2.2.5.4. Motivasi
2.2.5.4.1. Pengertian Motivasi
Motivasi dalah suatu kodisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Motivasi juga sangat berperan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa akan akuntansi. Lusia, 2005: 34
Menurut Purwanto 2000:71 motivasi adalah pendorong suatu usaha yang didasari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar
tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.
Menurut Goleman 2000 dalam Nuraini 2007 Motivasi didefinisikan sebagai suatu konsep yang digunakan jika menguraikan
kekuatan-kekuatan yang bekerja terhadap diri individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku atau segala sikap yang menjadi pendorong timbulnya
suatu perilaku. Para mahasiswa memiliki upaya meningkatkan diri menunjukkan
semangat juang kearah penyempurnaan diri yang merupakan inti dari motivasi meraih prestasi. Setiap kali mahasiswa belajar secara rutin untuk
menemukan cara peningkatan diri, mereka mewujudkan hasrat kolektif mereka untuk berprestasi.
2.2.5.4.2. Tujuan Motivasi
Menurut Purwanto,2006:73, motivasi mempunyai tujuan untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan
kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang mahasiswa motivasi mempunyai
tujuan untuk memacu diri sendiri agar timbul keinginan dan kemauan untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai
dengan yang diharapakan.
2.2.5.4.3. Teori Motivasi
Motivator yang paling berdaya guna adalah motivator dari dalam,
bukan dari luar. Bila seorang mahasiswa membuat catatan tentang apa yang
mereka rasakan sewaktu menjalankan sejumlah tugas sepanjang hari, ada suatu hasil yang jelas, mereka dapat merasa belajar lebih baik apabila
mengerjakan sesuatu yang mereka sukai daripada bila belajar hanya karena ada pamrih untuk pembelajarannya. Ketika mengerjakan sesuatu tugas karena
kenikmatannya, suasanan hati mereka berada di puncak, bahagia dan bergairah. Ketika belajar sesuatu hanya karena imbalan,orang cenderung
merasa bosan, tidak tertarik, bahkan agak mudah tersinggung dan merasa tidak bahagia ketika tugas yang dijalani mendatangkan stress dan sangat
membani Praptiningsih, 2009: 32.
Mahasiswa memiliki upaya meningkatkan diri menunjukkan semangat juang ke arah penyempurnaan diri yang merupakan inti dari
motivasi untuk meraih prestasi. Setiap kali para mahasiswa belajar dan belajar secara rutin untuk menemukan cara peningkatan diri, mereka mewujudkan
hasrat kolektif mereka untuk berprestasi. Sebaliknya, ketika harus menetapkan sasaran-sasaran atau standar-standar bagi diri sendiri, mahasiswa
dengan kecakapan peraihan prestasinya rendah biasanya tidak serius atau tidak realistis, yakni mencari tugas-tugas yang terlalu rendah atau terlalu
ambisius. Mereka yang terdorong oleh kebutuhan untuk meraih prestasi selalu mencari jalan untuk menemukan kesuksesan. Praptiningsih, 2009: 33
Menurut Teori Hedonisme menyatakan bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang mementingkan kehidupan yang penuh
kesenangan dan kenikmatan. Oleh karena itu, setiap menghadapi persoalan yang perlu dipecahkan. Manusia cenderung memilih alternatif pemecahan
yang dapat mendatangkan kesenangan daripada mengakibatkan kesukaran, kesulitan, penderitaan. Purwanto,2006:74.
Menurut Teori reaksi yang dipelajari menyatakan bahwa tindakan manusia tidak berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola-pola tingkah
laku yang dipelajari dari kebudayaan di tempat orang itu hidup. Orang belajar banyak dari lingkungan kebudayaan di tempat ia hidup dan dibesarkan. Oleh
karena itu teori ini disebut juga teori lingkungan kebudayaan, menurut teori ini apabila seorang pemimpin ataupun seorang pendidik akan memotivasi
anak buahnya atau anak didiknya pemimpin atau pendidik itu hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan kebudayaan orang-
orang yang dipimpinnya. Purwanto, 2006 :75. Berdasarkan uraian di atas, dapat diasumsikan bahwa motivasi diri
dapat mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi. Seorang mahasiswa yang termotivasi untuk berprestasi akan lebih jeli menemukan cara-cara untuk
belajar lebih baik, untuk berusaha, untuk membuat inovasi atau menemukan keunggulan kompetitif.
2.2.5.5. Minat belajar