Kerangka Pemikiran Konseptual Hipotesis Dokumentasi Fakta Empirik

bunga domestik, jam kerja dan permintaan uang. Sumber fluktuasi dominan lain adalah guncangan ketenagakerjaan, di dalam model NK-SVAR digambarkan sebagai suatu kenaikan harga jual yang timbul akibat guncangan dari suatu struktur pasar persaingan tidak sempurna.

2.10. Kerangka Pemikiran Konseptual

Dengan sejumlah permasalahan dan tujuan yang dirumuskan dalam penelitian ini, secara garis besar tahapan-tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Untuk menjawab permasalahan dan tujuan yang dirumuskan, maka sebagai langkah awal dilakukan studi literatur melalui berbagai sumber mengenai teori-teori ekonomi dan hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan uang dan business cycle. Kemudian dibuat suatu hipotesis berdasarkan studi literatur tersebut. Hipotesis tersebut akan diuji dengan membandingkannya terhadap data yang telah dianalisis sesuai dengan permasalahan. Hasil analisis terhadap data tersebut kemudian dibandingkan dengan hipotesis. Sehingga pada akhirnya akan dicapai suatu kesimpulan dan berguna untuk merumuskan suatu saran. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual DATA Adjusting for seasonality HPF : • Estimasi komponen trend • Estimasi komponen siklikal Detrended : Pemisahan komponen trend dan siklikal Cross Correlation Bentuk Korelasi Variabel dengan Variabel Referensi VAR yang dikombinasikan dengan VECM Estimasi VECM VD dan IRF Kesimpulan dan Saran Permasalahan : 1. Bagaimana bentuk korelasi antara uang dan siklus bisnis di Indonesia sebelum dan setelah krisis ekonomi? 2. Faktor apa yang paling dominan dalam mempengaruhi permintaan uang di Indonesia? 3. Bagaimanakah pengaruh uang terhadap siklus bisnis?

2.11. Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1. Terdapat perbedaan besaran koefisien korelasi antara jumlah uang beredar dan siklus bisnis sebelum dan setelah krisis. 2. Jumlah uang beredar secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat output. 3. Jumlah uang beredar secara signifikan berpengaruh terhadap siklus bisnis yang terjadi di Indonesia.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Dokumentasi Fakta Empirik

Business Cycle Pemisahan komponen trend dan komponen siklikal dari data deret waktu time series ekonomi makro digunakan untuk menganalisis fakta empirik yang telah teruji stylized fact business cycle Indonesia. Komponen siklikal variabel ekonomi makro ini kemudian dianalisis pola dan karakteristiknya dengan melihat korelasinya dengan variabel referensi yakni PDB. Pendekatan statistik khusus untuk mengestimasi trend dan komponen siklikal yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah Hodrick-Prescott filter. Hodrick-Prescott filter digunakan untuk menghitung deret waktu τ C t ke dalam komponen trend τ t dan komponen siklikal C t . Komponen trend yang bersifat stokastik dan berubah secara kontinu secara alamiah sepanjang waktu. Komponen trend dan komponen siklikal merupakan dua komponen yang tidak berkorelasi. Trend diperoleh dengan mengasumsikan bahwa jumlah total kuadrat turunan kedua dari τ t adalah kecil. Jika τ t adalah trend dari data deret waktu time series y t , maka secara formal estimasi τ t dapat diperoleh dengan meminimisasi fungsi kerugian loss function sebagai berikut Supriana, 2004 : 3.1 di mana : [y t - τ t ] merupakan komponen siklikal dalam Hodrick-Prescott filter. Masalah optimisasi ini dapat diselesaikan melalui syarat kecukupan necessary condition di bawah ini : 2 1 2 2 1 ] [ } min{ t t T t t t t T t t t y y τ τ τ λ τ τ − − + − ∑ ∑ − = − − 3.2 Melalui aljabar sederhana dapat diperoleh : 3.3 di mana L adalah lag operator dan FL adalah bentuk polinomial dari lag operator. Komponen siklikal [y t - τ t ] dapat dihitung melalui : 3.4 di mana CL adalah bentuk polinomial dari lag operator. Nilai λ yang digunakan untuk data triwulanan adalah 1600 Supriana, 2004. Secara operasional dekomposisi dengan Hodrick-Prescott filter dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak software Microfit.

3.2. Analisis Pola dan Karakteristik