74 3.
Dokumentasi Dokumentasi  merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  bertujuan  untuk
melengkapi  dan  memperkuat  data  yang  sudah  diperoleh  melalui  observasi  dan wawancara. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan  lebih atau dapat
dipercaya  dengan  didukung  oleh  foto-foto  atau  karya  tulis  akademik  dan  seni yang  telah  ada.  Satori  dan  Komarih  2011:  149  menyatakan  bahwa  studi
dokumentasi  adalah  mengumpulkan  dokumen  dan  data-data  yang  diperlukan dalam  permasalahan  penelitian,  kemudian  ditelaah  secara  intens  sehingga
mendukung dan menambah kepercayaan dan pembukian terhadap suatu kejadian. Pada penelitian ini, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen yang berupa
rencana  kerja,  program  sekolah,  kurikulum  sekolah,  silabus,  dan  rencana pelaksanaan  pembelajaran,  papan  dan  slogan  untuk  memperoleh  data
dokumentasi.  Selain itu peneliti juga mengambil  dokumentasi  berupa  kurikulum, tata  tertib,  buku  profil  sekolah,  kalender  akademik,  foto-foto  dan  papan  slogan
yang  ada  di  lingkungan  sekolah  yang  berkaitan  dengan  pendidikan  nilai nasionalisme di kelas V SD Negeri 1 Pandowan Galur Kulon Progo.
E. Instrumen Penelitian
Peneliti  berperan  sebagai  instrumen  utama  dalam  penelitian  kualitatif. Moleong  2007:  168  menyatakan  bahwa  peran  peneliti  sekaligus  merupakan
perencana, pelaksana pengumpulan data analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia  yang  melaporkan  hasil  penelitian.  Sehingga  kedudukan  peneliti  dalam
penelitian  kualitatif  cukup  rumit.  Sementara  Nasution  Sugiyono,  2015:  306 menyatakan  bahwa  dalam  penelitian  kualitatif  tidak  ada  pilihan  lain  daripada
75 menjadikan  manusia  sebagai  instrumen  penelitian  utama,  karena  segala
sesuatunya  belum  mempunyai  bentuk  yang  pasti.  Masalah,  fokus  penelitian, prosedur penelitian, dan bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya belum dapat
peneliti  tentukan  secara  pasti  dan  jelas  sebelum  dilakukan  penelitian.  Segala sesuatu  masih  perlu  dikembangkan  sepanjang  penelitian  dilakukan.  Oleh  karena
itu,  yang  menjadi  instumen  dalam  penelitian  adalah  peneliti  sendiri  sebagai  alat satu-satunya yang dapat mencapainya.
Peneliti  dalam  penelitian  ini  mengguakan  alat  bantu  berupa  pedoman observasi  dan  pedoman  wawancara  untuk  memudahkan  dalam  proses
pengumpulan  data.  Pedoman  observasi  digunakan  untuk  mengamati  pelaksanaan pendidikan  nilai  nasionalisme  di  kelas  V  SD  Negeri  1  Pandowan  Galu  Kulon
Progo.  Sedangkan  pedoman  wawancara  digunakan  sebagai  acuan  dalam mengajukan  pertanyaan  secara  langsung  kepada  informan  yang  menjadi  sempel
dalam penelitian ini. 1.
Pedoman Observasi Acuan yang digunakan dalam penyusunan lembar observasi yang digunakan
dalam penelitian ini bersumber dari pendekatan pendidikan nilai, pendidikan nilai di  sekolah  dan  indikator  nilai-nilai  nasionalisme  yang  telah  dikaji  peneliti
berdasarkan pendapat Elmubarok dan Kemendiknas.
76 Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Observasi
No   Aspek Sub Aspek
Sumber Data
1. Pendekatan Pendidikan Nilai
Pendekatan Penanaman
Nilai inkulkasi
Penekanan dan
penanaman nilai-nilai ke dalam diri siswa
Guru  di  kelas  V siswa
Pendekatan Perkembangan
Moral Kognitif Penekanan  aspek  kognitif  dan
perkambangannya Guru  di  kelas  V
dan siswa
Pendekatan Analisis Nilai
Penekanan perkambangan
kemampuan  berpikir  secara logis
dalam menganalisis
permasalahan  yang  berkaitan dengan nilai-nilai
Guru  di  kelas  V dan siswa
Pendekatan Klarifikasi Nilai
Meningkatkan  kesadaran  akan nilai-nilai sendiri
Guru  di  kelas  V dan siswa
Pendekatan Pembelajaran
Perbuat fasilitasi Memberikan  kesempatan  pada
anak untuk
melakukan perbuatan moral
Guru  di  kelas  V dan siswa
Keteladanan Memberikan model yang baik
Guru di kelas V 2.
Pengintegrasian dalama
Mata Pelajaran
Proses Pembelajaran Guru
3. Budaya Sekolah
Pembiasaan Kepala
sekolah, guru  di  kelas  V,
siswa, dan sekolah Kegiatan kokurikuler
Kepala sekolah,
guru  di  kelas  V, siswa, dan sekolah
Kegiatan ektrakurikuler Kepala
sekolah, guru  di  kelas  V,
siswa, dan sekolah 2.
Pedoman Wawancara Pedoman  wawancara  berisi  daftar  pertanyaan  yang  akan  diajukan  kepada
informan.  Penyusunan  pedoman  wawancara  didasarkan  pada  teori  tentang pendidikan  nilai  nasionalisme  di  kelas  V,  termasuk  pendekatan  dan  pelaksanaan
pendidikan nilai nasionalisme di sekolah. Agar mendukung keberhasilan kegiatan wawancara, peneliti membutuhkan bantuan alat-alat lain seperti buku catatan, tape
77 recorder,  dan  kamera.  Ketiga  alat  tersebut  membantu  peneliti  agar  hasil
wawancara terakam dengan baik dan sebagai bukti pelaksanaan wawancara yang telah dilakukan.
Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara
No   Aspek Sub Aspek
Sumber Data
1. Pendekatan Pendidikan Nilai
Pendekatan Penanaman
Nilai inkulkasi
Penekanan dan
penanaman nilai-nilai ke dalam diri siswa
Guru  di  kelas  V dan siswa
Pendekatan Perkembangan
Moral Kognitif Penekanan  aspek  kognitif  dan
perkambangannya Guru  di  kelas  V
dan siswa
Pendekatan Analisis Nilai
Penekanan perkambangan
kemampuan  berpikir  secara logis
dalam menganalisis
permasalahan  yang  berkaitan dengan nilai-nilai
Guru  di  kelas  V dan siswa
Pendekatan Klarifikasi Nilai
Meningkatkan  kesadaran  akan nilai-nilai sendiri
Guru  di  kelas  V dan siswa
Pendekatan Pembelajaran
Perbuat fasilitasi Memberikan  kesempatan  pada
anak untuk
melakukan perbuatan moral
Guru  di  kelas  V dan siswa
Keteladanan Memberikan model yang baik
Guru  di  kelas  V dan siswa
2. Pengintegrasian
dalama Mata
Pelajaran Proses Pembelajaran
Kepala sekolah,
Guru  di  kelas  V, siswa
3. Budaya Sekolah
Kabijakan sekolah Kepala
sekolah, guru  di  kelas  V,
dan siswa. Pembiasaan
Kepala sekolah,
guru  di  kelas  V, dan siswa.
Kegiatan kokurikuler Kepala
sekolah, guru  di  kelas  V,
dan siswa. Kegiatan ektrakurikuler
Kepala sekolah,
guru  di  kelas  V, dan siswa.
78
F. Teknik Analisis Data