
Keadaan SMA Negeri 5 Yogyakarta dapat digambarkan melalui fisik dan nonfisik. Gambaran fisik dapat dijelaskan melalui
sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Dimulai dari ruang tata usaha yang merupakan pusat kegiatan administrasi sekolah. Ruang
ini memudahkan guru, siswa, maupun sekolah secara keseluruhan dalam mengurus data yang bersifat administratif. Di sebelah barat
ruang ini terdapat ruang Kepala Sekolah yang berfungsi sebagai ruang kerja Kepala Sekolah sekaligus tempat menerima tamu.
Ruang Wakil Kepala Sekolah Waka terletak di sebelah kiri dari lobby utama. Ruang Waka diisi oleh 4 orang yang terdiri dari
Waka Kurikulum, Waka Kesiswaan, Waka Sarana dan Prasarana, serta Waka Humas. Ruangan ini terlihat sempit jika harus diisi oleh 4 orang,
namun Waka di sekolah ini juga merangkap sebagai guru mata
84 pelajaran sehingga mempunyai meja kerja sendiri di ruang guru.
Ruang perpustakaan terletak di sisi sebelah kiri gedung sekolahan. Ruangan ini cukup luas dan nyaman. Perpustakaan di
sekolah ini memiliki dua ruangan, yaitu ruangan pertama yang hanya digunakan saat kegiatan pembelajaran dan membutuhkan akses
komputer dan ruangan kedua berisi koleksi-koleksi buku fiksi, non fiksi, kumpulan tugas siswa, dan mahasiswa PPL yang pernah berada
di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Ruang kelas di sekolah ini mempunyai ruang sebanyak 28
kelas dengan jumlah siswa sebanyak 759 orang. Ruangan ini dapat dikatakan ideal karena rata-rata kelas akan diisi oleh 28 siswa.
Keadaan ruang kelas siswa cukup luas dengan ukuran 72 m² sehingga membuat siswa nyaman berada di dalam kelas. Fasilitas di ruang kelas
yaitu meja dan kursi siswa, meja dan kursi guru, papan tulis, mading siswa dan alat kebersihan.
Selain itu, terdapat beberapa ruang yang mendukung peningkatan sumber daya manusianya, baik guru maupun peserta
didik, yaitu ruang Bimbingan Konseling BK, ruang Usaha Kesehatan Sekolah UKS, ruang laboratorium IPA, kamar mandi, ruang
religiusibadah, dan ruang OSIS. Di SMA Negeri 5 Yogyakarta juga terdapat kantin sekolah, gudang, dan koperasi siswa, serta slogan-
slogan motivasi, baik yang berbahasa Indonesia maupun bahasa Arab. Sekolah telah melaksanakan sosialisasi dengan warga sekolah
85 dengan baik sehingga dapat tercapainya pelaksanaan visi dan misi
sesuai yang telah diharapkan. Untuk mencapai visi tersebut ada beberapa program kegiatan akademik maupun non-akademik
ekstrakurikuler yang telah disiapkan oleh sekolah untuk mewadahi bakat dan minat para siswa. Untuk kegiatan meningkatkan
kemampuan akademik sekolah mempunyai pendampingan khusus pada siswa yang mempunyai bakat minat khusus seperti perlombaan
olimpiade. Keadaan nonfisik SMA Negeri 5 Yogyakarta dapat
digambarkan melalui beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti kelas X dan XI, yang bertujuan untuk meningkatkan bakat siswa di
bidang tertentu. Untuk memperdalam nilai religius yang dianut siswa, warga sekolah telah membiasakan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas, melakukan tadarus bagi siswa beragama Islam. Bagi yang non-muslim diminta untuk ke ruang agama masing-masing.
Mereka didampingi oleh guru agama yang bersangkutan. Pada akhirnya, sarana dan prasarana, baik fisik maupun
nonfisik yang ada di SMA Negeri 5 Yogyakarta sangat membantu dalam pendidikan karakter bagi siswanya. Sebagai contoh adanya
ruang beribadah bagi setiap agama, slogan-slogan motivasi yang terdapat di setiap sudut sekolah, di mana slogan-slogan tersebut
berisikan kalimat-kalimat tentang pendidikan karakter maupun tentang hal-hal yang bersifat umum. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dan
86 kultur yang ada di SMA Negeri 5 Yogyakarta dapat membantu dalam
membentuk karakter anak. Sebagai contoh apabila bertemu menerapkan 5S senyum salam sapa sopan santun.
d. Tata tertib pendidik, tenaga pendidik, dan peserta didik