Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Literasi Matematika

taraf kesukaran masing-masing soal; dan 9 menentukan butir soal yang memenuhi kriteria berdasarkan analisis.

3.6.1.3 Pelaksanaan Tes Uji Coba

Tes uji coba diberikan pada kelas uji coba. Tes tersebut diberikan sebelum tes diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah intsrumen tes yang digunakan sudah sesuai untuk diujikan, dengan memperhatikan validitas, reliabilitis, daya pembeda dan tingkat kesukaran dari instrumen tes.

3.6.2 Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan alat untuk mengumpulkan data berupa aspek-aspek yang akan diamati. Menurut Sudjana 2005: 133 untuk mengukur atau menilai hasil observasi dapat menggunakan pedoman sebagai berikut. = × Menurut Sugiyono 2010: 134, berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan dan sosial diantaranya adalah skala Likert. Skala Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.

3.6.2.1 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran pada kelas yang menggunakan model pembelajaran TPS berorientasi PISA dan model pembelajaran ekspositori yang dilakukan di setiap pertemuan. Tujuannya untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan berjalan dengan baik dan menghasilkan luaran yang baik. Lembar observasi ini diisi oleh seorang observer dengan memberi tanda checklist pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah guru matematika SMP Negeri 1 Ngadirejo.

3.6.2.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Proses Literasi Matematika

Lembar observasi aktivitas literasi siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada kelas eksperimen. Tujuannya untuk mengetahui aktivitas dalam proses literasi matematika siswa. Lembar observasi ini diisi oleh seorang observer dengan memberi tanda checklist pada salah satu pernyataan yang dianggap paling sesuai. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah guru matematika SMP Negeri 1 Ngadirejo. Indikator aktivitas siswa yang diamati pada penelitian ini tersaji dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2 Indikator Aktivitas Siswa yang Diamati Proses Aktivitas siswa memformulasikan situasi secara matematika - mengidentifikasi aspek-aspek matematika dalam permasalahan yang terdapat pada situasi konteks nyata serta mengidentifikasi variabel yang penting, - mengubah permasalahan menjadi bahasa matematika atau model matematika, - memahami aspek-aspek permasalahan yang berhubungan dengan masalah yang telah diketahui, konsep matematika, fakta atau prosedur. menerapkan konsep, fakta, prosedur dan penalaran matematika - merancang dan mengimplementasikan strategi untuk menemukan solusi matematika, - menggunakan alat dan teknologi matematika untuk membatu mendapatkan solusi yang tepat, - menerapkan fakta, aturan, algoritma dan struktur matematika ketika mencari solusi. mengiterpretasikan, menggunakan dan mengevaluasi hasil - menginterpretasikan kembali hasil matematika ke dalam masalah nyata, - mengevaluasi alasan-alasan yang reasonable matematika dari solusi matematika ke dalam masalah nyata, - memahami bagaimana realita memberikan dampak terhadap hasil dan perhitungan dari prosedur atau model matematika dan bagaimana penerapan dari solusi yang didapatkan apakah sesuai dengan konteks perrmasalahan

3.6.3 Analisis Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI PISA BERPENDEKATAN PMRI BERMEDIA LKPD MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP

0 47 239

EFEKTIVITAS MODEL CPS BERPENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN EDMODO BERORIENTASI PISA TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DAN KEMANDIRIAN

96 284 511

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 2 UNGARAN.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DAN TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 UNGARAN KABUPATE

0 0 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK KELAS VIII SMPN 4 SEMARANG.

1 36 216

Keefektifan Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif TAI terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 4 Semarang.

0 0 1

Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) terhadap Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok Peserta Didik Kelas VIII SMP N 1 Winong.

0 1 112

Kemampuan Literasi Matematika dan PISA

0 0 12

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 23