Model Bangunan Berikut ini adalah tampilan sebuah model bangunan yang dilihat dari sisi depan,
atas, dan samping kanan.
Soal 3 Berapa banyak kubus penyusunnya? Kontes Literasi Matematika IV Semifinal
UNSRI, 2013 Penyelesaian:
Gambar dimensi tiga:
Banyaknya kubus penyusun adalah 9 buah.
2.2 Kerangka Berpikir
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sebagai momok bagi sebagian siswa di Indonesia. Padahal matematika merupakan salah
satu mata pelajaran wajib yang harus dikuasai oleh siswa SMP, dengan bukti bahwa matematika termasuk dalam mata pelajaran yang diperhitungkan untuk
syarat kelulusan siswa SMP. Selain itu, matematika merupakan ratu atau sumber dari berbagai ilmu, artinya banyak ilmu-ilmu dan perkembangannya bergantung
dari matematika sehingga mempelajari matematika menjadi suatu hal yang sangat
penting karena dengan menguasai matematika kita dapat menguasai ilmu-ilmu lainnya.
Kesulitan belajar matematika yang paling banyak dialami oleh sebagian besar siswa SMP adalah materi geometri. Bangun ruang merupakan salah satu
materi geometri yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan bentuk dan ruang shape and space, materi ini bagi siswa dianggap sulit dan
membingungkan, karena materi ini bersifat abstrak. Oleh karena itu materi ini memerlukan imajinasi dan visualisasi yang tinggi sehingga sangat diperlukan
untuk mengaitkan materi kubus dan balok ini dalam konteks kehidupan nyata. Dengan demikian siswa dapat secara langsung mengaplikasikan pengetahuannya
dengan menerapkan konsep, teori ataupun fakta yang diperolehnya ke dalam permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Melihat kenyataan bahwa kemampuan siswa Indonesia masih rendah terutama untuk soal tipe PISA, maka diperlukan suatu kegiatan pembelajaran yang
dirancang untuk melatih siswa dalam menyelesaikan masalah yang berorientasi pada PISA. Kurikulum 2013 memfokuskan pengajaran pada tiga hal yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dengan berbasiskan pada pendekatan ilmiah scientific approach yang menekankan pada observasi, bertanya, bernalar,
mencoba, mengkomunikasikan. Melalui kurikulum yang baru ini, dengan memasukkan permasalah-permasalahan yang serupa dengan penilaian PISA dapat
meningkatkan pengetahuan serta wawasan siswa mengenai jenis-jenis soal yang diujikan dalam PISA sehingga siswa terbiasa dengan permasalahan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari dan dapat memberikan tantangan tersendiri bagi
siswa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Guru dapat menerapkan pendekatan saintifik dalam membimbing siswa untuk menemukan solusi dari
soal- soal serupa PISA yang dihadapi oleh siswa. Seorang guru harus dapat merencanakan dan melaksanakan suatu model
pembelajaran yang tepat terhadap suatu materi, sehingga pada saat proses pembelajaran di kelas guru dapat berperan sebagai fasilitator dan pembimbing
bagi siswa. Sementara itu siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, bukan hanya sekedar menerima pelajaran dari guru. Model
pembelajaran TPS merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan untuk menumbuhkan berbagai kegiatan siswa sehubungan
dengan kegiatan mengajar guru. Selain itu, model pembelajaran TPS menekankan aktivitas pembelajaran yang aktif dari siswa dalam bentuk kerjasama dalam
kelompok dimana guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Oleh karena itu pada pembelajaran TPS dapat diterapkan pendekatan saintifik pada proses
pembelajaran dalam rangka membimbing dan mengarahkan siswa dalam menanamkan konsep maupun menemukan solusi dari suatu masalah yang sedang
dihadapi. Berdasarkan uraian di atas peneliti memandang perlunya dilakukan
penelitian untuk menerapkan model pembelajaran TPS berorientasi PISA pada materi bangun ruang sisi datar. Pada pembelajaran TPS berorientasi PISA siswa
dilatih untuk memecahkan masalah serupa PISA dengan menggunakan pendekatan saintifik sehingga diharapkan kemampuan literasi matematika siswa
menjadi lebih baik dan mencapai kriteria ketuntasan tes literasi matematika.
2.3 Hipotesis