Proporsi kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share TPS berorientasi PISA
yang memperoleh nilai ≥ 67 lebih dari 75 Jika data berdistribusi normal maka untuk pengujiannya menggunakan
statistika parametris dengan uji z yang rumusnya sebagai berikut. Sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka untuk pengujiannya menggunakan statistik
nonparametris. =
√ Keterangan:
: nilai yang dihitung : suatu nilai yang merupakan asumsi tentang nilai proporsi populasi yaitu 75
: banyaknya siswa yang nilainya ≥ 67 : jumlah sampel
Kriteria pengujiannya adalah
ditolak jika
, dimana didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang
Sudjana, 2005: 234.
3.7.2.5 Uji Hipotesis 3
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share
TPS berorientasi PISA lebih baik daripada kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
Rata-rata nilai tes kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan
model pembelajaran
Think-Pair-Share TPS
berorientasi PISA kurang dari atau sama dengan rata-rata nilai kemampuan
literasi matematika
siswa yang
menggunakan pembelajaran ekspositori
Rata-rata nilai tes kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan
model pembelajaran
Think-Pair-Share TPS
berorientasi PISA lebih baik daripada rata-rata nilai kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan pembelajaran
ekspositori Keterangan:
: rata-rata nilai tes kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share TPS berorientasi
PISA : rata-rata nilai kemampuan literasi matematika siswa yang menggunakan
pembelajaran ekspositori Untuk data yang berdistribusi normal dan homogen, maka menggunakan
uji t yaitu Independent Sample T-Test, rumus yang digunakan adalah: =
̅ ̅
√ +
= +
+
Keterangan: t
: Distribusi Student ̅
: rata-rata data kemampuan awal kelompok eksperimen
̅ : rata-rata data kemampuan awal kelompok kontrol
: banyaknya data kelompok eksperimen : banyaknya data kelompok kontrol
: varians kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol
: varians gabungan nilai data awal Setelah harga t diperoleh, harga tersebut dikonsultasikan pada tabel distribusi t
untuk tes dua ekor. Cara untuk mengkonsultasikan dengan
. Kriteria pengujian adalah: terima H
jika , di mana
didapat dari daftar distribusi t dengan dk =
+ -2 dan peluang
. Untuk harga- harga t lainnya H
ditolak Sudjana, 2005: 239.
3.7.2.6 Uji Hipotesis 4
Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui bahwa proporsi kemapuan literasi matematika siswa
yang memperoleh nilai ≥ 67 pada pembelajaran Think- Pair-Share TPS berorientasi PISA lebih baik daripada proporsi kemampuan
literasi matematika siswa yang memperoleh nilai ≥ 67 pada pembelajaran
ekspositori. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
Proporsi kemampuan literasi matematika siswa yang memperoleh nilai ≥ 67 pada pembelajaran Think-Pair-Share TPS berorientasi
PISA kurang dari atau sama dengan proporsi kemampuan literasi matematika siswa
yang memperoleh nilai ≥ 67 pada pembelajaran ekspositori
Proporsi kemampuan literasi matematika siswa yang memperoleh nilai ≥ 67 pada pembelajaran Think-Pair-Share TPS berorientasi
PISA lebih baik daripada proporsi kemampuan literasi matematika siswa yang memperoleh
nilai ≥ 67 pada pembelajaran ekspositori Keterangan:
: proporsi siswa yang memperoleh nilai ≥ 67 pada pembelajaran Think-
Pair-Share TPS berorientasi PISA : proporsi siswa
yang memperoleh nilai ≥ 67 pada pembelajaran ekspositori
Jika data berdistribusi normal maka untuk pengujiannya menggunakan statistika parametris dengan uji z yang rumusnya sebagai berikut. Sedangkan jika
data tidak berdistribusi normal maka untuk pengujiannya menggunakan statistik nonparametris.
= √
+ Keterangan:
: nilai yang dihitung : respon sampel terhadap eksperimen
: respon sampel terhadap kontrol : jumlah sampel eksperimen
: jumlah sampel kontrol dimana,
= +
+
= Kriteria pengujiannya adalah
ditolak jika , dimana
didapat dari daftar distribusi normal baku dengan peluang Sudjana,
2005: 248. 3.7.3
Analisis Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Untuk mengetahui kriteria keterlaksanaan pembelajaran dilakukan melalui pengamatan
langsung menggunakan
lembar observasi.
Instrumen ini
menggunakan skala Likert dalam bentuk checklist. Skala Likert dari lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran sebagai berikut.
Keterangan skala penilaian menurut Sugiyono 2010: 134 sebagai berikut. Skor 1 : Tidak pernah
Skor 2 : Kurang Skor 3 : Kadang-kadang
Skor 4 : Sering Skor 5 : Sangat Sering
Perhitungan persentase keterlaksanaan pembelajaran p: 1
skor maksimum = 40 × 5 = 200; 2
skor minimum = 40 × 1 = 40; 3
kategori penilaian = 5; 4
nilai minimum = × = ;
5 nilai maksimum =
× = ; 6
rentangan = = ;
Kriteria: 1
jika maka pembelajaran dikatakan terlaksana dengan sangat tidak baik;
2 jika maka pembelajaran dikatakan terlaksana dengan tidak baik;
3 jika maka pembelajaran dikatakan terlaksana dengan cukup
baik; 4
jika maka pembelajaran dikatakan terlaksana dengan baik; 5
jika maka pembelajaran dikatakan terlaksana dengan sangat baik.
3.7.4 Analisis Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Literasi Matematika