makroekonomi. Karena jumlah uang beredar dapat mempengaruhi tingkat output. Sehingga, bila Bank Indonesia menambah jumlah uang beredar, dapat
meningkatkan tingkat output di Indonesia.
4.7. Variance Decomposition VD
Dalam bab sebelumnya telah disebutkan bahwa penting untuk dapat mencirikan struktur dinamis antar variabel dalam VECM. Hal ini dapat dilakukan
baik melalui VD di mana pola VD ini dapat mengindikasikan sifat dari kausalitas multivariat diantara variabel dalam model VEC, maupun melalui Impulse
Response Function IRF di mana dapat ditelusuri respon variabel terhadap
kejutan dalam variabel lainnya. Namun, VD dan IRF sangat sensitif terhadap pengurutan variabel. Doan
dalam Nurdin 2003 menyarankan pengurutan variabel yang didasarkan pada faktorisasi Choleski, dengan catatan variabel yang relatif paling sulit dipengaruhi
oleh variabel lain diletakkan paling awal, sementara variabel yang tidak memiliki nilai prediksi terhadap variabel lain diletakkan di belakang, sedangkan variabel
yang memiliki korelasi prediksi terhadap variabel lain diletakkan berdampingan satu sama lain. Suku bunga luar negeri cenderung sulit dipengaruhi oleh variabel
lain, oleh karena itu diletakkan paling awal, kemudian diikuti oleh PDB, PDB tidak diletakkan paling belakang karena jika PDB diletakkan paling belakang
nilainya akan cenderung berfluktuasi. Setelah PDB, kemudian nilai tukar, suku bunga domestik iDEP, uang beredar log M2, dan terakhir adalah tingkat harga.
Tabel 14. Variance Decomposition terhadap Output
Periode S.E. TB LPDB LER IDEP LM2 LIHK
1 0.003882 0.842862
99.15714 0.000000
0.000000 0.000000
0.000000 5 0.014800
12.93508 19.27906
30.39927 10.41768
8.971676 17.99723
10 0.021935 11.06135
6.737950 41.47650
13.14192 6.013646
21.56863 15 0.026759
11.64756 5.788967
37.79244 13.78858
6.270921 24.71153
20 0.030560 14.13975
5.330304 33.72705
13.94404 6.348943
26.50992 25 0.033679
17.53865 4.929025
30.59009 13.62848
6.168069 27.14568
30 0.036354 21.48197
4.659533 27.88615
13.03871 5.891905
27.04173 35 0.038692
25.63091 4.401436
25.63440 12.32065
5.551965 26.46064
40 0.040769 29.71515
4.161033 23.74581
11.56307 5.193926
25.62101 45 0.042638
33.58875 3.939656
22.14684 10.81945
4.843479 24.66182
50 0.044335 37.17537
3.736427 20.78716
10.11816 4.513395
23.66948 55 0.045888
40.44826 3.551882
19.62298 9.471896
4.209782 22.69520
60 0.047321 43.40953
3.385201 18.61995
8.884322 3.934260
21.76674
Hasil VD terhadap output dapat dilihat pada Tabel 14 di atas, dan selengkapnya pada Lampiran 10. Untuk output terlihat bahwa pada tahap pertama
ke depan varians output disebabkan oleh inovasi di dalam output sendiri sebesar 99,16 persen. Sedangkan variabel yang mempunyai pengaruh cukup dominan
terhadap varians output adalah inovasi pada nilai tukar yaitu dari 30,40 persen pada tahap ke 5 sampai 41,47 persen pada tahap ke 10. Inovasi pada nilai tukar
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap varians output mulai tahap ke 5 hingga tahap ke 35. Sementara itu, inovasi pada suku bunga luar negeri
mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap varians output yaitu sekitar 26,46 persen pada tahap ke 36 hingga 43,41 persen pada tahap ke 60. Hasil VD
terhadap output tersebut mengindikasikan bahwa dalam jangka panjang, varians output dominan dipengaruhi oleh inovasi pada suku bunga luar negeri.
Tabel 15. Variance Decomposition terhadap Uang Beredar
Periode S.E. TB
LPDB LER IDEP LM2 LIHK
1 0.017920 0.619433 1.356481 62.90407 0.077124 35.04289 0.000000
5 0.065040 11.28437 15.21643 54.07579 1.219137 15.07600 3.128277
10 0.079968 39.80117 13.19861 32.36116 1.048429 11.26616 2.324460
15 0.089473 61.15407 9.471134 18.12848 0.777904 8.910417 1.557997
20 0.095722 73.13279 7.145984 10.91470 0.631559 7.104787 1.070182
25 0.101782 80.31092 5.630906 7.020672 0.516016 5.782334 0.739155
30 0.106834 84.79673 4.618966 4.801345 0.431611 4.828765 0.522586
35 0.111169 87.74730 3.919206 3.461973 0.369018 4.122366 0.380141
40 0.114945 89.78145 3.412602 2.613981 0.321007 3.585481 0.285482
45 0.118229 91.23670 3.033066 2.056440 0.283514 3.168029 0.222255
50 0.121113 92.31061 2.740241 1.678837 0.253650 2.836634 0.180024
55 0.123660 93.12386 2.508650 1.417185 0.229449 2.568811 0.152046
60 0.125923 93.75324 2.321689 1.232672 0.209546 2.348970 0.133880
Hasil VD terhadap uang beredar dapat dilihat pada Tabel 15 di atas, dan selengkapnya pada Lampiran 10. Untuk uang beredar terlihat bahwa pada tahap
pertama ke depan varians uang beredar disebabkan oleh inovasi di dalam uang beredar sendiri hanya sebesar 35, 04 persen. Variabel yang mempunyai pengaruh
dominan terhadap varians uang beredar adalah inovasi pada nilai tukar yaitu dari 62,90 persen pada tahap pertama hingga 36,42 persen pada tahap ke 9. Sedangkan
variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan adalah inovasi pada suku bunga luar negeri yaitu dari 39,80 persen pada tahap ke 10 sampai 93,75 persen
pada tahap ke 60. Hasil VD terhadap output dan uang beredar tersebut mengindikasikan bahwa dalam jangka panjang, varians output dan varians uang
beredar di Indonesia, dominan dipengaruhi oleh inovasi pada suku bunga luar negeri.
Tabel 16. Variance Decomposition terhadap Harga
Periode S.E. TB
LPDB LER IDEP LM2 LIHK
1 0.034366 0.024533 0.618839 21.87577 7.029122 28.00138 42.45037
5 0.101219 0.573653 12.99652 68.81273 4.094626 3.180770 10.34170
10 0.159263 5.197173 15.73550 67.64070 2.884752 1.767648 6.774228
15 0.220798 10.82409 15.82524 64.16672 2.360602 1.490540 5.332813
20 0.288894 16.26421 15.72063 60.30135 2.087580 1.290102 4.336129
25 0.361655 22.32750 15.33758 55.76441 1.859902 1.142715 3.567892
30 0.437479 28.42496 14.78269 51.11411 1.677504 1.031846 2.968897
35 0.515487 34.26293 14.15256 46.62975 1.524665 0.940718 2.489383
40 0.595061 39.70625 13.49196 42.44338 1.392849 0.864232 2.101328
45 0.675707 44.66592 12.83765 38.63282 1.278846 0.799050 1.785710
50 0.757046 49.12435 12.21055 35.21482 1.179694 0.742872 1.527718
55 0.838768 53.09919 11.62169 32.17592 1.093177 0.694136 1.315880
60 0.920616 56.62622 11.07610 29.48745 1.017481 0.651624 1.141127
Hasil VD terhadap tingkat harga dapat dilihat pada Tabel 16 di atas, dan selengkapnya pada Lampiran 10. Inovasi pada output hanya mempunyai pengaruh
yang kecil terhadap tingkat harga, yaitu sekitar 0,62 persen hingga 11,08 persen. Inovasi pada nilai tukar mempunyai pengaruh yang cukup besar, yaitu 21,88
persen pada tahap pertama sampai 41,65 persen pada tahap ke 41. Sementara itu, variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap tingkat harga adalah
suku bunga luar negeri, yaitu 41,75 persen pada tahap ke 42 hingga 56, 63 persen pada tahap ke 60. Hasil VD terhadap tingkat output, uang beredar dan tingkat
harga dominan dipengaruhi oleh suku bunga luar negeri.
4.8. Impulse Response Function IRF