Dampak Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan

c. Affect Affect merupakan hubungan dekat antara atasan dan bawahan yang berdasarkan pada daya tarik individual dan bukan hanya pada pekerjaan atau profesionalitas saja. Bentuk kedekatan ini dapat ditunjukkan melalui keinginan untuk melakukan hubungan yang menguntungkan dan bermanfaat, seperti antar sahabat. d. Proffessional respect Dimensi ini merujuk pada persepsi tentang reputasi antara atasan dan bawahan yang terjalin baik di dalam maupun di luar organisasi yang dapat meningkatkan kinerja mereka. Persepsi ini bisa saja berdasarkan pada riwayat hidup seseorang, seperti pengalaman pribadi seseorang, pendapat- pendapat orang lain di dalam dan di luar organisasi, serta keberhasilan atau penghargaan profesional lainnya yang telah diraih seseorang. Dimensi persepsi terhadap kualitas interkasi atasan-bawahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah affect, loyaliity, contribution, dan professional respect. Aspek-aspek tersebut termasuk dalam LMX-MDM Leader Meber Exchange-Multidimensional Measures dari Liden dan Maslyn 1998 yang akan digunakan dalam penelitian ini.

5. Dampak Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan

Adapun dampak dari persepsi kualitas interaksi atasan bawahan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Kepuasan Kerja Kualitas interaksi atasan-bawahan secara positif berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan Bauwer Green dalam Anggriawan, 2012. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki kualitas hubungan yang baik dengan atasan akan berdampak pada pengalaman positif bagi karyawan, seperti kinerja dan kepuasan kerja yang baik Gerstner Day, 1997. Suryanto dalam Anggriawan, 2012 mengatakan bahwa kualitas interaksi atasan-bawahan amat penting, karena hal itu akan menimbulkan kepuasan kerja pada karyawan. Selain itu kualitas interaksi atasan-bawahan yang baik meningkatkan kerja sama tim yang berdampak pada efektifitas perusahaan. Penelitian Dienetsch dan Liden 1986 menemukan bahwa hubungan antara pemimpin dan anggota LMX memiliki keterkaitan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian lain yang juga mendukung hal ini adalah penelitian dari Anggriawan 2012 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan kepuasan kerja karyawan. b. Komitmen Organisasi Kualitas interaksi atasan-bawahan dapat mempengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasi, hubungan ini bisa dalam bentuk kepercayaan yang diberikan, komunikasi yang efektif, dukungan untuk bawahan dan penghargaan dari atasan. Pada pennelitian yang dilakukan oleh Trukenbrodt 2000 mengenai hubungan antara sikap atasan terhadap Universitas Sumatera Utara bawahan dnegan menggunakan pendekatan teori LMX dan komitmen organisasi, hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara kualitas interaksi atasan-bawahan LMX dengan komitmen organisasi. Begitu pula dengan hasil penelitian Ristaniar 2010 yang menunjukkan adanya hubungan positif antara kualitas interaksi atasan –bawahan dengan komitmen organisasi. c. Organizational Citizenship Behavior OCB Persepsi Leader-Member Exchang LMX memiliki dampak pada organizational citizenship behavior OCB. Miner 1988 mengemukakan bahwa interaksi atasan bawahan yang berkualitas tinggi akan memberikan dampak seperti meningkatnya kepuasan kerja, produktivitas, dan kinerja pegawai. Riggio 1990 menyatakan bahwa apabila interaksi atasan- bawahan berkualitas tinggi maka seorang atasan akan berpandangan positif terhadap bawahannya sehingga bawahannya akan merasakan bahwa atasan banyak memberikan dukungan dan motivasi. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri dan hormat bawahan pada atasan sehingga mereka termotivasi untuk melakukan ”lebih dari” yang diharapkan oleh atasan mereka. Pernyataan di atas didukung oleh hasil penelitian dari Farahbod 2012 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi kualitas interaksi atasan-bawahan dengan OCB. Adanya dampak dari LMX terhadap OCB juga ditunjukkan oleh penelitian dari Hapsari 2013. Universitas Sumatera Utara d. Motivasi Kerja Motivasi kerja mengacu pada dorongan secara psikologis pada diri individu untuk menentukan arah perilakunya, tingkat usahanya, dan tingakat kegigihan atau ketahanannya George dan Jones, 2005. Motivasi kerja merupakan salah satu dampak dari persepsi kualitas interaksi atasan- bawahan. Hal ini sesuai denga hasil penelitian dari Wijanto dan Sutanto 2013 yang menunjukkan adanya pengaruh antara kualitas interaksi atasan-bawahan dengan motivasi kerja karyawan. Semakin baik kualitas intraksinya maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan baik.

C. PENGARUH PERSEPSI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior Pada Pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Utara

2 42 94

Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Karyawan Auto2000 Cabang Gatot Subroto Medan

1 28 91

Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Kualitas Interaksi...

0 36 36

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB).

0 0 17

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB).

0 1 11

DAFTAR PUSTAKA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS INTERAKSI ATASAN–BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB).

0 0 39

A. SKALA SAAT UJI COBA - Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Limau Mungkur Medan

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenhip Behavior (OCB) - Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebun

0 1 20

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Limau Mungkur Medan

0 0 10

Pengaruh Persepsi Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Kebun Limau Mungkur Medan

0 0 12