68 bahwa
fenomenologi merupakan
strategi penelitian
dimana peneliti
mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tujuan utama dilakukannya
penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara sistematis menganai fakta dan karakteristik obyek dan subyek yang diteliti secara tepat. Dan penelitin ini
bertujuan untuk mendeskripsikan suatu keadaan mengenai pendidikan nilai nasionalisme yang dilihat dari pengalaman guru di kelas V dan kepala sekolah
sebagai informan penelitian dan menggambarkan pelaksanaan pendidikan nilai nasionalisme di kelas V SD Negeri 1 Pandowan Galur Kulon Progo. Oleh karena
itu, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan strategi fenomenologi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Pandowan Galur Kulon Progo yang beralamatkan di Jalan Pandowan Brosot Galur Kulon Progo. Alasan
penentuan lokasi tersebut didasarkan pada pertimbangan observasi pra penelitian yang telah dilakukan peneliti. Pertimbangan tersebut adalah SD Negeri 1
Pandowan Galur Kulon Progo merupakan salah satu sekolah yang telah mengimplementasikan kurikulum 2013 sejak tahun 2014 yang mempunyai salah
satu indikator visi “Unggul dalam berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air”. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017.
C. Obyek dan Subyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah pedidikan nilai nasionalisme. Sugiyono 2015: 297 menyatakan bahwa apa yang terjadi dalam situasi sosial dinyatakan
69 sebagai obyek penelitian. Situasi sosial menurut pendapat Spradley dalam
Sugiyono, 2015: 297 terdiri dari tiga elemen yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergi. Peneliti dalam hal ini dapat mengamati secara
mendalam mengenai situasi sosial yang meliputi aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan nilai
nasionalisme. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 1 Pandowan Galur
Kulon Progo. Hal tersebut berdasarkan pendapat Arikunto 2010: 88 bahwa subyek penelitian adalah benda, hal atau orang tempat data untuk variabel
penelitian melakat, dan yang dipermasalahkan. Dalam penelitian ini, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melakat dan yang dipermasalahkan
adalah kelas V SD Negeri 1 Pandowan Galur Kulon Progo. Pada penelitian kualitatif, peneliti akan mendapatkan informasi tentang data penelitian yang
dibutuhkan melalui narasumber atau informan. Informan dalam penelitian ini adalah guru di kelas V, kepala sekolah, dan siswa kelas V di SD Negeri 1
Pandowan Galur Kulon Progo. Informan tersebut yang akan menjadi sampel dalam penelitian. Sugiyono 2015: 298 menyatakan bahwa sampel dalam
penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber, atau partisispan, informan, teman dan guru dalam penelitian.
Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive. Purposive menurut Sugiyono 2015: 299 adalah teknik pengambilan sampel
sumber data dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Misalnya orang dianggap yang paling tahu atau paling berkuasa. Sehingga orang tersebut dimungkinkan
70 memudahkan peneliti untuk menjelajahi situasi sosial yang diteliti. Alasan peneliti
memilih teknik purposive dalam menentukan sampel yaitu berdasarkan pertimbangan mengenai keterkaitan pelaksanaan pendidikan nilai nasionalisme di
kelas V SD Negeri 1 Pandowan Galur Kulon Progo dengan guru di kelas, kepala sekolah, dan siswa kelas V SD Negeri 1 Pandowan Galur Kulon Progo. Guru di
kelas yaitu guru SD Negeri 1 Pandowan yang mengajar siswa kelas V. Penentuan siswa tersebut didasarkan pada siswa yang aktif dalam kegiatan mewakili sekolah,
siswa yang menjadi pemimpin di kelas dan saat kegiatan sekolah seperti upacara bedera, dan siswa yang aktif hanya dalam pebelajaran di kelas. Pada penelitian ini
yang menjadi informan yaitu kepala sekolah, tiga guru yang mengajar di kelas V dan enam siswa kelas V SD Negeri 1 Pandowan.
D. Teknik Pengumpulan Data