Keluarga Batih Keluarga .1 Pengertian Keluarga

Masing-masing keluarga mempunyai keunikan sendiri-sendiri dan bersifat individual Ahmadi, 2009: 229.

2.2.2 Keluarga Batih

Setiap masyarakat, pasti akan dijumpai keluarga batih nuclear family. Keluarga batih tersebut merupakan kelompok sosial kecil yang yang terdiri dari suami, istri, beserta anak-anaknya yang belum menikah. Keluarga batih tersebut lazimnya juga disebut rumah tangga, yang merupakan unit terkecil dalam masyarakat sebagai wadah dari proses pergaulan hidup Soekanto, 1992:58. Suatu keluarga batih dianggap sebagai suatu sistem pokok sosial karena memiliki unsur-unsur sistem sosial yang pada pokoknya mencakup kepercayaan, perasaaan, tujuan, kaidah-kaidah, kedudukan dan peranan, tingkatan atau jenjang, sanksi, kekuasaan dan fasilitas. Unsur-unsur itu diterapkan pada keluarga batih, maka akan ditemui keadaan sebagai berikut: 1. Adanya kepercayaan bahwa terbentuknya keluarga batih merupakan suatu kodrat yang Maha Pencipta 2. Adanya perasaan-perasaan tertentu pada diri anggota-anggota keluarga batih yang mungkin berwujud rasa saling mencintai, saling menghargai, atau saling bersaing. 3. Tujuan, yaitu bahwa keluarga batih merupakan suatu wadah dimana manusia mengalami proses sosialisasi, serta mendpatkan suatu jaminan akan ketentraman jiwanya. 4. Setiap keluarga batih senantiasa diatur oleh kaidah-kadah yang mengatur timbal-balik antara anggota-anggotanya, maupun dengan pihak-pihak luar keluarga batih yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 5. Keluarga batih maupun anggota-anggota mempunyai kedudukan dan peranan tertentu dalam masyarakat. 6. Anggota-anggota keluarga batih, mialnya suami dan istri sebagai ayah dan ibu, mempunyai kekuasaan yang menjadi salah satu dasar bagi pengawasan proses hubungan kekeluargaan. 7. Masing-masing anggota keluarga batih mempunyai posisi sosial tertentu dalam hubungan kekeluargaan, kekerabatan, maupun dengan pihak luar 8. Lazimnya sanksi-sanksi positif maupun negatif diterapkan dalam keluarga tersebut, bagi mereka yang patuh serta terhadap mereka yang menyeleweng. 9. Fasilitas untuk mencapai tujuan berkeluarga biasanya juga ada, misalya, sarana-sarana untuk mengadakan proses sosialisasi. Suatu keluarga batih pada dasarnya mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Unit terkecil dalam masyarakat yang mengatur hubungan seksual yang seyogyanya. 2. Wadah tempat berlangsungnya sosialisasi, yakni proses dimana anggota- anggota masyarakat yang baru mendapatkan pendidikan untuk mengenal, memahami, mentaati, dan menghargai kaidah-kaidah serta nilai-nilai berlaku. 3. Unit terkecil dalam masyarakat yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomis 4. Unit terkecil dalam masyarakat tempat anggota-anggotanya mendapatkan perlindungan bagi ketentraman dan perkembangan jiwanya. Fungsi-fungsi tersebut paling sedikit mengakibatkan konsekuensi- konsekuensi tertentu, misalnya pada pihak orang tua yang terdiri dari suamiayah dan Universitas Sumatera Utara istriibu. Terutama terarah kepada anak-anak, disamping pihak-pihak lain. Anak-anak itu yang kelak akan menggantikan kedudukan dan peranan orang tuanya, karena lazimnya mereka juga akan berkeluarga.

2.2.3 Dasar Pembentukan Keluarga

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

13 122 157

Tinjauan Kehidupan Sosial Ekonomi Perempuan Pekerja Seks (PPS) Dampingan Perempuan Peduli Pedila Medan (P3M)

1 78 92

Perilaku Orang Dengan HIV AIDS (ODHA), Stigma dan Diskriminasi Di Rumah Singgah Moderamen GBKP Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2014

4 47 154

Efektivitas Dukungan Sosial Bagi Odha (Orang Dengan Hiv/Aids) Di Kelompok Dukungan Sebaya Kuldesak Kota Depok

2 15 141

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh - Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 13 49

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rumah Singgah Caritas PSE Medan

1 2 18

Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Respon 2.1.1. Pengertian Respon - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 46

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Respon Keluarga Terhadap Keluarga Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) Perempuan Dampingan Rumah Singgah Caritas Pengembangan Sosial Ekonomi Medan

0 0 11

RESPON KELUARGA TERHADAP ORANG DENGAN HIV- AIDS (ODHA) PEREMPUAN DAMPINGAN RUMAH SINGGAH CARITAS PENGEMBANGAN SOSIAL EKONOMI MEDAN

0 0 8